Saturday 29 April 2017

6 Kategori Perkawinan Dayak Meratus





6 Kategori Perkawinan Dayak Meratus
Jika tradisi Jalan Liuk di Kecamatan Juai dan tradisi Balawang Tujuh Bagunung Api menjadi cirri khas tradisi pengantin orang Balangan yang dianggap suku Banjar, maka di Bumi Sanggam Kabupaten Hasil pemekaran dari Kabupaten induknya HSU ini, juga terdapat tradisi unik pengantin lainnya yaitu, tradisi pengantin bagi warga Dayak Meratus yang tersebar didaerah kawasan Meratus atau bagian atas Kabupaten Balangan.
Dalam perkawinan komunitas dayak Meratus di Balangan, khususnya pada masyarakat dayak Halong yang merupakan salah satu komunitas dayak meratus, terdapat 6 kategori perkawinan yakni, Jampi Pa'ungn, Jampi Barondayan, Jampi Barabutan, Jampi Kataguran, Jampi Ha Lehung dan Jampi Huang Wuwuu.
Menurut Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Balangan, Eter Nabiring mengungkapkan, ke enam kategore dalam perkawinan dayak Halong adalah istilah atau ungkapan untuk mengambarkan proses terjadinya perkawinan itu sendiri.
Putra asli dayak Halong ini mencontohkan, Jampi Pa'ung atau perkawinan dasar adalaha perkawinan melalui proses lamaran dan pertunangan terlebih dahulu. Sedangkan, Jampi Barondayan gambaran untuk perkawinan yang dilakukan oleh orang yang sudah berstatus duda atau janda, tetapi tetap melalui proses meminang.
"Jampi Barabutan adalah perkawinan yang terlaksana karena pihak perempuan meminta kepada pengulu adat untuk dikawinkan dan harus melalui tahapan beberapa ketentuan adat," ungkap pengarang kamus bahasa dayak Halong ini.
Lebih rinci, Etet menjelaskan, untuk kategori Jampi Kataguran adalah perkawinan karena ditegur atau tertangkap basah (I'gandak) oleh wali asbah lalu dikawinkan. Lain lagi untuk istilah Jampi Ha Lehung atau Ngampang yang merupakan perkawinan yang terjadi karena pihak perempuan hamil diluar nikah.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, kategori perkawinan Jampi Huang Wuwu ialah perkawinan antara saudara kandung. Perkawinan ini amat jarang terjadi, namun pernah terjadi pada masa lampau.
"Semua kategori perkawinan ini ada ketentuan aturan adatnya, baik itu besaran mahar, denda adat maupun hari penetapan pelaksanaan perkawinannya ataupun proses pelaksanaan sidang adat perkawinan," bebernya.
Secara keseluruhan, menurut Eter, dalam hal perkawinan dayak Halong diatur lewat sidang adat perkawinan. Dimana ada beberapa rangkaian atau unsur tatacara sidang adat perkawinan yang dimulai dengan, adanya waris (wali asbah), Penyancangan (pimpinan sidang), pembayaran timpah, pembayaran mahar (jujuran), lalu kedua mempelai duduk di pelaminan.
Yang dimaksud Timpah Bawah dan Timpah Atas, menurut Eter, adalah pembayaran untuk mengambarkan kedekatan kedua keluarga pengantin, jika makin dekat hubungannya maka semakin sedikit pembayaran timpang ini.
Selain itu, menurut dia, ada juga tatacara perkawinan untuk poligami (Bamadu).
Perkawinan bamadu menurut tatacara adat, dilakukan dengan cara pihak istri tua meminang kepada pihak calon istri muda.
"Ada juga cara perceraian (sarak) yang dimulai dari gugatan istri atau suami kepada kepala adat meminta adanya perceraian. Tiap tahapan perceraian ataupun rujuk selalu ada ketentuan adat yang harus dipenuhi," pungkasnya. 

Thursday 27 April 2017

Soal UN SMP Sudah Datan

Soal UN SMP Sudah Datan
g


Menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di Balangan semua persiapan sudah berjalan, bahkan soal untuk UN soal ujian tingkat SMP sederajat dan Paket B tahun ajaran 2016 - 2017 ini sudah tiba Polres Balangan.

Pendistribusian soal ini, menggunakan mobil truk box kantor Pos Indonesia B 9355  TXS dikawal oleh  Brigadir M. Riyadi dari Dit Intelkam Polda Kalsel tiba di Polres Balangan, Rabu (26/4).

