Enam Personil Polres Balangan Berganti
PARINGIN, Ada Enam Jabatan di Polres Balangan Dirotasi, perindahan
jabatan ini, sesuai dengan surat telegram nomor ST / 650 / III / 2016.
KEPUTUSAN KAPOLDA KALSEL : KEP / 4 / III / 2016 TGL 30 - 03 - 2016,
tentang mutasi personil di lingkungan Polda Kalsel, ada lima pergeseran
jabatan di lingkup Polres Balangan.
Ke Enam Jabatan tersebut, di antaranya Wakapolres, Kapolsek Paringin, Kapolsek Batumandi dan Kapolsek Lampihong.
Wakapolres Balangan yang dulu dijabat oleh Kompol Iwan Wahyu Purnomo
digantikan oleh Kompol Reinaldo yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit 1
Subdit 2 Ditintelkam Polda Kalsel.
Sedangkan untuk jabatan tiga Kapolsek masing-masing dijabat oleh IPTU
Anthoni sebagai Kapolsek Paringin, IPTU Rudi sebagai Kapolsek
Batumandi, dan IPDA Krismianto menjabat sebagai Kasat Tahti.
"Perwira yang menempati jabatan baru agar bisa beradaptasi dengan cepat
di lingkungan tugas yang baru," ujar Kapolres AKBP Sudrajad Hariwibowo
disela serah terima jabatan yang dilakukan di halaman Mapolres Balangan,
Rabu (13/4).
Wakapolres Balangan baru sendiri mendapat pesan khusus dari Sudrajat,
agar jangan sungkan untuk menegur anggota yang tidak disiplin.
"Silakan tegur jangan sungkan, ini demi peningkatan kinerja personil
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Balangan,''pesanya.
Sedangkan, untuk perwira yang pindah tugas di luar Polres Balangan
seperti Kompol Iwan Wahyu Purnomo, Kapolres Balangan AKBP Sudrajad
Hariwibowo mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama ini di
Bumi Sanggam.
Dalam kesempatan yang sama, Wakapolres Balangan yang baru, Kompol
Reinaldo menegaskan akan membenahi apa-apa yang kurang dari kinerja
personil Polres Balangan, dan mempertahankan yang sudah baik.
"Saya siap bekerja dan membantu Kapolres dalam menjalankan tugas," pungkasnya (sugi)
Wednesday, 13 April 2016
Pengurus KNPI
Nurdian Wahyudi Terpilih Pimpin KNPI Balangan
PARINGIN, Nurdian Wahyudi terpilih secara aklamasi sebagai ketua Komite Nasional Pemuda Indinesia (KNPI) Kabupaten Balangan periode 2016-2019, Rabu (13/4) saat digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Balangan.
Musda yang digelar KNPI Balangan ini, selain dihadiri langsung oleh Bupati Balangan H Ansharuddi, Ketua DPRD Balangan H Abdul Hadi dan Perwakilan KNPI Provinsi Kalsel juga turut dihadiri 20 organisasi kepemudaan se Balangan.
Nurdian Wahyudi yang terpilih sebagai ketua dalam Musda KNPI yang berlangsunga di yang dilaksanakan di Aula Mayang Maurai ini mengungkapkan, dirinya kedepan akan membawa mengawal KNPI selaku wadah berkumpulnya organisasi kepemudaan akan membawa pemuda kabupaten Balangan lebih baik.
Untuk itu, lanjut Nurdian, dirinya sebagai ketua baru KNPI akan melakukan konsolidasi terhadap semua Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang ada di Bumi Sanggam.
"Kita juga akan menjalankan beberapa program prioritas untuk kegiatan KNPI kedepannya," tegasnya.
Salah satu program prioritas itu, lanjut Nurdian, yakni melakukan pembinaan dan peningkatan kualitas OKP lewat pelatihan.
Selain itu, menurut Ketua Ikatan putra putri Al Washliyah Balangan ini, dirinya akan mendorong agar unsur kempemudaan turut serta berpartisipasi dalam proses pembangunan khususnya pembangunan daerah Balanga.
"Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar KNPI khususnya dan pemuda Balangan umumnya bisa menjalankan perannya dengan baik. Salah satunya, turut serta dalam proses pembangunan Balangan," pungkasnya. (sugi)
PARINGIN, Nurdian Wahyudi terpilih secara aklamasi sebagai ketua Komite Nasional Pemuda Indinesia (KNPI) Kabupaten Balangan periode 2016-2019, Rabu (13/4) saat digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Balangan.
Musda yang digelar KNPI Balangan ini, selain dihadiri langsung oleh Bupati Balangan H Ansharuddi, Ketua DPRD Balangan H Abdul Hadi dan Perwakilan KNPI Provinsi Kalsel juga turut dihadiri 20 organisasi kepemudaan se Balangan.
Nurdian Wahyudi yang terpilih sebagai ketua dalam Musda KNPI yang berlangsunga di yang dilaksanakan di Aula Mayang Maurai ini mengungkapkan, dirinya kedepan akan membawa mengawal KNPI selaku wadah berkumpulnya organisasi kepemudaan akan membawa pemuda kabupaten Balangan lebih baik.
Untuk itu, lanjut Nurdian, dirinya sebagai ketua baru KNPI akan melakukan konsolidasi terhadap semua Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang ada di Bumi Sanggam.
"Kita juga akan menjalankan beberapa program prioritas untuk kegiatan KNPI kedepannya," tegasnya.
Salah satu program prioritas itu, lanjut Nurdian, yakni melakukan pembinaan dan peningkatan kualitas OKP lewat pelatihan.
Selain itu, menurut Ketua Ikatan putra putri Al Washliyah Balangan ini, dirinya akan mendorong agar unsur kempemudaan turut serta berpartisipasi dalam proses pembangunan khususnya pembangunan daerah Balanga.
"Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar KNPI khususnya dan pemuda Balangan umumnya bisa menjalankan perannya dengan baik. Salah satunya, turut serta dalam proses pembangunan Balangan," pungkasnya. (sugi)
Tuesday, 12 April 2016
Pelatihan Jurnalistik
Pelajar Antusian Ikuti Pelatihan Jurnalistik
PARINGIN, Dalam upaya meningkatkan minat baca dan menulis bagi para pelajar, Kantor Perpustakaan Dokumentasi dan Arsip Daerah (KPDAD) setempat Selasa (12/4) kemarin menggelar pelatihan jurnalistik tingkat pelajar SMA sederajat se Kabupaten Balangan.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Sanggam Kecamatan Paringin Kota ini, diikuti oleh 35 pelajar terdiri dari perwakilan masing-masing SMA sederajat se Kabupaten Balangan.
Pelatihan jurnalistik ini, merupa bagian dari agenda Acara Pekan Gemar Membaca yang diberi tema Balangan Membudaya yang digelar Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Balangan.
Kepala KPDAD Balangan, Ir Syarif Ubaidillah mengungkapkan, melalui kegiatan ini diharapkan seiring dengan tumbuhnya minat menulis dalam jiwa pelajar, juga meningkatkan minat baca.
"Kalau sudah suka menulis secara otomatis mereka (Pelajar,Red) akan mencari referensi dalam tulisannya dengan memperbanyak membaca buku maupun internet," katanya.
Untuk para pemateri yang dihadirkan sendiri, yaitu jurnalis dari tiga surat kabar harian lokal Kalsel, termasuk di antaranya wartawan Media Kalimantan.
Selain disuguhi materi tentang dasar-dasar menulis berita, para pelajar juga menerima materi terkait fotografi jurnalistik dan perkenalan perkembangan pers di Indonesia.
"Semoga dengan pelatihan jurnalistik ini para siswa semakin tumbuh minat baca dan menulisnya," harapnya. (sugi)
PARINGIN, Dalam upaya meningkatkan minat baca dan menulis bagi para pelajar, Kantor Perpustakaan Dokumentasi dan Arsip Daerah (KPDAD) setempat Selasa (12/4) kemarin menggelar pelatihan jurnalistik tingkat pelajar SMA sederajat se Kabupaten Balangan.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Sanggam Kecamatan Paringin Kota ini, diikuti oleh 35 pelajar terdiri dari perwakilan masing-masing SMA sederajat se Kabupaten Balangan.
Pelatihan jurnalistik ini, merupa bagian dari agenda Acara Pekan Gemar Membaca yang diberi tema Balangan Membudaya yang digelar Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Balangan.
Kepala KPDAD Balangan, Ir Syarif Ubaidillah mengungkapkan, melalui kegiatan ini diharapkan seiring dengan tumbuhnya minat menulis dalam jiwa pelajar, juga meningkatkan minat baca.
"Kalau sudah suka menulis secara otomatis mereka (Pelajar,Red) akan mencari referensi dalam tulisannya dengan memperbanyak membaca buku maupun internet," katanya.
Untuk para pemateri yang dihadirkan sendiri, yaitu jurnalis dari tiga surat kabar harian lokal Kalsel, termasuk di antaranya wartawan Media Kalimantan.
Selain disuguhi materi tentang dasar-dasar menulis berita, para pelajar juga menerima materi terkait fotografi jurnalistik dan perkenalan perkembangan pers di Indonesia.
"Semoga dengan pelatihan jurnalistik ini para siswa semakin tumbuh minat baca dan menulisnya," harapnya. (sugi)
Raperda Inisiatif
Dewan Anggarkan 3 Perda Inisiatif
PARINGIN, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balangan
akan mendorong 3 Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) Inisiatif untuk digodog
sebagai Perda dalam Prolegda pada tahun 2016 ini. Diantara ketiga Raperda
tersebut, Tentang Perlindungan anak dan perempuan
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Balangan, M Nor Iswan
mengatakan,pembentukan Raperda inisiatif tersebut, dengan sejumlah alasan dan
latar, diantaranya seperti, Raperda inisiatif tentang Perlindungan Terhadap
Perempuan dan Anak karena prihatin dengan makin maraknya tindak kekerasan pada
perempuan dan anak di Bumi Sanggam.
“Kekerasan terhadap perempuan makin meningkat termasuk dalam
rumah tangga, demikian juga dengan kekerasan terhadap anak mulai dari kekerasan
fisik, sosial, hingga seksual. Ini yang harus kita disikapi,” tegas wakil
rakyat asal Paringin ini.
Pengajuan raperda ini, menurut Politisi PKS ini, untuk
mengkomodir keinginan masyarakat yang terlebih dulu melalui hasil dari
penjaringan keinginan masyarakat itu sendiri dan telah memperoleh persetujuan
dari seluruh anggota DPRD yang tentunya.
Raperda yang diajukan tersebut belum sesuatu final, karena masih
akan dilakukan pengkajian badan pembentukan perda DPRD Balangan bersama
Pemerintah Daerah tapi yang pasti sudah dianggarkan untuk 3 buah Raperda.
“Rencananya ketiga Raperda ini akan mulai Kita bahas di DPRD
dalam waktu dekat ini bersama dengan beberapa Raperda lainnya yang diusulkan
Pemerintah Daerah,’’ pungkasnya. (sugi)
Izin Sawit Dicabut
Akhirnya Izin Sawit Dicabut
BARABAI, Setelah menjadi 'polemik' panas dan panjang
akhirnya, Bupati Hulu Sungai (HST) H Abdul Latif mengeluarkan surat pencabutan
surat Izin lokasi pembangunan perkebunan kelapa sawit seluas 3.800 hektar atas
nama PT. Sahoya Agro Lestari yang dikeluarkan oleh Bupati HST sebelumnya yakni,
Harun Nurasid.
Pencabutan izin perkebunan sawit ini, menjadi ajang
pembuktian atas komitmen atas janji
politk yang disampaikan pada Pilkada HST lalu, dimana H Abdul Latief dan H. A
Chairiansyah menjanjikan tidak melakukan perkebunan sawit dan penambangan batu
baru di Bumi Murakarta.
Pencabutan izin sawit ini, menurut H Abdul Latief,
berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Dimana lanjutnya,
sesuai pasal 37 ayat (3), bahwa izin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang
wilayah dibatalkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah menurut kewenangan
masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Sesuai dengan Pasal 50 ayat (5) Perpres Nomor 3 Tahun 2012
tentang RTRW Pulau Kalimantan, bahwa Kabupaten HST tidak dicantumkan sebagai
daerah yang diperuntukan untuk pemanfaatan kawasan budidaya perkebunan kelapa
sawit berkelanjutan. Inilah dasar kita mencabut izin sawit ini,’’ tegasnya.
Apalagi menurut mantan anggota DPRD Provinsi Kalsel ini,
kebijakan menolak adanya perkebunan kelapa sawit dan juga tambang batu bara di
HST bukan hanya sekedar memenuhi janji politik tetapi memang atas dasar
keinginan masyarakat.
“Kita bukan anti investor, silakan bagi investor yang
berminat untuk menanamkan modal dibidang perkebunan di HST tapi tidak untuk
perkebunan sawit. Ini sudah harga mati susuai
dengan visi dan misi yang kami
emban dalam memimpin HST 5 tahun mendatang,’’ ungkapnya.
Terpisah, Pengamat
dan Pemerhati Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA) dan Lingkungan
Bery Nahdian Forqan
mengungkapkan, keputusan Bupati HST sudah tepat sesuai aspirasi publik yang
selama ini berkembang sehingga patut untuk diapresiasi.
Pencabutan izin
ini, lanjut mantan direktur Walhi Nasional ini, bukan hanya akan menyelamatkan
HST dari bencana ekologi yang lebih besar, namun juga Kalsel secara umum.
Terakhir dirinya
mengatakan, semoga keputusan ini memang berdasarkan pertimbngan akan pentingnya
menjaga keseimbangan lingkungan dan kepentingan publik yg lebih luas, bukan
berdasarkan adanya sentiment bisnis yg bisa memunculkan "keluar dari mulut
harimau masuk mulut buaya’’.
“Tinggal
bagaimana masyarakat tetap bisa mengawal konsestensidari kebijakan Bupati HST
ini,’’ tungkasnya.
Untuk diketahui, Bupati HST sebelumnya, H Harun Nurasid
memberikan Izin lokasi pembangunan perkebunan kelapa sawit seluas 3.800 hektar
pada PT. Sahoya Agro Lestari yang terletak di Kecamatan Batang Alai Timur,
Batang Alai Selatan dan juga mencabut Keputusan Bupati HST Nomor: 500/57/503/
Tahun 2014 tentang Pemberian Izin Lokasi untuk keperluan pembangunan perkebunan
karet dan kelapa sawit seluas 20.000 hektar terletak di Kecamatan limpasu,
Batang Alai Utara, Batang Alai Selatan, Haruyan, Batu Benawa dan Hantakan atas
nama PT. Globalindo Nusantara Lestari. (sugi & adiyat)
Monday, 11 April 2016
Buku Nikah
Balangan Miliki Stok Seribu Buku Nikah
PARINGIN,
Jumlah angka pernikahan di Balangan lumayan tinggi, dimana menurut catatan Kemenang Balangan ditahun 2015 lalu ada 783 peristiwa nikah dan rujuk, jumlah ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya yakni sebanyak 770.