Menurut Kapolres Balangan AKBP Moh Zamroni, penyerahan soal UN ini diserahkan langsung oleh Drs. Daryatno, S.Sos, M. Pd dari Dinas Pendidikan Prov. Kalsel kepada Mulyadi, S.Pd Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan. 

"Jadi kita hanya melakukan pengaman saat pendistribusian. Adapun naskah soal UN yang telah datang sebanyak 49 box terdiri dari 41 box soal SMP / MTs dan 8 box Paket B, dengan rincian," bebernya.

Selain itu, menurur Zamroni, soal  UN Paket B sekolah PKBM Bina Banua Batumandi  belum di distribusikan kerena masih dimintakan provinsi ke pusat.

Naskah soal UN sendiri, lanjut Zamroni, sementara diamankan di ruangan sat Intelkam Res Balangan, dan untuk pendistribusian ke Polsek jajaran akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal mendatang.

Terpisah kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan Sulaiman Kurdi mengakui, semua persiapan pelaksanaa UN tingkat SMP sederajat dan Paket B tahun ajaran 2016 - 2017 sudah siap.

"Insya'Allah pelaksanaan UN tingkat tingkat SMP sederajat dan Paket B akan berjalan dengan baik," pungkasnya

Sejam Masih Dibawa kemana-mana

Sejam Masih Dibawa kemana-mana

Kasus kepemilikan Senjata Tajam (Sajam) secara illegal dan mabuk-mabukan di Kabupaten Balangan masih cukup tinggi, hal ini mungkin disebabkan masih kurang pahamnya masyarakat terkait aturan hukum tentang senjata tajam serta prilaku menyimpang.
Masih tingginya kedua kasus ini, terbukti dari hasil operasi Sikat Intan 2017 yang dilakukan oleh jajaran Polsek Paringin, dimana dari giat penertiban dengan razia di beberapa lokasi rawan tindak kejahatan pada Selasa (25/4) malam, Kapolsek Paringin Iptu Cahyo Budi Widodo beserta personilnya mengamankan 6 orang pemuda yang kedapatan sedang mabuk serta ada yang membawa Sajam.
Kapolsek Paringin Iptu Cahyo Budi Widodo mengungkapkan, ke 6 pemuda yang diamankan ke Polsek Paringin guna ditindak sesuai hukum ini di dua tempat berbeda yakni, di desa Lingsir Kecamatan Paringin Selatan dan di jalan lingkar timur Garuda Maharam kelurahan Paringin.
Di desa Lingsir, kata Cahyo, pihaknya mendapati 3 orang dalam kondisi mabuk di warung remang – remang ,ketiga pemuda tersebut adalah Hendra (27) warga desa Awang Baru Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten HST, Yadi, (37) warga desa Munjung dan Taupik Kurahman (27) warga  desa Tariwin Kecamatan Batumandi.
“Dari ketiga pemuda mabuk ini kita juga turut mengamankan t3 unit sepeda motor milik mereka yang juga tidak dilengkapi dengan surat keabsahan kendaraan baik STNK maupun BPKB,’’ ujar Cahyo.
Sedangkan untuk ketiga pemuda lainnya yang diamankan, lanjut Cahyo, didapat saat pihaknya menyisir di jalan Garuda Maharam, petugas berhasil menangkap 3 (Tiga) orang sedang berpesta miras Jenis tuak dan diantaranya ada yang membawa Sajam ijin Jenis Badik milik MY (26) warga desa Pelajau Rt. 02 Kecamatan Batumandi.
 “6 orang yang terjaring semuanya dalam pengaruh miras dan salah satunya MY kedapatan membawa sajam dan langsung di proses hukum, sedangkan 5 orang lainnya kami lakukan pembinaan dengan dikenakan pasal tipiring,” ungkapnya. 
Kedepan menurut Cahyo, jajarannya akan selalu rutin melakukan giat baik razia maupun patroli guna mencegah terjadinya tindak kejahatan sejak dini dan berharap peran aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan

Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Bikin Rumah Pintar

Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Bikin Rumah Pintar



Untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan edukasi pelaksanaan Pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balangan membuat rumah pintar "Benteng Tundakan " sebagai sarana media sosialisasi terkait pelaksaan pemilu.

Rumah pintar yang belokasi dikator KPU Balangan ini, diresmikan langsung oleh Bupati Balangan Ansharuddin, Kamis (27/4) kemarin.

Acara peresmian ini dihadiri juga oleh Ketua KPU propinsi Kalsel Drs Samahuddin serta pimpinan Muspida diantara Kapolres Balangan AKBP Moh Zamroni, perwakilan Damdim 1001 Amt-Balangan yang diwakili Danramil Paringin, Kapten Mahmud Dalle dan unsur pimpinan Partai Politik.