Meski jumlah angka nikah lumayan tinggi, namun kata Kepala Kemenang Balangan Raihan Redha, angka tersebut tidak ada kendala karena stok buku nikah masih aman.
"Kita miliki stok buku nikah sebanyak 1000 buah. Jadi meskipun tahun ini angka pernikahan banyak dari tahun lalu tidak akan masalah," ungkap Raihan.
Jadi menurutnya, kendala kekurangan persediaan buku nikah tidak akan terjadi.
Biasanya, lanjut pria berkaca mata, kenaikan jumlah mulai terjadi pada bulan Oktober.
Selain itu, guna menekan kasus perceraian yang terjadi Kemenag Balangan mengalakan program Keluarga Sakinan Teladan.
"Keluarga Sakinah Teladan dilaksanakan setiap tahunnya merupakan Program Unggulan Kemanang dalam pembinaan terhadap umatnya khususnya dalam rumah tangga," ungkap Raihan.
Pembinaan Umat melalui penilaian keluarga sakinah teladan ini dimulai dari tingkat paling rendah yaitu tingkat kecamatan sampai nanti penilaian di tingkat nasional.
"Selain meraih prestasi ada juga nilai dakwah dalam membangun umat yang berkualitas, beriman dan bertaqwa," pungkasnya. (sugi)
PARINGIN,
Jumlah angka pernikahan di Balangan lumayan tinggi, dimana menurut catatan Kemenang Balangan ditahun 2015 lalu ada 783 peristiwa nikah dan rujuk, jumlah ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya yakni sebanyak 770.
Meski jumlah angka nikah lumayan tinggi, namun kata Kepala Kemenang Balangan Raihan Redha, angka tersebut tidak ada kendala karena stok buku nikah masih aman.
"Kita miliki stok buku nikah sebanyak 1000 buah. Jadi meskipun tahun ini angka pernikahan banyak dari tahun lalu tidak akan masalah," ungkap Raihan.
Jadi menurutnya, kendala kekurangan persediaan buku nikah tidak akan terjadi.
Biasanya, lanjut pria berkaca mata, kenaikan jumlah mulai terjadi pada bulan Oktober.
Selain itu, guna menekan kasus perceraian yang terjadi Kemenag Balangan mengalakan program Keluarga Sakinan Teladan.
"Keluarga Sakinah Teladan dilaksanakan setiap tahunnya merupakan Program Unggulan Kemanang dalam pembinaan terhadap umatnya khususnya dalam rumah tangga," ungkap Raihan.
Pembinaan Umat melalui penilaian keluarga sakinah teladan ini dimulai dari tingkat paling rendah yaitu tingkat kecamatan sampai nanti penilaian di tingkat nasional.
"Selain meraih prestasi ada juga nilai dakwah dalam membangun umat yang berkualitas, beriman dan bertaqwa," pungkasnya. (sugi)
Beasiswa Kuliah
Lulusan Terbaik Akan Digratiskan Biaya Kuliah
PARINGIN, Bupati Balangan H Ansharuddin menjamin Pemkab Balangan akan memberikan beasiswa selama kuliah bagi lulusan terbaik siswa SLTA sedarajat se Bumi Sanggam.
Bukan hanya biaya kuliah, menurut Ansharuddin, beasiswa yang diberikan juga mencakup biaya hidup siswa selama sekolah.
"Kami akan jamin semua kebutuhan siswa yang mendapat beasiswa. Termasuk biaya hidup baik untuk makan maupun tempat tinggal selama kuliah," bebernya.
Menurut dia, beasiswa akan diberikan kepada siswa yang saat kelulusan mendapat rangking 1, 2 dan 3 disemua sekolah
"Kami sudah hitung anggarannya. Dana yang diprlukan untuk beasiswa ini sekitar Rp. 1,5 miliar pertahunnya. Bahkan anggaran untuk 5 tahun kedepan sudah kami hitung juga paling besar nantinya di 5 tahun terakhir sekitar Rp. 60 miliar, jadi tidak ada kendala Insya'Allah tahun ini juga akan dilaksanakan secara berkelanjutan," ungkapnya.
Namun demikian, lanjut mantan Wabup Balangan dua periode ini, beasiswa hanya diberikan selama 4 tahun semasa kuliah tidak lebih. Jadi jika tidak lulus dalam 4 tahun, maka penerima beasiswa harus mengunakan duit sendiri.
Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi orang tua dan siswa yang akan lulus tahun 2016 ini.
"Semoga dengan program ini kualitas SDM Balangan kedepan lebih meningkat lagi," ujar Aliansyah salah satu orang tua siswa.
Namun dirinya berharap, Pemkab Balangan juga menyediakan beasiswa bagi siswa kurang mampu bukan hanya berdasarkan rangking kelulusan.
"Kasiankan kalau misalnya ada siswa kurang mampu tapi lumayan pintar namun tidak dapat rangking 1, 2 dan 3 saat lulus hingga tidak bisa kuliah. Kami yang miskin ini juga berharap agar ada beasiswa bagi anak-anak kurang mampu yang indikatornya bukan hanya sebatas rangking saja," harap ayah 5 anak ini. (sugi)
PARINGIN, Bupati Balangan H Ansharuddin menjamin Pemkab Balangan akan memberikan beasiswa selama kuliah bagi lulusan terbaik siswa SLTA sedarajat se Bumi Sanggam.
Bukan hanya biaya kuliah, menurut Ansharuddin, beasiswa yang diberikan juga mencakup biaya hidup siswa selama sekolah.
"Kami akan jamin semua kebutuhan siswa yang mendapat beasiswa. Termasuk biaya hidup baik untuk makan maupun tempat tinggal selama kuliah," bebernya.
Menurut dia, beasiswa akan diberikan kepada siswa yang saat kelulusan mendapat rangking 1, 2 dan 3 disemua sekolah
"Kami sudah hitung anggarannya. Dana yang diprlukan untuk beasiswa ini sekitar Rp. 1,5 miliar pertahunnya. Bahkan anggaran untuk 5 tahun kedepan sudah kami hitung juga paling besar nantinya di 5 tahun terakhir sekitar Rp. 60 miliar, jadi tidak ada kendala Insya'Allah tahun ini juga akan dilaksanakan secara berkelanjutan," ungkapnya.
Namun demikian, lanjut mantan Wabup Balangan dua periode ini, beasiswa hanya diberikan selama 4 tahun semasa kuliah tidak lebih. Jadi jika tidak lulus dalam 4 tahun, maka penerima beasiswa harus mengunakan duit sendiri.
Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi orang tua dan siswa yang akan lulus tahun 2016 ini.
"Semoga dengan program ini kualitas SDM Balangan kedepan lebih meningkat lagi," ujar Aliansyah salah satu orang tua siswa.
Namun dirinya berharap, Pemkab Balangan juga menyediakan beasiswa bagi siswa kurang mampu bukan hanya berdasarkan rangking kelulusan.
"Kasiankan kalau misalnya ada siswa kurang mampu tapi lumayan pintar namun tidak dapat rangking 1, 2 dan 3 saat lulus hingga tidak bisa kuliah. Kami yang miskin ini juga berharap agar ada beasiswa bagi anak-anak kurang mampu yang indikatornya bukan hanya sebatas rangking saja," harap ayah 5 anak ini. (sugi)
Stkom Balangan
Terakreditasi B, STKOM Jadi Tempat Uji Kompetensi TIK
PARINGIN, STKOM Sapta Computer sebagai lembaga pendidikan profesi yang berpusat di Balangan kini menjadi satu-satunya tempat se Banua Enam yang boleh menyelenggarakan Uji Kompetensi Teknologi Informasi dan Komputer (TIK).
Menurut direktur STKOM Sapta Computer Slametno, lembaga yang dia pimpin bisa menjadi tempat uji kompetensi TIK setelah menyandang predikat Terakreditasi dan Kinerja Institusi B yang dikeluarkan oleh Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal (BAN-PNF).
Uji kompetensi TIK sendiri, kata Slametno, merupakan proses pembuktian bahwa seorang tenaga yang profesional benar-benar kompeten dalam bidang kompetensinya.
"Dengan lulus pada uji kompetensi TIK inilah, seseorang mendapatkan pengakuan kompetensi profesi yang dimilikinya baik secara Nasional ataupun Internasional," ungkapnya.
Selain itu, menurut Sekretaris DPD HIPKI Kalsel ini, ujian kompetensi TIK ini merupakan rumusan kemampuan profesi seseorang yang mencakup seluruh aspek yang diperlukan untuk menentukan kompetensi seseorang, misalnya pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap.
"Bisanya STIKOM melakukan uji kompetensi TIK maka bagi masyarakat yang ingin mengukur tingkat pencapaian kompetensinya dibidang TIK tidak harus lagi ke Banjarmasin," bebernya.
Karena selama ini, ungkap Slematno, lembaga yang bisa menjadi tempat uji kompetensi TIK di Kalsel masih sangat terbatas yakni, hanya ada dua buah yaitu di Banjarmasin dan Martapura.
Semoga dengan kemampuan STKOM ini, lanjut dia, bisa mempermudah masyarakat yang ingin melakukan uji kompetensi TIK. Karena tidak perlu lagi pergi ke Banjarmasin terutama bagi masyarakat di Banua Enam.
Apalagi saat ini, menurut dia, STKOM Sapta Computer sebagai lembaga pendidikan profesi sudah memiliki cabang di Tabalong, Barabai dan Kandangan.
"Semoga dengan diakuinya STKOM Balangan secara kualitas pada tingkat Nasional memberi efek multi menfaat bagi daerah khususnya bidang pendidikan. Karena pengembangan kualitas pendidikan khususnya di Balangan merupakan salah satu tujuan didirikan STKOM ini," pungkasnya. (sugi)
PARINGIN, STKOM Sapta Computer sebagai lembaga pendidikan profesi yang berpusat di Balangan kini menjadi satu-satunya tempat se Banua Enam yang boleh menyelenggarakan Uji Kompetensi Teknologi Informasi dan Komputer (TIK).
Menurut direktur STKOM Sapta Computer Slametno, lembaga yang dia pimpin bisa menjadi tempat uji kompetensi TIK setelah menyandang predikat Terakreditasi dan Kinerja Institusi B yang dikeluarkan oleh Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal (BAN-PNF).
Uji kompetensi TIK sendiri, kata Slametno, merupakan proses pembuktian bahwa seorang tenaga yang profesional benar-benar kompeten dalam bidang kompetensinya.
"Dengan lulus pada uji kompetensi TIK inilah, seseorang mendapatkan pengakuan kompetensi profesi yang dimilikinya baik secara Nasional ataupun Internasional," ungkapnya.
Selain itu, menurut Sekretaris DPD HIPKI Kalsel ini, ujian kompetensi TIK ini merupakan rumusan kemampuan profesi seseorang yang mencakup seluruh aspek yang diperlukan untuk menentukan kompetensi seseorang, misalnya pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap.
"Bisanya STIKOM melakukan uji kompetensi TIK maka bagi masyarakat yang ingin mengukur tingkat pencapaian kompetensinya dibidang TIK tidak harus lagi ke Banjarmasin," bebernya.
Karena selama ini, ungkap Slematno, lembaga yang bisa menjadi tempat uji kompetensi TIK di Kalsel masih sangat terbatas yakni, hanya ada dua buah yaitu di Banjarmasin dan Martapura.
Semoga dengan kemampuan STKOM ini, lanjut dia, bisa mempermudah masyarakat yang ingin melakukan uji kompetensi TIK. Karena tidak perlu lagi pergi ke Banjarmasin terutama bagi masyarakat di Banua Enam.
Apalagi saat ini, menurut dia, STKOM Sapta Computer sebagai lembaga pendidikan profesi sudah memiliki cabang di Tabalong, Barabai dan Kandangan.
"Semoga dengan diakuinya STKOM Balangan secara kualitas pada tingkat Nasional memberi efek multi menfaat bagi daerah khususnya bidang pendidikan. Karena pengembangan kualitas pendidikan khususnya di Balangan merupakan salah satu tujuan didirikan STKOM ini," pungkasnya. (sugi)
Tamana Padi Rusak, Petani Terancam Gagal Panen
Tamana Padi Rusak, Petani Terancam Gagal Panen
PARINGIN, Kegelisahan para petani padi di desa Bayu anak desa Lasung Batu Kecamatan Paringin gara-gara tanaman padinya tak mampu tumbuh sempurna alias rusak. Kerugian besar pun sudah di depan mata jika tidak segera mendapat penanganan serius.
Menangapi kekawatiran masyarakat itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura, Perikanan, dan Peternakan (DPTPHPP) dan Kepala Badan Pelaksanaan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPPKP) setempat langsung turun kelapangan, Senin (21/3) untuk melihat langsung kondisi areal sawah rusak itu.
Pantauan di lokasi persawahan, lebih dari separuh tanaman padi milik warga Lasung Batu ini rata-rata rusak Ketika dicabut, bagian bawah tanaman tampak gosong dan berbau busuk.
Dalam pemeriksaan analisi tanah yang dilakukan DPTPHPP ternyata
Kerusakan tanaman padi akibat peningkatan kandungan zat besi atau pirit karena derajat keasaman tanah tinggi.
”Ph tanah rendah, kemudian keasaman air tinggi. Kita ukur Ph tanah 3-4, kandungan asam tanah juga tinggi dan akhirnya pirit juga meningkat. Inilah penyebab kerusakan tanaman,” beber kepala Dinas DPTPHPP Balangan, Ir Tuhalus.
Jadi menurut Tuhalus, kerusakan tanaman padi bukan akibat hama penyakit tapi lebih dari kondisi lahan yang tidak sesuai, salah satunya kandungan pirit yang tinggi yang mengakibatkan tanaman keracunan.
Untuk itu, dirinya manyarankan agar para petani melakukan pengoptimalan lahan.
Salah satunya, dengan pemberian kapur untuk mencegah atau mengurangi kejadian tersebut kembali terulang.
”Untuk menimalisir asam tinggi dan ph rendah, bisa dilakukan penaburan 2 ton kapur untuk 1 hektare sawah dengan interval waktu dua tahun sekali," bebernya.
Untuk penangulangan cepat, lanjut Tuhalus, petani bisa mengunakan pupuk jenis Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) agar tanaman yang mengalami kerusakan bisa pulih.
"Jangka panjang selain pengoptimalan lahan, pengaturan irigasi juga penting. Sebab, karena kejenuhan airlah yang menjadi salah faktor penyebab keracunan tanaman," ungkapnya.
Tuhalus berjanji, akan memberikan bantuan kedepannya terkait optimalisasi lahan tersebut.
"Kami coba nanti anggarkan untuk program optimalisai lahan, termasuk dengan cara memberi bantuan kepada para petani agar melakukan pergiliran tanam secara selang seling, antara padi dan paliwija," janjinya.
Sedangkan, Ahim salah seorang petani mengungkapkan, dirinya tidak tahu jika tanaman padinya rusak gara-gara tingkat asam yang tinggi.
"Saya kiri kena hama dan penyakit makanya saya semprot mengunakan pestisidan dan Insektisida," bebernya. (sugi)
PARINGIN, Kegelisahan para petani padi di desa Bayu anak desa Lasung Batu Kecamatan Paringin gara-gara tanaman padinya tak mampu tumbuh sempurna alias rusak. Kerugian besar pun sudah di depan mata jika tidak segera mendapat penanganan serius.
Menangapi kekawatiran masyarakat itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura, Perikanan, dan Peternakan (DPTPHPP) dan Kepala Badan Pelaksanaan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPPKP) setempat langsung turun kelapangan, Senin (21/3) untuk melihat langsung kondisi areal sawah rusak itu.
Pantauan di lokasi persawahan, lebih dari separuh tanaman padi milik warga Lasung Batu ini rata-rata rusak Ketika dicabut, bagian bawah tanaman tampak gosong dan berbau busuk.
Dalam pemeriksaan analisi tanah yang dilakukan DPTPHPP ternyata
Kerusakan tanaman padi akibat peningkatan kandungan zat besi atau pirit karena derajat keasaman tanah tinggi.
”Ph tanah rendah, kemudian keasaman air tinggi. Kita ukur Ph tanah 3-4, kandungan asam tanah juga tinggi dan akhirnya pirit juga meningkat. Inilah penyebab kerusakan tanaman,” beber kepala Dinas DPTPHPP Balangan, Ir Tuhalus.
Jadi menurut Tuhalus, kerusakan tanaman padi bukan akibat hama penyakit tapi lebih dari kondisi lahan yang tidak sesuai, salah satunya kandungan pirit yang tinggi yang mengakibatkan tanaman keracunan.
Untuk itu, dirinya manyarankan agar para petani melakukan pengoptimalan lahan.
Salah satunya, dengan pemberian kapur untuk mencegah atau mengurangi kejadian tersebut kembali terulang.
”Untuk menimalisir asam tinggi dan ph rendah, bisa dilakukan penaburan 2 ton kapur untuk 1 hektare sawah dengan interval waktu dua tahun sekali," bebernya.
Untuk penangulangan cepat, lanjut Tuhalus, petani bisa mengunakan pupuk jenis Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) agar tanaman yang mengalami kerusakan bisa pulih.
"Jangka panjang selain pengoptimalan lahan, pengaturan irigasi juga penting. Sebab, karena kejenuhan airlah yang menjadi salah faktor penyebab keracunan tanaman," ungkapnya.
Tuhalus berjanji, akan memberikan bantuan kedepannya terkait optimalisasi lahan tersebut.
"Kami coba nanti anggarkan untuk program optimalisai lahan, termasuk dengan cara memberi bantuan kepada para petani agar melakukan pergiliran tanam secara selang seling, antara padi dan paliwija," janjinya.
Sedangkan, Ahim salah seorang petani mengungkapkan, dirinya tidak tahu jika tanaman padinya rusak gara-gara tingkat asam yang tinggi.
"Saya kiri kena hama dan penyakit makanya saya semprot mengunakan pestisidan dan Insektisida," bebernya. (sugi)
Warga Demo Tambang
Warga Tuding Aktivitas Tambang Sumber Pedangkalan Sungai
PARINGIN, Puluhan warga Lasung Batu dan Sungai Katapi Kecamatan Paringin, Senin (21/3) melakukan orasi terkait rusaknya kondisi lingkungan disekitar beberapa anak sungai yang ada didua desa itu.
Bukan hanya orasi, kegiatan yang dipusatkan disimpang 4 tempat dibangunnya jembatan layang untuk jalan houling PT Adaro Indonesia ini juga disertai foto dan poster terkait kondisi sungai-sungai yang dikeluhkan.
"Sungai banyak yang dangkal akibat tertutup meterial kerikil. Selain itu, ada beberapa kebun karet juga kena limbah kerikil," ujar koordinator aksi Abas.
Aksi orasi ini, menurut mantan Kepala desa Lasung Batu ini, dilakukan karena tidak ada respon positif dari perusahaan.
"Sudah beberapa kali kami adukan kondisi kerusakan lingkungan ini ke Adaro, tapi pihak perusahaan tidak menangapi," bebernya.
Menurut Abba, pihaknya meminta agar PT Adaro Indonesia segara memulihkan kondisi sungai-sungai yang kini kondisi hampir tertutup oleh meterial batu kerikil.
"Kami juga meminta agar tidak ada lagi kerusakan lingkungan dari aktivitas Adaro," harapnya.
Saat dikonfirmasi terkait tudingan masyarakat ini, Government and Media Relations Department Head PT Adaro Indonesia Hikmatul Amin menampik tudingan itu.
“Kegiatan operasional PT Adaro Indonesia selalu mengikuti prosedur yang berlaku, termasuk pengelolaan limbah. Berdasarkan pengecekan lapangan yang kami lakukan, tidak ada hubungan antara kegiatan operasional Adaro dengan banjir atau pencemaranyang sungai yang terjadi di Desa Sungai Katapi maupun Lasung Batu," beber Amin.
Karena selama ini, menurut pria berkacamata ini, pihaknya mengarahkan limbah ke arah tempat penampungan khusus yang berada di dalam wilayah operasional, bukan ke arah pemukiman masyarakat.
"Jika masyarakat ngotot mengatakan kerusakan lingkungan akibat perusahaan kami. Silakan buktikan lewar lembaga berwenang. Jika terbukti itu, akibat kegiatan perusaan kami siap bertanggung jawab," pungkasnya. (sugi)
Waralaba Ancam Pedagang Kecil
Akhirnya, Bisnis Gerai Waralaba Boleh Berdiri
PARINGIN, Jika selama kepemimpinan H Sefek Effendie selama 10 tahun terakhir, bisnis gerai waralaba bentuk minimarket tidak mendapat izin berdiri diwilayah Bumi Sanggam dengan alasan bisa menghancurkan sistim perdagangan rakyat kecil. Maka kini, dibawah pemerintahan H Ansharuddin waralaba yang bergerak dibidang penyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari ini mendapat izin beroperasi.
"Dengan adanya waralaba mini market di Balangan bisa menjadi indikator kemajuan daerah ini. Makanya saya beri izin," ujar Bupati Balangan H Ansharuddin.
Selain alasan tersebut, menurut mantan Wabup Balangan dua periode ini, keberadaan mini market tidak akan berpengaruh terhadap para pedagang kecil sejenisnya.
Karena menurut pria berkacamata, harga barang di mini market lebih mahal dari harga di toko kelontongan milik para pedagang kecil.
"Meski ada mini market tidak akan berpengaruh terhadap keberlangsungan para pedagang. Karena harga lebih mahal di mini market dibanding toko biasanya," tegasnya.
Salah satu masyarakat Balangan, Asmi mendukung kebijakan Bupati baru Balangan ini.
Namun karyawan swasta ini, berpesan agar keberadaan mini market bisa diatur supay tidak menimbulkan dampak yang kurang baik.
"Kalau nanti banyak mini market bisa menimbulkan monopoli dan menghancurkan sistim perdagangan rakyat kecil jika tidak diatur sedemikian rupa," pesanya. (sugi)
PARINGIN, Jika selama kepemimpinan H Sefek Effendie selama 10 tahun terakhir, bisnis gerai waralaba bentuk minimarket tidak mendapat izin berdiri diwilayah Bumi Sanggam dengan alasan bisa menghancurkan sistim perdagangan rakyat kecil. Maka kini, dibawah pemerintahan H Ansharuddin waralaba yang bergerak dibidang penyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari ini mendapat izin beroperasi.
"Dengan adanya waralaba mini market di Balangan bisa menjadi indikator kemajuan daerah ini. Makanya saya beri izin," ujar Bupati Balangan H Ansharuddin.
Selain alasan tersebut, menurut mantan Wabup Balangan dua periode ini, keberadaan mini market tidak akan berpengaruh terhadap para pedagang kecil sejenisnya.
Karena menurut pria berkacamata, harga barang di mini market lebih mahal dari harga di toko kelontongan milik para pedagang kecil.
"Meski ada mini market tidak akan berpengaruh terhadap keberlangsungan para pedagang. Karena harga lebih mahal di mini market dibanding toko biasanya," tegasnya.
Salah satu masyarakat Balangan, Asmi mendukung kebijakan Bupati baru Balangan ini.
Namun karyawan swasta ini, berpesan agar keberadaan mini market bisa diatur supay tidak menimbulkan dampak yang kurang baik.
"Kalau nanti banyak mini market bisa menimbulkan monopoli dan menghancurkan sistim perdagangan rakyat kecil jika tidak diatur sedemikian rupa," pesanya. (sugi)
Korupsi Balangan
Rindu Candra Jadi Tahanan Kota
PARINGIN, Kasus perkara tindak pidana korupsi dalam pelaksanaan program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga pada Disporaparbud Kabupaten Balangan tahun anggaran 2014 telah memasuki tahap II yakni, dari penyidikan dilimpahkan ke penuntutan.
"Terdakwa Rindu Candra Samita sejak saat ini kami tetapkan sebagai tahanan kota sebagai satu-satunya terduga dalam kasus tindak pidana korupsi di Disporaparbud Balangan," ujar Kejari Paringin Sofyan Selle melalui Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Paringin Gusti M Kahfi A kepada Wartawan, Selasa (29/3) kemarin.
Tidak dilakukannya penahan oleh penyidik terhadap terdakwa, menurut Kahfi ada beberapa alasan diantaranya, terdakwa sangat koorperatif saat proses penyidikan, terdakwa telah mengembalikan besaran uang sebagai kerugian negara, terdakwa masih aktif sebagai PNS dan adanya jaminan dari isteri tersangka jika terdakwa akan mengikuti proses peradilan selanjutnya serta menjamin terdakwa tidak melarikan diri.
Tindak pidana korupsi yang dilakukan terdakwa sendiri, lanjut dia bermula saat terdakwa menjadi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Penatausaha Kekuangan (PPK) pada 4 bidang kegiatan yakni, kegiatan pembinaan cabang olahraga prestasi tingkat daerah, peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi, penyelengaraan kompetisi olahraga dan pengembangan olahraga kreasi yang dana pagu kegiatan sebesar Rp. 1,755 miliar di Disporaparbud Balangan.
"Dengan melakukan modus pemotongan anggaran, membuat LPJ fiktif disetiap kegiatan serta melaksanakan sendiri pekerjaan yang telah dikontrakan kepihak ketiga. Akibat perbuatan terdakwa ini menyebabkan kerugian keuangan Negara sebesar Rp. 127 juta," ungkapnya.
Terdakwa sendiri, menurut Kapela Seksi Pidana Khusus ini, akan diancam pidana sesuai pasal 2 ayat (1), jo pasal 18 UU No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000.00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Setelah penetapan terdakwa sebagai tahanan kota ini, menurut Kahfi, pihaknya akan melimpahkan berkas kasus tindak pidana korupsi ini ke pengadilan khusus Tipikor di Banjarmasin.
Selain kasus saudara Rindu Candra ini, Kejaksaan Negeri Paringin telah mengeksekusi 1 perkara tindak pidana korupsi gratifikasi senilai Rp. 100,60 juta pada proyek Organisasi Agraria pada Badan Pertanahan Nasional (BPB) Balangan.
"Kedua terpidana Ramli dan Akhmadi yang saat itu menjabat Lurah dan Sekretaris Lurah Paringin Timur telah dimasukan ke Lapas Amuntai pada 4 Maret lalu berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 2216 K/Pid.Sus/2015 tanggal 3 Nopember 2015 dengan pidana penjara masing-masing selama 1 tahun 6 bulan, serta Denda masing-masing sebesar Rp. 150 juta rupiah subsidiair 6 bulan kurungan," pungkasnya. (sugi)
PARINGIN, Kasus perkara tindak pidana korupsi dalam pelaksanaan program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga pada Disporaparbud Kabupaten Balangan tahun anggaran 2014 telah memasuki tahap II yakni, dari penyidikan dilimpahkan ke penuntutan.
"Terdakwa Rindu Candra Samita sejak saat ini kami tetapkan sebagai tahanan kota sebagai satu-satunya terduga dalam kasus tindak pidana korupsi di Disporaparbud Balangan," ujar Kejari Paringin Sofyan Selle melalui Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Paringin Gusti M Kahfi A kepada Wartawan, Selasa (29/3) kemarin.
Tidak dilakukannya penahan oleh penyidik terhadap terdakwa, menurut Kahfi ada beberapa alasan diantaranya, terdakwa sangat koorperatif saat proses penyidikan, terdakwa telah mengembalikan besaran uang sebagai kerugian negara, terdakwa masih aktif sebagai PNS dan adanya jaminan dari isteri tersangka jika terdakwa akan mengikuti proses peradilan selanjutnya serta menjamin terdakwa tidak melarikan diri.
Tindak pidana korupsi yang dilakukan terdakwa sendiri, lanjut dia bermula saat terdakwa menjadi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Penatausaha Kekuangan (PPK) pada 4 bidang kegiatan yakni, kegiatan pembinaan cabang olahraga prestasi tingkat daerah, peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi, penyelengaraan kompetisi olahraga dan pengembangan olahraga kreasi yang dana pagu kegiatan sebesar Rp. 1,755 miliar di Disporaparbud Balangan.
"Dengan melakukan modus pemotongan anggaran, membuat LPJ fiktif disetiap kegiatan serta melaksanakan sendiri pekerjaan yang telah dikontrakan kepihak ketiga. Akibat perbuatan terdakwa ini menyebabkan kerugian keuangan Negara sebesar Rp. 127 juta," ungkapnya.
Terdakwa sendiri, menurut Kapela Seksi Pidana Khusus ini, akan diancam pidana sesuai pasal 2 ayat (1), jo pasal 18 UU No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000.00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Setelah penetapan terdakwa sebagai tahanan kota ini, menurut Kahfi, pihaknya akan melimpahkan berkas kasus tindak pidana korupsi ini ke pengadilan khusus Tipikor di Banjarmasin.
Selain kasus saudara Rindu Candra ini, Kejaksaan Negeri Paringin telah mengeksekusi 1 perkara tindak pidana korupsi gratifikasi senilai Rp. 100,60 juta pada proyek Organisasi Agraria pada Badan Pertanahan Nasional (BPB) Balangan.