Ketua KPU Balangan , Usman, mengatakan pembangunan rumah pintar di Balangan ini pemilu ini  bersamaan dengan 3 wilayah lain di kalimantan selatan yakni Kabupaten Marabahan, Banjarmasin dan martapura.

"Rumah pintar ini kita harapkan bisa menjadi wadah pengetahuan untuk para masyarakat terutama mempelajari proses pemilu yang dengan sasaran pemilih utama," sampaikannya.

Sementara , itu Bupati Balangan H Ansharuddin mengaku sangat senang dengan terobosan dari KPU dengan membuat Rumah Pintar Pemilu dalam mendidikan masyarakat menggunakan hak pilihnya. Sehingga, nantinya masyarakat yang datang memilih saat Pilkada bisa tinggi.

Menurut Bupati, pendidikan politik harus dilakukan oleh KPU. Pemahaman masyarakat yang merasa bahwa pemilihan umum tidak begitu penting harus diluruskan.

Balangan sendiri sebetulnya cukup tinggi apartisipasi pemilihnya, seperti pemilu kemaren 80% masyaralat terlibat dalam pemilihan, "namun dengan ada rumah pintar pemilu ini kita juga berharap partisipasi masyarakat lebih tinggi lagi,"Harapnya.

Sementara, ketua KPU propinsi Kalsel juga menyampaikan pembuatan rumah pintar ini dilakukan hampir diseluruh indonesia , sudah ada di 80 persen KPU tingkat provinsi seluruh Indonesia.

"Diharapkan kepada masyarakat, mahasiswa dan partai politik bisa menggunakan saranan ini untuk mencari informasi dan sumber kepemiluan yang ada di Indonesia,"Katanya.

Dalam kegiatan tersebut , Bupati H Ansharuddin  juga melakunan  penandatangan pembangunan rumah pintar dikecamatan-kecamatan dikabupaten Balangan dan mendatangani prasasti peresmian rumah pintar "Benteng Tundakan. 

Tuesday 25 April 2017

Satu Lagi Pengedar Zenith Tertangkap




Silih tumbuh berganti, mungkin ungkapan pas untuk para penyalahguna narkoba di Kabupaten Balangan. Hampir tiap minggu ada saja warga Bumi Sanggam julukan Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten HSU ini yang tertangkap tangan mengedarkan narkoba.

Terakhir, jajaran Polsek Halong mengamankan Muhammad Nasir bin Ardiansyah (30 tahun) warga desa Wawai Gardu Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten HST karena kedapatan menjual Zenith di desa Sumber Agung Kecamatan  Halong, Senin (24/4) malam.

Dari tangan Nasir, polisi mengamankan 5 butir Zineth dan uang tunai Rp. 457.000,- hasil dari penjulan obat. Pemuda pengangguran ini pun bekal dikenakan pasal 197 Jo 196 UU No.  36 Thn 2009 tentang Kesehatan dengan tuduhan melakukan tindak pidana melakukan kegiatan kefarmasian tanpa ijin edar dan standar keamanan khasiat dan mutu.

Kapolsek Halong AKP Toto Harianto mengungkapkan, penangkapan Nasir ini berawal dari laporan masyarakat, dimana seringnya para pemuda di desa Karya Kecamatan Halong mabuk zineth.


"Mendapat laporan  anggota kita langsubg bergerak ke lokasi dan lngsung melakukan pemeriksaan, saat dilakukan pemeriksaan badan pada saudara AMAT di temukan bukti Obat Zenith sebanyak 5 butir, setelah dimintai keterangan ternyata mendapat zenith dari Nasir. Maka langsung kita amankan," ujar Kapolsek paling ujung Polsek di Balangan ini.

Kasus ini, lanjut Toto, akan dikembangkan kembali guna melakukan penyidikan lebih dalam dan luas lagi.

"Kita akan terus berantas narkoba tanpa ampun, mohon dukungan penuh dari masyarakat karena narkoba ini adalah musuh kita bersama," pungkasnya.