"Kedua terpidana Ramli dan Akhmadi yang saat itu menjabat Lurah dan Sekretaris Lurah Paringin Timur telah dimasukan ke Lapas Amuntai pada 4 Maret lalu berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 2216 K/Pid.Sus/2015 tanggal 3 Nopember 2015 dengan pidana penjara masing-masing selama 1 tahun 6 bulan, serta Denda masing-masing sebesar Rp. 150 juta rupiah subsidiair 6 bulan kurungan," pungkasnya. (sugi)
Wadah Anak Berkreasi
Gita Suara Sanggam Wadah Anak Berkreasi
PARINGIN, Kiprah Sanggar Gita Suara Sanggam selama ini memang belum begitu intens di dunia kesenian, namun untuk sekop wilayah Balangan Sanggar satu ini cukup banyak menarik minat khususnya para anak sekolah maupun remaja.
Pasalnya, Sanggar yang berdiri pada November tahun 2014 silam menjadi satu-satunya Sanggar yang rutin menjadi pengisi acara khusus untuk paduan suara dibanyak acara khususnya peringatan Ulang Tahun Kabupaten Balangan.
"Meski selama kami hanya bergulat dengan kesenian paduan suara. Tapi kedepan, sanggar ini akan dikembangkan untuk semua jenis kesenian," ujar Herly selaku pembina Sanggar.
Khusunya kata Herly, kesenian daerah asli Balangan baik itu musik maupun tarik suara.
Di Sanggar Gita Suara Sanggam sendiri, lanjut pria paru baya ini, anggota sanggar lebih diarahkan untuk berkreasi dan beribovasi sesuai dengan bakatnya masing-masing.
"Selain itu, sanggar ini juga menjadi wadah bagi anak muda saling bersilaturahmi dan memupuk persaudaraan," ungkapnya.
Hal ini menurut Sekretaris Badan Pemerdayaan perempuan perlindungan anak dan KB Kabupaten Balangan ini, tidak terlepas dari anggota Sanggar yang beragam. Dimana para anggota Sanggar berasal mulai dari siswa sekolah, mahasiswa hingga anggota organisasi kepemudaan.
"Kita berharap Sanggar Gita Suara Sanggam bukan sekedar wadah sekedar untuk berkreasi dibidang seni tapi juga menjadi wadah pemersatu pemuda di Bumi Sanggam serta menorehkan prestasi yang membanggakan," pungkasnya. (sugi)
Rumah Potong Hewan
RPH Baru Akan Dibangun
PARINGIN, Akibat Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang ada di Batumandi tidak pernah digunakan sejak dibangun karena para peternak enggan menggunakannya. Kini Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perikanan (PTPHPP) Kabupaten Balangan akan membangun RPH baru di Kecamatan Lampihong.
Bahkan pihak dinas PTPHPP melalui bidang Peternakan tahun 2016 ini, sudah mengusulkan pembangunan RPH baru tersebut melalui dana Dana Anggaran Khusus (DAK) dengan pagu yang dianggarkan sebesar Rp 250 juta.
Dana sebesar Rp 250 juta ini sudah termasuk bangunan dan perlengkapannya.
"Usulan pembangunan RPH baru sudah dibuat di 2016, rencananya akan dibangun yang baru berlokasi di Kecamatan Lampihong," beber Kabid Peternakan Mahrita.
Disebutkannya, alasan dibangunnya RPH baru yang berlokasi di Lampihong karena selama ini, penjagal yang banyak ada di Lampihong dan Paringin.
"Hingga kini, Kami dalam proses penentuan lokasi untuk pembangunan RPH. Tapi yang jelas di Kecamatan Lampihong, nanti akan kami survei dulu dimana lokasi yang betuk-betul pas," ungkapnya.
Guna penentuan lokasi pembangunan RPH ini, menurut Mahrita, pihaknya terlebih dulu akan mengumpulkan para penjagal se Balangan untuk melakukan rapat.
"Kita akan undang para penjagal agar nantinya penempatan RPH benar-benar sesuai keinginan dan kebutuhan," pungkasnya. (sugi)
PARINGIN, Akibat Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang ada di Batumandi tidak pernah digunakan sejak dibangun karena para peternak enggan menggunakannya. Kini Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perikanan (PTPHPP) Kabupaten Balangan akan membangun RPH baru di Kecamatan Lampihong.
Bahkan pihak dinas PTPHPP melalui bidang Peternakan tahun 2016 ini, sudah mengusulkan pembangunan RPH baru tersebut melalui dana Dana Anggaran Khusus (DAK) dengan pagu yang dianggarkan sebesar Rp 250 juta.
Dana sebesar Rp 250 juta ini sudah termasuk bangunan dan perlengkapannya.
"Usulan pembangunan RPH baru sudah dibuat di 2016, rencananya akan dibangun yang baru berlokasi di Kecamatan Lampihong," beber Kabid Peternakan Mahrita.
Disebutkannya, alasan dibangunnya RPH baru yang berlokasi di Lampihong karena selama ini, penjagal yang banyak ada di Lampihong dan Paringin.
"Hingga kini, Kami dalam proses penentuan lokasi untuk pembangunan RPH. Tapi yang jelas di Kecamatan Lampihong, nanti akan kami survei dulu dimana lokasi yang betuk-betul pas," ungkapnya.
Guna penentuan lokasi pembangunan RPH ini, menurut Mahrita, pihaknya terlebih dulu akan mengumpulkan para penjagal se Balangan untuk melakukan rapat.
"Kita akan undang para penjagal agar nantinya penempatan RPH benar-benar sesuai keinginan dan kebutuhan," pungkasnya. (sugi)
BNN Lakukan Rehabilitasi
19 Warga Balangan Jalani Rehabilitasi
PARINGIN, Baru Tiga bulan berjalan di tahun 2016 ini, sudah 19 orang warga Balangan pengguna Narkoba jalani rehabilitasi. Ini menandakan jika jumlah penyalahgunaan Narkoba di Bumi Sanggam sanggat tinggi.
"Dari 19 orang yang melakukan rehabilitasi 18 diantaranya dilakukan layanan rawat jalan dan 1 orang lainnya rawat inap di pusat rehabilitasi BNN Pusat," ujar kepala BNN Kabupaten Balangan AKBP Abdul Muthalib.
Sedangkan untuk jumlah peserta rehabilitasi tahun lalu, kata Muthalib, sebanyak 53 orang dengan rincian 48 orang menjalani rehabilitasi dengan rawat jalan dan 5 orang dengan rawat inap.
Tahun 2016 ini sendiri, lanjut mantan Wakapolres Balangan ini, BNN Kabupaten Balangan menargetkan rehabilitas sebanyak 90 orang yang terdiri dari 20 orang menjalani rehabilitas di klinik milik BNN Balangan, 60 orang layanan wajib lapor dan 10 yang berasa dari operasi kegiatan.
Khusus hasil operasi, menurut Muthalib, sebelum direhab orang yang dinyatakan positif mengunakan Narkoba saat terjaring operasi (razia dan sebagainya) terlebih dulu harus diputuskan oleh Tim Asesment Terpadu (TAT) yang terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, BNN dan Tim Medis.
Dengan berbagai program yang ada, dirinya berharap, makin banyak orang yang diluar sana secara sukarela melaporkan diri agar cepat krehab sebelum Narkoba mengancam jiwa mereka.
Sebenarnya kata pria murah senyum ini, pecandu Narkoba yang ingin terlepas dari jeratan Narkoba, tidak harus melakukan rehab secara rawat inap tapi dapat melakukan rehab jalan.
"Di RSUD Balangan dan Klinik BNN Balangan, juga bisa melakukan pengobatan. Dan mereka (pihak Rumah Sakit) wajib mengobati pecandu Narkoba yang ingin sembuh," pungkasnya. (sugi)
PARINGIN, Baru Tiga bulan berjalan di tahun 2016 ini, sudah 19 orang warga Balangan pengguna Narkoba jalani rehabilitasi. Ini menandakan jika jumlah penyalahgunaan Narkoba di Bumi Sanggam sanggat tinggi.
"Dari 19 orang yang melakukan rehabilitasi 18 diantaranya dilakukan layanan rawat jalan dan 1 orang lainnya rawat inap di pusat rehabilitasi BNN Pusat," ujar kepala BNN Kabupaten Balangan AKBP Abdul Muthalib.
Sedangkan untuk jumlah peserta rehabilitasi tahun lalu, kata Muthalib, sebanyak 53 orang dengan rincian 48 orang menjalani rehabilitasi dengan rawat jalan dan 5 orang dengan rawat inap.
Tahun 2016 ini sendiri, lanjut mantan Wakapolres Balangan ini, BNN Kabupaten Balangan menargetkan rehabilitas sebanyak 90 orang yang terdiri dari 20 orang menjalani rehabilitas di klinik milik BNN Balangan, 60 orang layanan wajib lapor dan 10 yang berasa dari operasi kegiatan.
Khusus hasil operasi, menurut Muthalib, sebelum direhab orang yang dinyatakan positif mengunakan Narkoba saat terjaring operasi (razia dan sebagainya) terlebih dulu harus diputuskan oleh Tim Asesment Terpadu (TAT) yang terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, BNN dan Tim Medis.
Dengan berbagai program yang ada, dirinya berharap, makin banyak orang yang diluar sana secara sukarela melaporkan diri agar cepat krehab sebelum Narkoba mengancam jiwa mereka.
Sebenarnya kata pria murah senyum ini, pecandu Narkoba yang ingin terlepas dari jeratan Narkoba, tidak harus melakukan rehab secara rawat inap tapi dapat melakukan rehab jalan.
"Di RSUD Balangan dan Klinik BNN Balangan, juga bisa melakukan pengobatan. Dan mereka (pihak Rumah Sakit) wajib mengobati pecandu Narkoba yang ingin sembuh," pungkasnya. (sugi)
PPKB Balangan
PPKB Akan Tetap Ekses Perjuangkan Balangan
PARINGIN, Panitia Penuntutan Kabupaten Balangan (PPKB) Rabu (30/3) kemarin mengadakan Musyawarah Kekeluarga guna menghidupkan kembali organisasi yang sempat jalan ditempat gara-gara ketua umumnya Almarhum Syahrani Ahing meninggal dunia.
Musyawarah kekeluargaan PPKB yang berlangsung di Aula Kantor Camat Paringin ini dipimpin oleh H Hifnie Effendie dan HM Yusuf A yang merupakan para tokoh PPKB serta dihadiri hampir seluruh anggotanya bahkan sampai jajaran perwakilan PPKB Kecamatan se Balangan.
Dalam musyawarah kekeluarga tersebut selain membahas agenda organisasi yang merupakan wadah perjuangan masyarakat Balangan untuk menjadikan wilayah sebagai sebuah kabupaten dimasa lalu juga mencari penganti ketua umum baru. Dimana HM Yusuf terpilih menjadi ketua umum baru.
"Kita mengginkan PPKB ini ada sepanjang masa bukan hanya dikenal lewat kisah sejarah tapi tetap ekses memperjuangkan Balangan sebagaimana cita-cita awal dibentuknya kabupaten Balangan ini," ungkap HM Yusuf A disela silaturahmi tersebut.
Mantan Wakil Ketua DPRD Balangan ini mengingkan, agar keberadaan PPKB terus melakukan sumbangsih terbaiknya bagi kemajuan Bumi Sanggam.
"Jika dulu kita berjuang menjadikan Balangan menjadi sebuah Kabupaten saat inilah perjuang itu kita lanjutkan, tapi bukan untuk menjadikan sebuah kabupaten lagi. Tapi memperjuangkan agar kabupaten yang kita cintai ini maju dan masyarakatnya sejahtera," pungkasnya. (sugi)
Pameran Komunitas
Pemeran Komunitas dan Foto Meriahkan Harjad ke 13
PARINGIN, Untuk memperingati dan memeriahkan Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Balangan ke 13 jatuh pada tanggal 8 April 2016 mendatang sejumlah agenda kegiatan akan digelar.
Salah satunya ialah pemeran komunitas dan fotografi se Bumi Sanggam yang digelar bagian Humas dan Protokol Setda Pemkab Balangan yang dilaksanakan selama 2 hari yakni mulai tanggal 2 sampai 3 April kemarin.
Acara yang dipusatkan di taman Sanggam ini langsung ditinjau Bupati Balangan H Anshruddin yang ditemani Wakil Ketua DPRD Balangan M Nor Iswan, Kapolres Balangan AKBP Sudrajat Hariwibowo dan Dandim 1001 Amuntai Balangan Letkol Priyanto Eko Widodo.
Dalam kunjungannya tersebut, Bupati menyempatkan diri berkeliling keseluruh stand komunitas yang ada dan bersosialisasi dengan para komunitas tersebut.
Bupati Balangan H Ansharuddin keberadaan para komunitas ini bisa terus tumbuh berkembang terutama dalam segi kualitas.
"Semoga dengan adanya kegiatan pameran komunitas ini para komunitas se Kabupaten Balangan lebih terangsang untuk lebih peka terhadap kondisi kekinian di Kabupaten Balangan, misalnya pembangunan, kebudayaan serta aktivitas masyarakat selama ini," harapnya.
Ansharuddin berharap, keberadaan komunitas bukan hanya sekedar tempat berkumpul para anggotanya untuk menyalurkan hobinya tapi, harus ada nilai tambah bagi masyarakat sekitarnya bahkan, kalu bisa turut berperan dalam pembangunan Balangan.
"Nilai tambah bagi komunitas ini bisa diimplementasikan dalam bentuk kegiatan yang berhubungan erat kepekaan terhadap kondisi kekinian masyarakat baik segi lingkungan, sosial dan budaya," harapnya.
Koordinator Forum Pecinta Alam (F PA) Balangan yang merupakan salah satu komunitas yang ikut pemeran komunitas, Eko mengapresiasi kegiatan pemeran komunitas yang digelar Pemkab Balangan.
Menurutnya, dengan adanya pemeran ini keberadaan komunitas Balangan semakin dikenal dikalangan masyarakat umum.
"Stand kami sendiri menampilkan kumpulan foto destinasi wisata alam yang selama masik kurang terekspos luas dimasyarakat," ungkapnya.
Selain menambilkan foto, menurut Pembina Siswa Pecinta Alam disalah satu sekolah SMK ini, pihaknya juga menyediakan pembuatan Gelang Simpai yang merupakan gelang tangan kerajinan khas Dayak Meratus yang terbuat dari rotan dan tanaman khas meratus dengan cara langsung dianyam ditangan langsung.
"Selain itu, kami juga menampilkan foto dan vedio kegiatan para pecinta alam di Bumi Sanggan serta menjual peralatan camping, hiking, trekking, survival untuk berkegiatan di alam bebas," bebernya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Ruskariadi selaku Ketua Panitia Hari Jadi Kabupaten Balangan ke 13 mengatakan, tahun ini ada yang baru dalam memeriahkan dan menyambut hari jadi.
"Yang baru ada ziarah ke pendiri Kabupaten Balangan, kemudian hiburan rakyat," katanya.
Lebih lanjut menurutnya untuk kegiatan ziarah kependiri Balangan sangat perlu dilakukan, momen hari jadi sangat tepat dilakukan.
"Nantinya seluruh SKPD akan dibagi-bagi untuk ziarah ke makam, kita mengharapkan semangat pendiri dulu terus terpatri dalam jiwa masyarakat Kabupaten Balangan," ujarnya.
Sementara itu untuk hiburan rakyat, bertujuan untuk merangkul masyarakat untuk melebur bersama pemimpinan nantinya, bahwa hari jadi merupakan milik bersama dan dirayakan bersama-sama.
"Sesuai dengan temanya yakni Bersama Membangun Balangan," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk SKPD yang turut andil untuk memeriahkan dengan menggelar acara adalah Disbudparpura, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Koni, Dinsos dan Humas Pemkab Balangan.
"Pada intinya selain memeriahkan, kegiatan yang dilaksanakan juga sebagai untuk sarana pemerintah mendekatkan diri dengan masyarakat, serta memberikan sarana untuk berkarya," pungkasnya.(sugi)
PARINGIN, Untuk memperingati dan memeriahkan Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Balangan ke 13 jatuh pada tanggal 8 April 2016 mendatang sejumlah agenda kegiatan akan digelar.
Salah satunya ialah pemeran komunitas dan fotografi se Bumi Sanggam yang digelar bagian Humas dan Protokol Setda Pemkab Balangan yang dilaksanakan selama 2 hari yakni mulai tanggal 2 sampai 3 April kemarin.
Acara yang dipusatkan di taman Sanggam ini langsung ditinjau Bupati Balangan H Anshruddin yang ditemani Wakil Ketua DPRD Balangan M Nor Iswan, Kapolres Balangan AKBP Sudrajat Hariwibowo dan Dandim 1001 Amuntai Balangan Letkol Priyanto Eko Widodo.
Dalam kunjungannya tersebut, Bupati menyempatkan diri berkeliling keseluruh stand komunitas yang ada dan bersosialisasi dengan para komunitas tersebut.
Bupati Balangan H Ansharuddin keberadaan para komunitas ini bisa terus tumbuh berkembang terutama dalam segi kualitas.
"Semoga dengan adanya kegiatan pameran komunitas ini para komunitas se Kabupaten Balangan lebih terangsang untuk lebih peka terhadap kondisi kekinian di Kabupaten Balangan, misalnya pembangunan, kebudayaan serta aktivitas masyarakat selama ini," harapnya.
Ansharuddin berharap, keberadaan komunitas bukan hanya sekedar tempat berkumpul para anggotanya untuk menyalurkan hobinya tapi, harus ada nilai tambah bagi masyarakat sekitarnya bahkan, kalu bisa turut berperan dalam pembangunan Balangan.
"Nilai tambah bagi komunitas ini bisa diimplementasikan dalam bentuk kegiatan yang berhubungan erat kepekaan terhadap kondisi kekinian masyarakat baik segi lingkungan, sosial dan budaya," harapnya.
Koordinator Forum Pecinta Alam (F PA) Balangan yang merupakan salah satu komunitas yang ikut pemeran komunitas, Eko mengapresiasi kegiatan pemeran komunitas yang digelar Pemkab Balangan.
Menurutnya, dengan adanya pemeran ini keberadaan komunitas Balangan semakin dikenal dikalangan masyarakat umum.
"Stand kami sendiri menampilkan kumpulan foto destinasi wisata alam yang selama masik kurang terekspos luas dimasyarakat," ungkapnya.
Selain menambilkan foto, menurut Pembina Siswa Pecinta Alam disalah satu sekolah SMK ini, pihaknya juga menyediakan pembuatan Gelang Simpai yang merupakan gelang tangan kerajinan khas Dayak Meratus yang terbuat dari rotan dan tanaman khas meratus dengan cara langsung dianyam ditangan langsung.
"Selain itu, kami juga menampilkan foto dan vedio kegiatan para pecinta alam di Bumi Sanggan serta menjual peralatan camping, hiking, trekking, survival untuk berkegiatan di alam bebas," bebernya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Ruskariadi selaku Ketua Panitia Hari Jadi Kabupaten Balangan ke 13 mengatakan, tahun ini ada yang baru dalam memeriahkan dan menyambut hari jadi.
"Yang baru ada ziarah ke pendiri Kabupaten Balangan, kemudian hiburan rakyat," katanya.
Lebih lanjut menurutnya untuk kegiatan ziarah kependiri Balangan sangat perlu dilakukan, momen hari jadi sangat tepat dilakukan.
"Nantinya seluruh SKPD akan dibagi-bagi untuk ziarah ke makam, kita mengharapkan semangat pendiri dulu terus terpatri dalam jiwa masyarakat Kabupaten Balangan," ujarnya.
Sementara itu untuk hiburan rakyat, bertujuan untuk merangkul masyarakat untuk melebur bersama pemimpinan nantinya, bahwa hari jadi merupakan milik bersama dan dirayakan bersama-sama.
"Sesuai dengan temanya yakni Bersama Membangun Balangan," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk SKPD yang turut andil untuk memeriahkan dengan menggelar acara adalah Disbudparpura, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Koni, Dinsos dan Humas Pemkab Balangan.
"Pada intinya selain memeriahkan, kegiatan yang dilaksanakan juga sebagai untuk sarana pemerintah mendekatkan diri dengan masyarakat, serta memberikan sarana untuk berkarya," pungkasnya.(sugi)
PDAM
PDAM Balangan Pilar Utama Penyedia Air bersih
PARINGIN, Sebagai salah satu fasilitas penyedia pelayanan air bersih bagi warga Balangan, Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Balangan terus
berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. Komitmen kuat ini, oleh PDAM
Balangan direalisasikan dengan kerja maksimal yang diwujudkan melalui pelayanan
prima kepada seluruh pelangganya.
Menurut Plt
direktur PDAM Balangan Sundoyo, keberadan PDAM Balangan memiliki
peran yang sangat strategis
dimana bukan hanya sebatas sebagai penyedia air bersih tetapi didalamnya ada
upaya mempercepat peningkatan
derajat kesehatan masyarakat Bumi
Sanggam. Peran strategis ini didapat karena PDAM adalah fasilitas
kesehatan yang padat
tekhnologi.
Atas dasar
itulah, menurut Sundoyo, PDAM sebagai perusahaan daerah diberi tanggung jawab
untuk mengembangkan dan mengelola sistem penyediaan air bersih serta melayani
semua kelompok konsumen dengan harga yang terjangkau.
“PDAM bertanggung
jawab pada operasional sehari-hari, perencanaan aktivitas, persiapan dan
implementasi proyek, serta bernegosiasi dengan pihak swasta yang sepenuhnya
untuk mengembangkan layanan kepada masyarakat,’’ bebernya.
Pengembangan
pelayanan PDAM Balangan dibuktikan dengan peningkatan jumlah pelanggan.
Peningkatan jumlah pelanggan ini terlihat jelas jika kita melihat pada awal
pemisahan PDAM Balangan dari PDAM HSU tahun 2004 dimana pelanggan PDAMBalangan
hanya berjumlah 2.489 SR dengan cakupan pelayanan 14.3% kini menjadi 14.778 RS
dengan cakupan layanan sebesar 82%.
“Untuk
pengembangan cakupan layanan ini kami berangi dengan peningkatan Kapasita
pengolahan air bersih. Untuk kapasitas yang dimiliki PDAM Balangan sendiri,
sekarang sudah 440 liter per detik yang menyebar di seluruh kecamatan dengan
sistem pengolahan yang digunakan lengkap kecuali IKK Batumandi yang menggunakan
sistem aerator, dengan sumber air baku yaitu air permukaan dan sumur.
Untuk kapasitas yang terpakai yakni,
sebasar 310 lt/dt atau 70.0%,’’ jelasnya.
Dengan kapasitas
yang ada ini, menurut Sundoyo, seandainya wilayah Balangan tidak memiliki
topografi yang beragam, maka PDAM Balangan sudah mampu melayani seluruh warga
Balangan,’’ bebernya.
Lebih jauh,
Sundoyo mengungkapkan, keberhasilan PDAM Balangan bukan hanya terletak pada
sisi pelayanan terhadap masyarat Balangan yang menjadi pelangganya, tetapi juga
terhadap kinerja pengelolaan sebagai sebuah perusahaan daerah.
Keberhasilan
dalam pengelolaan perusaahn ini, kata Sundoyo, dibuktikan dengan hasil Audit 5
tahun terakhir (2010-2014) dari BPKP dan auditor independen (KAP) PDAM Balangan
mendapat nilai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan, nilai
baiak untuk audit kinerja dan nilai sehat pada tingkat kesehatan perusahaan.
“Bahkan, PDAM
Balangan mendapatkan PERPAMSI AWARD Tahun 2013 sebagai PDAM Terbaik untuk
kategori pelanggan hingga 10.000 pelanggan,’’ pungkasnya.(sugi)
Pansimas
Pansimas Solusi Kebutuhan Air Bersih
PARINGIN,
Untuk mengatasi keterbatasan PDAM Balangan dalam cakupan pelayanan yang
disebabkan kondisi topografi wilayah Balangan Pemkab Balangan melalui Bappeda
Balangan mengoptimalkan program Sarana Penyediaan air Minum dan Sanitasi Berbasis
Masyarakat (PAMSIMAS).
Selama ini
program PAMSIMAS sendiri sudah berjalan dengan baik, dimana sejak tahun 2008
hingga tahun 2015 lalu setidaknya sudah ada 102 buah desa yang terlayani air
bersih berkat program PAMSIMAS ini.
“Dari program
PAMSIMAS yang sudah berjalan di 127 desa yang tersebar disemua Kecamatan ini,
sedikitnya 39.214 orang warga Balangan
dapat menikmati air bersih,’’ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Kabupaten Balangan, Akriani.
Program PANSIMAS
sendiri, menurut Akhriani, bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan air bersih
dan sanitasi warga, akan tetapi konsep yang ditawarkan program PAMSIMAS ini
sangat baik dan sangat menjanjikan keberlanjutannya. Dimana proses awal
perencanaannya sudah melibatkan masyarakat dan akan dimanfaatkan serta dikelola
oleh masyarakat juga.
Lebih rinci,
Akhriani mengurai, tujuan program Pamsimas adalah untuk meningkatkan akses
layanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin perdesaan khususnya
masyarakat di desa tertinggal dan masyarakat di pinggiran kota agar bisa meningkatkan praktik hidup bersih dan sehat
di masyarakat.
Meningkatkan
efektifitas dan kesinambungan jangka panjang pembangunan sarana dan prasarana
air minum dan sanitasi berbasis masyarakat;
Selain itu,
menurut Akhriani, dalam pelaksanaan program PANSIMAS juga melibatkan kontribusi
swadaya masyarakat, dimaksudkan sebagai wujud dari komitmen masyarakat warga
dalam membangun kesadaran-rasa memiliki dan tanggung jawab sosial bersama
terhadap kebutuhan meraka khususnya dalam bidang kesehatan yakni, lewat
pemenuhan air bersih dan sanitasi yang baik.
"Karena itu,
sebagai bentuk komitmen dan kepedulian kita terhadap program PAMSIMAS demi
pemunuhan kebuthan air bersih dan sanitasi masyarakat, pemerintah daerah siap
dan sanggup mengalokasikan dana APBD untuk mensupport program PAMSIMAS sebesar
mungkin" pungkasnya. (sugi)
Pawai Budaya
PARINGIN,
Disporaparbud Balangan mengelar Pawai Seni dan Budaya dalam rangka Hari
Jadi ke-13 Kabupaten Balangan, Rabu
(6/4) kemarin. Acara yang digelar di taman Sanggam ini berlangsung semarak dan
dihadiri langsung oleh Bupati, Wakil Bupati Balangan dan Kapolres Balangan
serta para kepala SKPD dilingkup Pemkab Balangan.
Sepanjang jalan para peserta pawai seni budaya yang berjumlah dari 13 Sanggar Seni
ini menampilkan kreasi yang menarik dan unik serta mengandung makna
tersendiri dari kemajemukan etnis seni dan budaya yang ada di Bumi Sanggam.
Kepala Dinas Pemuda Olah Raga , Pariwisata,dan Kebudayaan
Balangan, Hifnie Effendie sekaligu ketua Panitia Pelaksana, menyampaikan Pawai
seni dan Budaya yang selengarakan ini merupakan program rutin menyambut Hari
jadi Balangan.
Pawai Seni budaya
ini, lanjut Hifnie bertujuan untuk mengembangkan sanggar-sanggar seni untuk
berkresi sekaligus memelihara kesenian dan budaya Kabupaten Balangan sekaligus
kegiatan ini juga untuk mengasah kreatifitas generasi muda.
"Pawai Seni dan Budaya kali ini menampilkan kesenian
berupa kesenian tradisional , pakaian adat dan pakaian kreasi. Kedepan kegiatan ini akan kita jadikan agenda
rutin tahunan ,"sebutnya.
Dalam
sambutannya, Bupati Balangan H Ansharuddin menyampaikan Aprisiasi atas terlaksanannya kegiatan pawai
seni dan budaya ini.
Pelaksanaan
kegiatan ini menurut Ansharuddin, membuktikan kecintaan bersama terhadap kesenian, yang gilirannya bisa berkontribusi
positif untuk kemajuan perkembangan seni budaya masyarakat dan pembangunan
sumber daya manusia di kabupaten balangan.
"Kita menghargai dan menjunjung tinggi budaya sendiri,
karena kebesaran dan kemajuan bangsa ini tidak terlepas dari kekayaan dan
kemajemukan budaya yang telah hidup dan berkembang sejak lama,"pungkasnya. (sugi)
Minggu Sehat
KONI Balangan Gelar Minggu Sehat Sehati
PARINGIN, Menyambut
dan memeriahkan Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Balangan yang ke 13 Komite
Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat mengelar kegiatan Minggu Sehat
Sehati, Minggu (10/4) kemarin.
Acara yang
dipusatkan di Terminal Paringin ini selain diisi dengan kegiatan senam sehat
dan jalan sehat juga turut diikuti langsung oleh Wabup Balangan H Syaifullah,
Sekdakab Balangan Ir, Ruskariadi, unsur Muspida Balangan dan juga beberapa
kepala dinasa serta camat berlangsung meriah dengan diikuti sekitar Tujuh
ribuan warga Balangan.
Wabup Balangan H
Syaifullah dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi tinggi atas kegiatan yang
digelar KONI Balangan ini.