Balangan Membudaya Berakhir




Pelaksanaan Balangan Membudaya ke II tahun 2017 sudah berlangsung selama sembilan hari , sejak dibuka pada Senin (17/4) lalu oleh Bupati balangan H. Ansharuddin, secara resmi berakhir, Selasa (25/4).
Agenda yang akan menjadi ajang tahun ini pun sukses digelar, dengan menghasilkan para juara pada berbagai lomba yang dilaksanakan.
Bukan hanya para juara, pelaksanaan kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan nilai edukatif serta peningkatan kreatifitas dan imajinasi para peserta lomba. 
Dalam sambutannya Asisten I Pemkab Balangan H. Supiani yang mewakilu Bupati Balangan H Ansharuddin, menyampaikan kegiatan Balangan Membudaya ini tidak sama sekali berakhir, melainkan untuk sementara waktu dihentikan, dan akan dilaksanakan dikemudian hari lagi. 
"Namun ilmu yang didapat dan pengembangan kreatifitas peserta akan terus ada didalam diri setiap pesertanya," jelanya. 
Dikesempatan yang sama, Kadis Perpustakaan Daerah Kabupaten balangan Ir. Syaruf Ubaidillah mengucapkan rasa syukurnya karena acara yang digelar pihak bersama denga Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Balangan dan Toko Gramedia banjarmasin bisa berjalan dengan sukses. 

"Alhamdulillah acara yang kita gelar bisa berlangsung dengan lancar dan sukses,  serta animo masyarakat untuk ikut serta dalam peelaksanaan kegiatan ini dari awal hingga akhir sangat tinggi, " ujarnya. 

Disebutkan pria yang biasa dipanggil Ubai ini,  dari semu rangkaian acara yang telah terlaksana ini, berhasil mengeluarkan bibit-bibit baru dalam berbagai kategori. Dari beberapa lomba yang dilaksanakan lahir nama baru yang piawai dalam keahliannya,  seperti melukis, membaca puisi,  bercerita dan fashion show.

"Ini ada bibit baru yang kita banggakan dan dapat diberdayakan untuk mengikuti ajang yang lebih bergengsi lagi," harapnya. 

Perusahaan Angkutan Semen Janji Ganti Median Jalan Rusak




Sejak angkutan armada pengangkut semen PT Conch South Kalimantan Cement yang melintas dijalan raya bukan hanya jalan rusak yan timbul, di Kabupaten Balangan beberapa median (pembatas) jalan rusak akibat tersenggol armada jumbo yang lalu lalang tiap hari tersebut.

Sering kali kerusakan pembatas jalan milik Pemkab Balangan, ditinggal begitu saja tanpa adanya pergantian. Terkait kondisi ini, perwakilan asosiasi perusahaan armada angkutan semen asal negeri Tiongkok Ruli Ananda mengakui jia hal itu tidak sepenuhnya benar.

Menurutnya, jika ada kerusakan fasilitas jalan seperti trotoar dan pembatas jalan milik pemerintah daerah, pihaknya siap bertanggung jawab.

“Kita sudah dua kali melakukan perbaikan trotoar jalan yang rusak akibat tersenggol armada angkutan kami. Tapi tentu semuanya harus dikoordinasikan lebih dahulu antara pemerintah daerah sebagai pemilik asset dengan kami perusahaan angkutan, agar jangan sampai ada keselah pahaman,’’ ujarnya saat pres

Apalagi lanjut, ketua Dewan Adat Dayak Tabalong ini, selama ini banyak juga armada besar yang melintas dijalan, jangan sampai keselahan armada lain disalahkan kepada armada pengakut semen.

Terkait seringnya sopir pengangkut melanggar aturan lalu lintas seperti melawan arus, Ruli mengakui, jika perusahaan armada angkutan selama ini sudah melakukan pembinaan terhadap para sopir sesuai prosedur yang berlaku.

Selain pembinaan, lanjut dia, pihaknya juga memberikan tindakan tegas mulai dari surat peringatan hingga pemecatan.

“Khusus di perusahaan tempat saya bernaung sudah sudah ada dua orang sopir yang kita pecat karena melanggar aturan diperusahaan. Khusus pelanggaran dijalan raya, silahkan pihak aparat kepolisian menindaknya kami tidak akan membela sopir yang salah,’’ pungkasnya.