Kegiatan Minggu
Sehat Sehati ini, menurut Syaifullah, selain sebagai hiburan kegiatan ini juga berguna untuk
memasyarakatkan senam dan jalan sehat sebagai aktivitas yang ramah lingkungan
yang bermanfaat bagi kesehatan.
“Kegiatan ini
juga sebagai momentum yang tepat untuk menumbuhkan kebersamaan dan mempererat
hubungan tali silaturahmi antara segenap aparat pemerintah dan masyarakat,’’
ungkapnya.
Pada kesempatan
yang sama, Ketua KONI Balangan Marhat mengungkapkan, kegiatan minggu sehat
sehati ini nantinya akan rutin digelar oleh KONI Balangan tiap hari minggu yang
akan diisi dengan kegiatan Senam sehat bersama dan kegiatan olahraga lainnya
serta menyajikan kuliner tradisional.
“Kita akan buat
agenda minggu sehat sehati ini nantinya selain digelar rutin tiap minggu, juga akan mengabungkannya dengan berbagai
kegiatan yang berkembang dimasyarakat khususnya terkait dunia olahrga,’’
bebernya.
Tujuan dilaksanakannya
munngu sehat ini, menurut Marhat, guna mendorong upaya Pemerintah lewat program
KONI Balangan untuk memasyarakatkan olahraga, khususnya bagi warga Bumi
Sanggam.
“Kita berharap,
masyarakat bisa ikut berpartisipasi mengikuti kegiatan rutin yang akan kita
laksanakan pada setiap minggu pagi ini karena, siapa saja boleh ikut. Semoga dengan
kegiatan rutin minggu sehat sehati ini olahraga makin membudaya dimasyarakat
dan kesehatan masyarakat juga akan meningkat,’’ pungkasnya. (sugi)
Panjat Dinding
Atlet Panjat Balangan Masuk 10 Besar
PARINGIN, Meski sangat minim fasilitas namun atlet panjat Bumi Sanggam yang tergabung dalam Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Balangan sudah mulai berani tampil pada ajang kejuaraan Nasional, bahkan bukan hanya sekedar berkiprah meramaikan olahraga Panjat di Banua namun bisa bersaing dengan para atlet dari daerah lain.
Untuk pertama kalinya FPTI Balangan mengikuti Kejuaraan Panjat Dinding Tingkat Regional yang dilaksanakan oleh Mapala Silva Fakultas Kehutan Unlam Banjabaru pada tanggal 7-10 April kemarin, dengan memboyong 6 orang atlet yang terdiri dari 3 putra dan 3 putri. Salah satu atlit putri, yaitu Rini berhasil masuk 10 besar, yaitu diperingkat 9.
Koordinator rombongan FPTI Balangan sekaligus pelatih, Rikhy Kurniawan mengungkapkan, keikut sertaan FPTI Balangan dalam lomba ini sebagai ajang tolak ukur awal kesiapan para atlet untuk mengikuti kejuaraan lainnya pada waktu akan datang.
“Meski sangat minim fasilitas namun kami tetap berusaha maksimal agar para atlet siap bersaing dengan atlet dari daerah lain," ujarnya.
Melihat hasil pencapaian tersebut, Rikhy yakin para atlet panjat Balangan mampu meraih dan meningkatkan prestasi jika di dukung fasilitas Panjat dinding yang memadai.
Saya berharap kepada pihak terkait agar fasilitas panjat dinding di Balangan bisa terpenuhi secepatnya,’’ harapanya.
Terpisah, atlet FPTI Balangan Rini yang masuk 10 besar pada ajang SRCC ini mengaku, sangat bangga bisa masuk 10 besar pada ajang lomba panjat bergengsi di Kalsel ini.
“Selama ini kami kesulitan latihan karena tidak adanya fasilitas. Kami hanya menggunakan papan bekas pembongkaran gedung sekolah SMAN1 paringin yang telah mendapat restu dari kepala sekolah sebagai sarana latihan bersama antara atlet FPTI dan anak-anak sispala SMAN 1 paringin,’’ bebernya.
Untuk itu, dirinya berharap fasilitas untuk latihan panjat bisa segara dibuatkan.
“Kami para atlet yakin, jika fasilitas untuk latihan bagus dan memadai, kami mampu meraih dan meningkatkan prestasi,’’ pungkasnya. (sugi)
Budidaya Bawang Merah
Bawang Merah dan
Cabe Akan Dikembangkan
PARINGIN, Untuk mengatasi fluktasi harga sayuran khususnya Bawang Merah dan Cabe yang
sering terjadi di Kabupaten Balangan akibat kebutuhan dua sayuran ini masih
tergantung dari lyar daerah, Pemkab Balangan melalui Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Hortikultura Peternakan dan Perikanan (PTPHPP) setempat berencana akan
meningkatan luasan lahan budidaya sayuran ini.
Menurut Kepala
Dinas PTPHPP Balangan Ir Tuhalus MP, selain untuk memenuhi kebutuhan dua
sayuran tersebut, langkah memperluas areal pembudidayaan sayuran ini juga guna mendorong
masyarakat memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami tanaman hortikultura.
"Selama ini
dalam memenuhi kebutuhan sayur-sayuran masyarakat Balangan, kita masih
ketergantungan dengan suplai barang dari luar Balangan bahkan Kalimantan,"
ungkapnya.
Berangkat dari
sana, pihaknya kata Tuhalus akan semakin gencar melakukan penyuluhan terkait
menumbuhkan minat masyarakat agar tertarik pada sektor hortikultura, terlebih
saat harga karet tengah anjlok drastis.
“Dinas PTPHPP
Balangan telah mengusulkan anggaran melalui APBD guna pengembangan sektor
hortikultura di atas lahan seluas 10 hektare untuk ditanami cabai dan bawang
merah,’’ ungkapnya.
Dengan tambahan
luasan ini, maka lanjut Tuhalus, di Kabupaten Balangan akan menjadi 15 hektar
untuk masing-masing sayura ini, sebab sekarang baru ada kebun bawang dan cabai dengan
luasan lahan hanya sekitar lima hektare.
“Semoga dengan
penambahan areal luasan lahan budidaya sayuran ini, kebutuhan akan bahan
sayuran di Balangan bisa terpenuhi secara berkala yang berasal dari Balangan
sendiri tanpa harus mendatngkan dari daerah lain,’’ pungkasnya. (sugi)
Gemar Membaca
Berbagai
Kegiatan Warnai Pekan Gemar Membaca
PARINGI, Berbagai agenda lomba kesenian dan kegiatan turut digelar dalam rangkaian
Agenda Acara Pekan Gemar Membaca yang digelar Kantor Perpustakaan dan Arsip
Daerah (KPAD) Balangan bekerja sama dengan berbagai pihak.
Acara yang
dipusatkan di gedung Sanggam selama 5 hari sejak Senin 11 hingga 14 April
mendatang ini, sedikitnya ada 11 kegiatan yang digelar diantaranya, lomba
menggambar, bercerita, baca puisi tingkat pelajar, geleri pustaka, parade seni,
mamanda hingga pelatihan jurnalistik bagi para pelajar pun turut serta
dilaksanakan.
Penanggung jawab
kegiatan Pekan Gemar Membaca, Syarif Ubaidilah mengungkapkan, kegiatan yang digelar ini
merupakan bagian dalam rangka meningkatkan minat membaca masyarakat Bumi
Sanggam, terutama para pelajar serta turut memeriahkan hari jadi Kabupaten
Balangan ke 13.
Konsep acaranya sendiri menurut Kepala KPAD Balangan ini yaitu, menggelar kegiatan yang berhubungan dengan meningkatkan minat baca
dan mengundang ketertarikan warga untuk datang ke lokasi acara.
“Selain
meningkatkan minat baca masyarakat, kita juga merencang kegiatan ini bisa
menarik serta meningkat dunia seni dikalangan masyarakat khususnya bagi para
pelajar dan guru,’’ bebernya.
Semoga dengan
kegiatan Pekan Gemar Membaca ini, lanjut Ubaidilahbisa meningkatkan
minat baca masyarakat. Karena tak bisa dipungkiri, antara minat membaca dan
kecerdasan sangat erat kaitannya. Untuk menghasilkan generasi cerdas, sedari
dini maka harus mencintai
buku dan gemar membaca.
Terlebih, pada tahun 2019 mendatang, kata dia, telah dicanangkan gerakan
Indonesia Gemar Membaca. Untuk itu, perlu ada upaya bersama terus menggalakkan gerakan gemar membaca ini.
"Khusus
kegiatan pelatihan jurnalistik untuk pelajar, kami bekerja dengan para wartawan yang ada
di Balangan. Pelatihan jurnalistik
ini sendiri penting, menginggat di era globalisasi ini informasi itu sangat penting
khususnya infomasi yang disediakan diberbagai media masa baik itu elektronik
maupun cetak," ungkapnya.
Terakhir, dirinya
mengatakan, kegiatan pakan gemar membaca yang diisi berbagai kegiatan ini KPAD
bekerjasama dengan berbagai pihak diantaranya, Dewan Kesenian Daerah (DKD)
Balangan, Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) dan Komunitas Wartawan Sanggam
(KOWAS) serta yang lainnya.
“Semoga kegiatan
ini menjadi momentum kebangkitan minat baca dan kesenian di Bumi Sanggam dan
semoga kegiatan ini juga bisa menjadi agenda rutin tahunan,’’ pungkasnya.
(sugi)
Sunday, 10 April 2016
Sampah 7 Ton se Hari
Sehari Balangan Produksi Sampah 7 ton
PARINGIN, Meski skop wilayah Balangan secara jumlah penduduk, tapi produksinya sampahnya lumayan besar yakni, 6 sampai 7 ton perharinya.
Jumlah itu, menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Kabupaten Balangan Karim Suadi hanya sampah yang berasal dari kecamatan Paringin dan Paringin Selatan.
"Sementara ini sampah yang kita angkut ke TPA Batu Merah hanya berasal dari wilayah kota Paringin dan Kecamatan Paringin serta Paringin Selatan," ungkap Karim kepada Media Kalimantan, Selasa (15/3).
Menurut Karim, pihaknya saat ini hanya dua Kecamatan ini yang bisa terlayani karena keterbatasan sarana prasarana yang ada. Tapi kedepan lanjut dia, pihaknya akan berusaha melakukan pengelolaan (mengkut) sampah dalam sekop kabupaten.
Menurutnya, sampah rumah tangga merupakan penyumbang terbanyak produksi sampah per harinya di Balangan.
"Kebanyakan dari angka 7 ton pehari itu merupakan sampah sejauh sampah rumah tangga," ungkapnya.
Karim juga mengatakan bahwa pusat kota Paringin merupakan wilayah penyumbang sampah terbanyak di Balangan perharinya.
"Pusat kota Paringin pengahasil sampah terbanyak. Tapi belum pernah kita hitung berapa produksinya. Kira-kira per jiwa itu menghasikan satu kilogram sampah per harinya," pungkasnya. (sugi)
PARINGIN, Meski skop wilayah Balangan secara jumlah penduduk, tapi produksinya sampahnya lumayan besar yakni, 6 sampai 7 ton perharinya.
Jumlah itu, menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Kabupaten Balangan Karim Suadi hanya sampah yang berasal dari kecamatan Paringin dan Paringin Selatan.
"Sementara ini sampah yang kita angkut ke TPA Batu Merah hanya berasal dari wilayah kota Paringin dan Kecamatan Paringin serta Paringin Selatan," ungkap Karim kepada Media Kalimantan, Selasa (15/3).
Menurut Karim, pihaknya saat ini hanya dua Kecamatan ini yang bisa terlayani karena keterbatasan sarana prasarana yang ada. Tapi kedepan lanjut dia, pihaknya akan berusaha melakukan pengelolaan (mengkut) sampah dalam sekop kabupaten.
Menurutnya, sampah rumah tangga merupakan penyumbang terbanyak produksi sampah per harinya di Balangan.
"Kebanyakan dari angka 7 ton pehari itu merupakan sampah sejauh sampah rumah tangga," ungkapnya.
Karim juga mengatakan bahwa pusat kota Paringin merupakan wilayah penyumbang sampah terbanyak di Balangan perharinya.
"Pusat kota Paringin pengahasil sampah terbanyak. Tapi belum pernah kita hitung berapa produksinya. Kira-kira per jiwa itu menghasikan satu kilogram sampah per harinya," pungkasnya. (sugi)
BNN Pengiat Anti Narkoba
BNN Buat Pemetaan Pengiat Anti Narkoba
PARINGIN, Pemberantasan penyalahgunaan narkoba terus digaungkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Balangan. Kali ini BNN yang menaungi wilayah Banua Anam rajin melakukan rapat kerja pemetaan penggiat anti narkoba dengan berbagai Ormas di Bumi Sanggam.
Tujuan pemetaan penggiat anti narkoba ini, guna para anggota ormas untuk bisa menjadi penggiat anti narkoba di lingkungan masyarakat sekitarnya masing-masing.
"Pemetaan penggia anti narkoba ini guna mendorong peran serta aktif anggota ormas menjadi agen anti narkoba dilingkungannya," ujar Kepala BNN Balangan AKBP Abdul Muthalib disela rapat bersama dengan Ormas Gerakan Masyarakat Paringin (GEMPAR).
Pemetaan agen anti narkoba penting, sebab kata Muthalib, dengan begitu bisa diketahui sebarapa banyak dan luas agen anti narkoba yang dimiliki.
"Peredaran Narokoba secara ilegal menjadi musuh utama kita saat ini. Untuk itu, kita harus bersama-sama memberantas peredaran ilegal barang haram ini," ucapnya.
Kegiatan mengandeng Ormas dalam hal pemetaan agen anti Narkoba, lanjut mantan Wakapolres Balangan ini, merupakan bagian Advokasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang dijalankan BNN dalam pemberantasan Narkoba.
Menurut, Abdul Muthalib, peran ormas sangat dinantikan oleh masyarakat dalam membantu pemerintah untuk menanggulangi masalah narkoba.
"Sebab ormas mempunyai peran strategis ditengah masyarakat dimana bukan hanya memiliki kewajiban menyuarakan aspirasi masyarakat tetapi juga harus mampu melindungi masyarakat dari kerusakan moral baik akibat paham-paham yang menyimpang maupun akibat peredaran ilegal Narkoba", tegasnya.
BNN Balangan, kata Muthalib, berharap lewat upaya P4GN ini bisa menjadikan ormas menjadi imun masyarakat agar terbebas dari ancaman narkoba.
"Selain itu, kita berharap para Ormas ini bisa membantu korban penyalahgunaan atau pecandu narkoba untuk pulih kembali melalui program rehabilitasi, serta penegakkan hukum melalui pemberantasan jaringan peredaran gelap narkoba yang dijalankan oleh BNN,” pungkasnya. (sugi)
PARINGIN, Pemberantasan penyalahgunaan narkoba terus digaungkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Balangan. Kali ini BNN yang menaungi wilayah Banua Anam rajin melakukan rapat kerja pemetaan penggiat anti narkoba dengan berbagai Ormas di Bumi Sanggam.
Tujuan pemetaan penggiat anti narkoba ini, guna para anggota ormas untuk bisa menjadi penggiat anti narkoba di lingkungan masyarakat sekitarnya masing-masing.
"Pemetaan penggia anti narkoba ini guna mendorong peran serta aktif anggota ormas menjadi agen anti narkoba dilingkungannya," ujar Kepala BNN Balangan AKBP Abdul Muthalib disela rapat bersama dengan Ormas Gerakan Masyarakat Paringin (GEMPAR).
Pemetaan agen anti narkoba penting, sebab kata Muthalib, dengan begitu bisa diketahui sebarapa banyak dan luas agen anti narkoba yang dimiliki.
"Peredaran Narokoba secara ilegal menjadi musuh utama kita saat ini. Untuk itu, kita harus bersama-sama memberantas peredaran ilegal barang haram ini," ucapnya.
Kegiatan mengandeng Ormas dalam hal pemetaan agen anti Narkoba, lanjut mantan Wakapolres Balangan ini, merupakan bagian Advokasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang dijalankan BNN dalam pemberantasan Narkoba.
Menurut, Abdul Muthalib, peran ormas sangat dinantikan oleh masyarakat dalam membantu pemerintah untuk menanggulangi masalah narkoba.
"Sebab ormas mempunyai peran strategis ditengah masyarakat dimana bukan hanya memiliki kewajiban menyuarakan aspirasi masyarakat tetapi juga harus mampu melindungi masyarakat dari kerusakan moral baik akibat paham-paham yang menyimpang maupun akibat peredaran ilegal Narkoba", tegasnya.
BNN Balangan, kata Muthalib, berharap lewat upaya P4GN ini bisa menjadikan ormas menjadi imun masyarakat agar terbebas dari ancaman narkoba.
"Selain itu, kita berharap para Ormas ini bisa membantu korban penyalahgunaan atau pecandu narkoba untuk pulih kembali melalui program rehabilitasi, serta penegakkan hukum melalui pemberantasan jaringan peredaran gelap narkoba yang dijalankan oleh BNN,” pungkasnya. (sugi)
Museum Lambung Mangkurat
Museum Lambung Mangkurat Gelar Dialog Dengan Guru
PARINGIN, Untuk lebih memperkenalkan sejarah, tradisi, kebudayaan dimasa lalu bagi kalangan siswa, Museum Lambung Mangkurat mengelar Ceramah (Dialog) permuseuman, sejarah dan kebudayaan bagi guru dikecamatan Batumandi, Jum'at (11/3) kemarin.
Acara yang dilaksanakan di SDN 1 Mantimin Kecamatan Batumandi ini diikuti sedikitnya 90 peserta yang berasal dari 22 SD dan 4 Madrasah yang tersebar di Kecamatan Batumandi.
Menurut perwakilan Drs. Dwi P. Sulaksono kegiatan yang digelar Museum Lambung Mangkurat bertujuan untuk membuka wawasan dan minat untuk datang berkunjung ke museum.
Sebab kondisi sekaran, kata Dwi, masyarakat luas lebih cendrung senang berlibur kepusat perbelanjaan dari pada mangajak anak-anaknya ke museum.
"Museum bisa dijadikan media sarana dalam melakukan pendidikan," ujarnya.
Apalagi, lanjut Dwi, keberadaan Museum sangat menopang prosees pendidikan multikultur. Model pembelajaran secara simbolis, ikonik dan bermain peran dengan koleksi museum yang sedang diidentifikasi memberikan kesempatan para siswa atau mahasiswa untuk belajar. "Melalui benda-benda museum, mereka memperoleh pengetahuan dan merangsang kemampuan berfikir, kemampuan sosial akademis serta sikap atau nilai-nilai yang dapat membantu pencapaian kehidupan masyarakat yang multikultu," ungkapnya.
Terlebih lagi, lanjut dia, Museum yang bernaung di bawah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai visi “Terwujudnya Museum Nasional sebagai pusat informasi budaya dan pariwisata yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan peradaban dan kebanggaan terhadap kebudayaan nasional, serta memperkokoh persatuan dan persahabatan antarbangsa”.
"Artinya lewat museum kita bisa banyak belajar tentang sejarah, tradisi, kebudayaan, sosial serta adat istiadat dimasa lalu yang semuanya itu menjadi identitas kita yang harus terus dipertahankan," jelasnya.
Kegiatan yang digelar Museum yang diresmikan pada 10 Januari 1979 silam ini, mendapat sambutan hangat dari para peserta.
"Saya baru tahu jika persepsi museum hanya mentok pada masalah sejarah itu salah. Ternyata lewat museum kita bisa mengalai berbagai bidang ilmu," ujar salah satu peserta Rajuddin.
Menurut, Kepsek SDN Mantimin 1 ini, kegiatan seperti ini harus rutin digelar agar dunia permesuman semakin dikenal dan dicintai masyarakat luas.
Untuk diketahui, dalam dialog tersebut Museum Lambung Mangkurat mendatangkan dharma setyawan yang merupakan Ketua Komunitas Historia Indonesia (KHI) regional Kalsel sebagai salah satu narasumber.
Dalam paparannya, Dharma mengungkapkan bagaiman sejarah terjadinya perang banjar diwilayah Bumi Sanggam yang didominasi oleh tokoh Tumenggung Jalil dan kawan-kawan.(sugi)
PARINGIN, Untuk lebih memperkenalkan sejarah, tradisi, kebudayaan dimasa lalu bagi kalangan siswa, Museum Lambung Mangkurat mengelar Ceramah (Dialog) permuseuman, sejarah dan kebudayaan bagi guru dikecamatan Batumandi, Jum'at (11/3) kemarin.
Acara yang dilaksanakan di SDN 1 Mantimin Kecamatan Batumandi ini diikuti sedikitnya 90 peserta yang berasal dari 22 SD dan 4 Madrasah yang tersebar di Kecamatan Batumandi.
Menurut perwakilan Drs. Dwi P. Sulaksono kegiatan yang digelar Museum Lambung Mangkurat bertujuan untuk membuka wawasan dan minat untuk datang berkunjung ke museum.
Sebab kondisi sekaran, kata Dwi, masyarakat luas lebih cendrung senang berlibur kepusat perbelanjaan dari pada mangajak anak-anaknya ke museum.
"Museum bisa dijadikan media sarana dalam melakukan pendidikan," ujarnya.
Apalagi, lanjut Dwi, keberadaan Museum sangat menopang prosees pendidikan multikultur. Model pembelajaran secara simbolis, ikonik dan bermain peran dengan koleksi museum yang sedang diidentifikasi memberikan kesempatan para siswa atau mahasiswa untuk belajar. "Melalui benda-benda museum, mereka memperoleh pengetahuan dan merangsang kemampuan berfikir, kemampuan sosial akademis serta sikap atau nilai-nilai yang dapat membantu pencapaian kehidupan masyarakat yang multikultu," ungkapnya.
Terlebih lagi, lanjut dia, Museum yang bernaung di bawah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai visi “Terwujudnya Museum Nasional sebagai pusat informasi budaya dan pariwisata yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan peradaban dan kebanggaan terhadap kebudayaan nasional, serta memperkokoh persatuan dan persahabatan antarbangsa”.
"Artinya lewat museum kita bisa banyak belajar tentang sejarah, tradisi, kebudayaan, sosial serta adat istiadat dimasa lalu yang semuanya itu menjadi identitas kita yang harus terus dipertahankan," jelasnya.
Kegiatan yang digelar Museum yang diresmikan pada 10 Januari 1979 silam ini, mendapat sambutan hangat dari para peserta.
"Saya baru tahu jika persepsi museum hanya mentok pada masalah sejarah itu salah. Ternyata lewat museum kita bisa mengalai berbagai bidang ilmu," ujar salah satu peserta Rajuddin.
Menurut, Kepsek SDN Mantimin 1 ini, kegiatan seperti ini harus rutin digelar agar dunia permesuman semakin dikenal dan dicintai masyarakat luas.
Untuk diketahui, dalam dialog tersebut Museum Lambung Mangkurat mendatangkan dharma setyawan yang merupakan Ketua Komunitas Historia Indonesia (KHI) regional Kalsel sebagai salah satu narasumber.
Dalam paparannya, Dharma mengungkapkan bagaiman sejarah terjadinya perang banjar diwilayah Bumi Sanggam yang didominasi oleh tokoh Tumenggung Jalil dan kawan-kawan.(sugi)
Stok Darah Kosong
Darah Kosong RSUD Himbau Masyarakat Donor Darah
PARINGIN, - Ketersediaan stok di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balangan sering mengalami kekurangan sementara kebutuhan pasien terhadap darah jumlahnya cukup tinggi dan diprediksi jumlah kebutuhan darah terus bertambah.
"Rata-rata tiap hari kita membutuhkan 3 sampai 5 kantong darah untuk pasien," ujar direktur RSUD Balangan, drg Sudirman disela acara donor darah yang digelat di Aula kantor Bupati, Senin (14/3).
Sudirman mengakui, golongan darah
AB agak susah didapat sehingga sering terjadi kekosongan stock darah AB di RSUD.
Guna menyikapi kondisi kekurangan itu, lanjut Dirman pria ini dikenal, pihaknya rajin menganding Palang Merah Indonesia (PMI) setempat dalam mengelar donor darah bagi masyarakat umum.
"Kami bersama PMI rajin melakukan pengalangan donor darah. Upaya ini kami lakukan guna menanggulangi kekurangan stok darah," ungkapnya.
Selain itu, dirinya berharap, agar
masyarakat lebih peduli dengan kondisi ini dengan cara mendonorkan darahnya dengan sukare ke rumah sakit.
Minimnya kesadaran masyarakat yang mendonorkan darahnya menyebabkan permasalahan ini terus berlarut larut tak ada penyelesaian. Melihat kondisi ini Bupati OKI, Iskandar SE, meminta pihak rumah sakit untuk lebih aktif dan rutin melakukan donor darah sehingga Kabupaten OKI akan memiliki banyak stok darah. Bila tersedia stok, nantinya OKI bisa surplus darah dan mampu menyumbang ke daerah lain.
“Saya himbau kepada masyarakat agar bisa mendonorkan darahnya. Langsung saja datangi RSUD Balangan karena sudah ada Unit Transfusi Darah (UTD) untuk proses donor darah," ungkapnya.
Selain UTD, menurur Dirman, di RSUD Balangan juga sudah tersedia fasilita Bank darah (untuk penyimpan darah) dan alat pemisah trombosit darah.
"Keberadaan UTD tidak akan menyaingi fungsi PMI. Keberadaannya justru membantu PMI untuk mengumpulkan darah dari para pendor," pungkasnya. (sugi)
PARINGIN, - Ketersediaan stok di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balangan sering mengalami kekurangan sementara kebutuhan pasien terhadap darah jumlahnya cukup tinggi dan diprediksi jumlah kebutuhan darah terus bertambah.
"Rata-rata tiap hari kita membutuhkan 3 sampai 5 kantong darah untuk pasien," ujar direktur RSUD Balangan, drg Sudirman disela acara donor darah yang digelat di Aula kantor Bupati, Senin (14/3).
Sudirman mengakui, golongan darah
AB agak susah didapat sehingga sering terjadi kekosongan stock darah AB di RSUD.
Guna menyikapi kondisi kekurangan itu, lanjut Dirman pria ini dikenal, pihaknya rajin menganding Palang Merah Indonesia (PMI) setempat dalam mengelar donor darah bagi masyarakat umum.
"Kami bersama PMI rajin melakukan pengalangan donor darah. Upaya ini kami lakukan guna menanggulangi kekurangan stok darah," ungkapnya.
Selain itu, dirinya berharap, agar
masyarakat lebih peduli dengan kondisi ini dengan cara mendonorkan darahnya dengan sukare ke rumah sakit.
Minimnya kesadaran masyarakat yang mendonorkan darahnya menyebabkan permasalahan ini terus berlarut larut tak ada penyelesaian. Melihat kondisi ini Bupati OKI, Iskandar SE, meminta pihak rumah sakit untuk lebih aktif dan rutin melakukan donor darah sehingga Kabupaten OKI akan memiliki banyak stok darah. Bila tersedia stok, nantinya OKI bisa surplus darah dan mampu menyumbang ke daerah lain.
“Saya himbau kepada masyarakat agar bisa mendonorkan darahnya. Langsung saja datangi RSUD Balangan karena sudah ada Unit Transfusi Darah (UTD) untuk proses donor darah," ungkapnya.
Selain UTD, menurur Dirman, di RSUD Balangan juga sudah tersedia fasilita Bank darah (untuk penyimpan darah) dan alat pemisah trombosit darah.
"Keberadaan UTD tidak akan menyaingi fungsi PMI. Keberadaannya justru membantu PMI untuk mengumpulkan darah dari para pendor," pungkasnya. (sugi)
Guru Balangan Raih Science Education Award
Zulfah Magdalena Sabet Science Education Award
PARINGIN, Sekali lagi, MAN 2 Paringin (Mandapa) menorehkan prestadi dikencah Pendidikan Nasional. Dimana lewat salah satu gurunya yakni, Zulfah Magdalena yang lolos ke babak final pada ajang Science Education Award, yang diselenggarakan oleh Indonesia Toray Science Foundation (ITSF) di Jakarta.
Berkat metodologi pembelajaran kimia yang mudah dan menarik melalui permainan bongkar pasang konfigurasi elektron, akhirnya Zulfah Magdalena lolos dan terpilih masuk 10 besar sebagai penerima penghargaan Science Education Award.
Kepala Kemenag Balangan Raihan Redha, mengatakan, sebelum meraih prestasi pada ajang bergengsi tingkat nasional Science Education Award, guru kimia yang pasca sarjananya di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu, berturut-turut meraih Juara Pertama Guru Berprestasi di lingkup Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan, serta Guru Teladan di lingkup Kemenag Balangan.
“Raihan prestasi bu Zulfah Magdalena tersebut, sangat membanggakan kami semua, baik bagi kami di jajaran Kemenag Balangan dan Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan, maupun bagi pemerintah kabupaten setempat,” ujar Raihan.
Sedangkan Zulfah Magdalena menyatakan, ajang Science Education Award yang diikutinya sudah berlangsung selama 22 tahun. Dalam kompetisi sains yang diselenggarakan ITSF itu, Provinsi Kalimantan Selatan sudah dua kali sukses meloloskan juara. Pertama pada tahun 2006, yang diraih oleh salah satu guru sekolah menengah umum berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah-Barabai. Sedangkan yang kedua, adalah raihan prestasi yang diperolehnya.
“Keberhasilan saya dalam ajang Science Education Award ini adalah yang kedua bagi Provinsi Kalimantan Selatan,” imbuh Zulfah. (sugi)
Sport Center
Sport Center Akan Segara direalisasikan
PARINGIN, Bupati Balangan H Ansharuddin memastikan akan merealisasikan wacana pemembangun sarana olahraga terpadu (sport center) sesuai dengan visi misi yang disampaikan saat Pilkada lalu.
"Proses pembangunan Sport Center segara akan kita mulai. Saat ini desainnya sudah selesai dibuat Bappeda," ujar Ansharuddin dalam sambutannya saat membuka turnamen sepakbola KONI Cup I, Senin (29/2).
Lokasinya pun sudah ditetapkan yakni di kawasan sentra pertenakan Sapi milik Pemkab Balangan tepatnya di Belakang Mapolres Balangan.
“Rencana ini akan segara dilaksanakan secara bertahap dimulai dengan dianggarkan pada anggran perubahan 2016 ini," bebernya.
Pembangunan Sport Center ini bagian dari pembangunan SDM Balangan melalui bidang olahraga.
Bukan hanya pembangunan Sport Center saja, lanjut Anshar, guna mendukung dunia olahraga di Bumi Sanggam juga menghibahkan dana sebesar Rp. 2,5 miliar bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Balangan.
"Ayo kita bersama-sama membangun Balangan menuju Balangan yang mandiri, berdaya saing dan sejahtera," himbaunya.
Sedangkan Ketua KONI Balangan, Marhat menyampaikan apresiasi tinggi terhadapa kepedulian H Anshruddin sebagai Bupati Balangan yang telah memberikan perhatian khusus terhadap dunia olahraga di Balangan.
"Dengan dibangunnya Sport Center maka nantinya kendala yang selama ini kita keluhkan yakni fasilitas bisa teratasi," bebernya.
Terkait turnamen sepakbola KONI Cup I yang digelar, menurut Marhat, kejuaraan ini dalam rangka mempersiapkan tim sepak bola Balangan untuk tampil diajang
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VX Kalsel di Kabupaten Tabalong sekaligus menyambut Harjad Balangan ke 13.
Lewat turnamen ini, dirinya mengaharapkan, para pemain akan memiliki pengalaman bertanding sehingga mampu meningkatkan motivasi untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuannya.
"Kita akan terus dorong untuk memajukan dunia olahraga di Balangan tentunya dengan dukungan penuh semua pihak terutama Pemkab Balangan," pungkasnya. (sugi)
PARINGIN, Bupati Balangan H Ansharuddin memastikan akan merealisasikan wacana pemembangun sarana olahraga terpadu (sport center) sesuai dengan visi misi yang disampaikan saat Pilkada lalu.
"Proses pembangunan Sport Center segara akan kita mulai. Saat ini desainnya sudah selesai dibuat Bappeda," ujar Ansharuddin dalam sambutannya saat membuka turnamen sepakbola KONI Cup I, Senin (29/2).
Lokasinya pun sudah ditetapkan yakni di kawasan sentra pertenakan Sapi milik Pemkab Balangan tepatnya di Belakang Mapolres Balangan.
“Rencana ini akan segara dilaksanakan secara bertahap dimulai dengan dianggarkan pada anggran perubahan 2016 ini," bebernya.
Pembangunan Sport Center ini bagian dari pembangunan SDM Balangan melalui bidang olahraga.
Bukan hanya pembangunan Sport Center saja, lanjut Anshar, guna mendukung dunia olahraga di Bumi Sanggam juga menghibahkan dana sebesar Rp. 2,5 miliar bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Balangan.
"Ayo kita bersama-sama membangun Balangan menuju Balangan yang mandiri, berdaya saing dan sejahtera," himbaunya.
Sedangkan Ketua KONI Balangan, Marhat menyampaikan apresiasi tinggi terhadapa kepedulian H Anshruddin sebagai Bupati Balangan yang telah memberikan perhatian khusus terhadap dunia olahraga di Balangan.
"Dengan dibangunnya Sport Center maka nantinya kendala yang selama ini kita keluhkan yakni fasilitas bisa teratasi," bebernya.
Terkait turnamen sepakbola KONI Cup I yang digelar, menurut Marhat, kejuaraan ini dalam rangka mempersiapkan tim sepak bola Balangan untuk tampil diajang
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VX Kalsel di Kabupaten Tabalong sekaligus menyambut Harjad Balangan ke 13.
Lewat turnamen ini, dirinya mengaharapkan, para pemain akan memiliki pengalaman bertanding sehingga mampu meningkatkan motivasi untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuannya.
"Kita akan terus dorong untuk memajukan dunia olahraga di Balangan tentunya dengan dukungan penuh semua pihak terutama Pemkab Balangan," pungkasnya. (sugi)
STIPER Amuntai
STIPER Tarik Minat Dengan Sosialisasi Langsung ke Sekolah - Sekolah
AMUNTAI, Jika di Perguruan Negeri proses penerimaan mahasiswa baru bisa dilakukan dengan sistem online melalui laman www.snmptn.ac.Id. Maka perguruan swasta masih berjibaku dengan sistem manual.
"Harus rajin-rajin promosi kalau tidak, bisa tidak dapat mahasiswa baru," ujar Pembantu Ketua (Puket) III Bidang Kemahasiswaan STIPER Amuntai Rum Van Royansyah, SP, MP kepada Media Kalimantan, Selasa (1/3).
Menurut Rum Va, untuk menarik minat berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Amuntai pihaknya rajin mendatangi sekolah-sekolah di Banua Anam agar para siswa tertarik kuliah di kampus yang terletak jalan Bihman Villa ini.
"Selain sosialisasi kesekolah-sekolah kami juga menyebarkan selembaran promosi kampus hingga ke kabupaten luar provinsi seperti Kabupaten Bartim, Barsel dan Barut di Kalteng," bebernya.
Bukan hanya promosi yang terus digalakan, tapi lanjut Run Vam, peningkatan kualitas juga terus dilakukan karena seiring kualitas yang semakin bagus maka semakin tinggi pula peminatnya.
"STIPER Amuntai berdiri sejak tahun 2004 dan membuka program S1 Agroteknologi dan Agribisnis yang tujuan awalnya pendiriannya ialah mendukung program pemerintah Rawa Makmur 2022 dengan cara mempersiapkan SDM handak dibidang pertanian," jelasnya.
Sedangkan sesuai dengan Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan RI No 492.a/M/KP/VIII/2015 Tentang Klafikasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi di Indonesia tahun 2015 STIPER Amuntai menduduki urutan 657 dari 3.320 perguruan tinggi se Indonesia.
Posisi diurutan 657 ini ternyata lumayan bagus karena jika dibanding perguruan tinggi lainnya khususnya di Banua Anam STIPER Amuntai jauh lebih bagus. Contoh dibanding dengan STIA Amuntai yang notabane satu yayasan dengan STIPER Amuntai berada diurutan 2452, atau Akademi Manajemen Koperasi Barabai yang berada diurutan 2423, STIA Tabalong diurutan 1062, maupun dengan Politeknik Islam Syekh Salman Al- Farisi Rantau berada diurutan 2022.
Klafikasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi di Indonesia yang dilakukan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan RI terhadap 3.320 perguruan yang ada sendiri berdasarkan beberapa intem penilaian diantaranya, Kualitas SDM, Manajemen, Kegiatan Mahasiswa serta Kualitas Penelitian dan Publikasi. (sugi)
Blogger Banua
Deni Ranoptri Blogger Nasional Asal Banua
Diawali kebutuhan akan bahan bacaan untuk menjalankan tugas sebagai guru di SDN Garagata 2 Kecamatan Jaro Kabupaten Balangan, Deni Ranoptri mulai menjamah dunia internet.
Lewat internetlah dirinya, belajar banyak tentang dunia pendidikan dan bagaimana cara mengajar yang baik bagi murid-murid.
Seiring sering browser diinternet Deni mulai menulis ulang apa yang dirinya baca dan diarsipkan demi kebutuhan dirinya sendiri.
"Agar lebih mudah memahami apa yang saya baca dari hasil browser, saya mulai menulis ulang apa yang saya baca dengan menggunakan bahasa saya sendiri," ujar Deni saat diwawancarai Media Kalimantan, Senin (29/2).
Awalnya tulisan hasil dari broswer itu, menurut Deni, hanya disimpan dilaptop maupun plasdis namun karena takut hilang dirinya mulai berpikir untuk menyimpan disebuah blog yang menurutnya aman dan mudah dicari.
Dari itulah, ayah 4 anak ini mulai belajar secara Otodidak lewat browser bagaimana cara membuat sebuah blog dan cara mengoperasionalnya dan mulai rajin menulis diblog pribadinya.
Seiring waktu dan banyaknya tulisan yang ditampilkan Blog milik Deni ini, maka mulai mendapat banyak perhatian para nitezen dunia maya, baik hanya sekedar membaca, membagikan hingga mengomentarinya.
"Awalnya saya hanya menulis untuk kebutuhan bagi saya sendiri. Namun karena banyak teman sesama guru yang bertanya maka saya sering membagikan tulisan saya disertai alamat link blog saya," bebernya.
Mulai itulah, alamat blognya mulai dikenal luas dikalangan guru yang sering broswer mencari bahan terkait dunia pendidikan.
"Awal tahun 2014 ada teman dari pulau Jawa yang memberi saran agar blog milik saya didaftarkan ke google agar bisa mendapatkan uang dari iklan," ungkapnya.
Menurut Deni yang kini mejadi salah satu Guru di SDN 1 Nawin Hilir Kecamatan Haruai ini, awalnya dirinya hanya iseng mendaftarkan blognya karena tidak merasa yakin hobinya menulis di dunia maya bisa menghasilkan uang.
"Awalnya saya tidak percaya jika blog bisa menghasilkan uang. Tapi pas bulan pertama sesudah blog didaftarkan saya dapat Rp. 1,3 juta. Sejak itulah saya tambah semangat menulis diblog," bebernya.
Meski mendapatkan uang dari blog, tapi menurut sarjana PGSD di Universitas Terbuka (UT) yang lulus tahun 2014 ini, keberedaan blognya tetap motivasinya membantu dunia pendidikan lewat informasi yang disediakan.
Diantara alamat blog milik lelaki kelahiran tahun 1983 silam ini yang pengunjungnya hampir Lima Puluh Ribu yakni, www.gurusd.net sudah menghasilkan pendapat lebih dari 30 juta per bulan.
"Blog saya ini pengunjung per harinya lebih dari 15 ribu," ucapnya.
Ternyata bukan hanya tulisan yang dihadirkan Deni di blognya tapi berbagai aplikasi untuk menunjang kinerja guru SD juga dia ciptakan dan bisa didowload gratis.
Menurut pria yang tinggal di Desa Halong Kecamatan Haruai Tabalong ini, ada sekitar 20 aplikasi yang dirinya buat khusus untuk mendukung pendidikan tingkat dasar. Mulai aplikasi absensi hingga aplikasi pengisian raport secara kompeterisasi sudah diciptakannya guna memudahkan proses belajar dan mengajar di sekolah.
"Semua aplikasi saya ciptakan terkait tugas dan fungsi guru khususnya guru SD. Jadi motivasi saya adalah ingin membantu sesama guru agar dalam menjalankan tugas lebih baik dan efektif lagi sehingga menghasilkan anak didik yang berkualitas," ungkapnya.
Berkat ketekunannya sebagai seorang bloger, bukan hanya pendapat sebesar Rp. 30 juta perbulan yang ia dapatkan tapi berbagai penghargaan juga telah diraihnya. Terakhir putra asli Bumi Saraba Kawa ini mendapat Anugrah Peduli Pendidikan dari Kemendikbud untuk Kategori Individu Bloger Desember 2015 lalu di Jakarta.
Bukan hanya itu, sebelumnya dirinya juga sudah meraih Juara 1 Lomba Media Pembelajaran se Kabupaten Balangan dan Juara 1 Lomba Website Sekolah tingkat Provinsi Kalsel.
Lebih jauh, Deni mengungkapkan, apa yang diraihnya sekarang bukan serta merta datang sendirinya tapi didahului dengan perjuangan dan kerja keras.
Bahkan dirinya mengakui, sering cekcok dengan istri gara-gara waktunya lebih banyak dihabiskan dihadapan laptop. Bukan hanya cekcok dengan istri, dirinya mengakui harus perang urat saraf dengan jaringan internet gara-gara saat bertugas di Kecamatan Jaro sebagai guru SD signal internet sangat sulit dicari. Bahkan dirinya rela mengunakan kabel puluhan meter yang digunakan sebagai antena agar dapat signal internet, itupun jika huja harus rela signal internetnya hilang lagi.
"Bagi para bloger yang ingin sukses pertama jangan pernah motovasi yang diinginkan adalah uang. Tapi, berbuat banyak lah kebaikan lewat menfaat blog yang kita bikin bagi orang lain, karena uang akan datang dengan sendirinya jika kita benar kerja keras dan berguna bagi orang banyak," pesanya.
Kini kegiatan Deni, bukan hanya sebagai Bloger dan Guru saja, tapi dia seringa menjadi narasumber diberbagai acara terkait dengan dunia pendidikan dan internet. Bahkan dirinya, sering menjadi nara sumber diluar daerah Tabalong hingga mencapai provinsi tetangga yakni, Kaltim dan Kalsel. (sugi)
Nama : Deni Ranoptri
Alamat : Desa Halong RT 3 Kecamatan Haruai Tabalong
TTL : Haruai 3 November 1983
Pekerjaan : Guru SDN 1 Nawin Hilir
Riwayat Pendidikan : SDN 2 Nawin Hilir
SMPN 1 Haruai
SMAN 1 Haruai
S1 - PGSD UT 2014
Pemenang Lomba : Anugrah Peduli Pendidikan dari Kemendikbud untuk Kategori Individu Bloger Desember 2015 lalu di Jakarta.
Juara 1 Lomba Media Pembelajaran se Kabupaten Tabalong.
Juara 1 Lomba Website Sekolah tingkat Provinsi Kalsel.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Waspada Kematian Bayi Masyarakat khususnya para orang tua, dimintai mewaspadai pada bulan februari sampai April mendatang. ...
-
Tatanjang Alat Menanam Jika Tajak digunakan untuk membersihan lahan pertanian sebelum tanam, maka Tatanjang, Tatujah atau Tatajuk d...
-
Surat Wasiat dan Keris Abu Gagang,, Bismillaahirrahmaanirrahim . Surat Wasiat ini masih tersimpan baik, memiliki perjalanan sejara...
-
Marinjah Mamuntal dan Mahambur Dalam proses bertani (menanam padi) secara tradisional di Kalsel umumnya dan khususnya daerah hul...