Monday 24 April 2017

Rute Pendakian Khusus di Objek Wisata Gunung Sialing




Kalimantan dengan batu cadas, membuat kawasan Gunung Sialing yang ada di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan kini tengah dibidik menjadi destinasi wisata baru. Ada kekhasan Gunung Sialing yang bisa ditempuh dengan jarak darat dari ibukota Kabupaten Tabalong, Tanjung sejauh 41 kilometer atau dari ibukota Kecamatan Haruai sejauh 12 kilometer.
KAWASAN Gunung Sialing ini berbatasan sebelah utara dengan Desa Bijai, Nyali dan Muara Uya. Sedangkan, sebelah kanan berdekatan dengan Desa Hayup atau PT Astra Haruai. Sebelah timur dengan Desa Uwie, Muara Uya dan sebelah barat dengan Desa Trantarip Kampung, Kecamatan Bintang Ara. Untuk menuju ke lokasi wisata pegunungan dengan hamparan pepohonan nan hijau ranum, akses jalan beraspal, hanya sebagian belum beraspal sepanjang 6 kilometer dan harus melewati dua buah desa yakni Desa Hayup dan Desa Danau.
“Kami berencana akan mengembangkan Gunung Sialing ini menjadi objek wisata untuk menarik para pelancong datang ke Kabupaten Tabalong,” ujar Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tabalong, H Zain Ramali kepada jejakrekam.com di Tanjung, Senin (24/4/2017).
Menurut Zain, objek wisata Gunung Sialing akan didesain menjadi destinasi wisata dengan minat khusus yang menjadikan berbeda dengan  objek wisata lainnya. “Dari informasi yang didapat dari orang-orang yang telah berhasil naik hingga ke puncak, ternyata dari Puncak Sialing mereka dapat menyaksikan keindahan Kota Tanjung,” ucap mantan Kabag Humas dan Protokol Setdakab Tabalong ini.
Dengan menawarkan konsep objek wisata minat khusus, Zain mengatakan kawasan Gunung Sialing bisa disiapkan berbagai fasilitas khusus seperti olahraga yang memacu adrenalin seperti membuat rute khusus sehingga wisatawan bisa ditantang berhasil mendaki hingga ke puncak.
“Untuk wisata ini, tentu yang menjadi sasaran adalah wisatawan yang suka berpetualang seperti pencinta alam dan pendaki gunung. Kami saat ini sudah menyusun desain pengembangan untuk kawasan Gunung Sialing,” tutur Zain.
Agar kawasan wisata Gunung Sialing dikelola dengan baik, baru-baru tadi Bupati Tabalong Anang Syakhfiani telah mengukuhkan Kelompok Sadara Wisata (Podarwis) di Desa Sialing. Selain itu, menurut Zain, dalam rencana Bupati Tabalong akan menjadikan kawasan Sialing menjadi hutan buah. “Ya, hutan yang ada di kawasan Gunung Sialing akan dikembangkan menjadi htuana buah. Makanya, kami meminta masyarakat untuk menyediakan lahan untuk bibit pohon buah yang disediakan Pemkab Tabalong,” tuturnya.
Untuk pengelolaannya, Zain mengatakan Pokdawaris Desa Sialing yang merupakan para relawan dari masyarakat desa setempat akan ditugaskan, sehingga para pemilik lahan serta relawan bisa menerapkan pola bagi hasil untuk hutan buah tersebut. “Kalau semua ini terwujud, tentu kesejahteraan masyarakat setempat akan lebih baik lagi. Memang, pengembangan Gunung Sialing sebagai objek wisata masih dalam tahap perencanaan. Saat ini, kami masih terus mengkaji secara seksama,” ujarnya.
Zain mengakui saat ini, Pemkab Tabalong memang tengah fokus untuk pengembangan objek wisata wilayah perkotaan seperti  kawasan wisata Tanjung Puri. Ia menekankan pentingnya dukungan masyarakat untuk pengembangan program destinasi wisata di Kabupaten Tabalong. “Kami juga sangat merespon antusiasme warga sekitar kawasan Gunung Sialing untuk mengembangkan kawasan itu menjadi objek wisata minat khusus,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis   : Hery Yusminda
Editor    : Didi G Sanusi
Foto      :  Blogger Visit Tabalong

Sunday 23 April 2017

Bupati Ingatkan Pengelola Keuangan Taat Aturan



Bupati Ingatkan Pengelola Keuangan Taat Aturan

Bupati Balangan H Ansharuddin disetiap kesempatan selalu menekankan, para pengelola keuangan disetiap SOPD seperti bendahara, PPTK, PPK bahkan PA dan KPA untuk wajib mematuhi semua  Undang-Undang dan peraturan tentang pengelolaan keuangan daerah dalam pelaksanaan tugas.
“Apabila semua itu kita jalankan sesuai aturan dan taat, maka tidak perlu khawatir atau takut ketika  ada pemeriksaan dari auditor,” kata Ansharuddin, belum lama tadi.
Mantan Wabup Balangan dua periode ini juga mengingatkan jangan pernah atau jangan sampai melakukan kesalah untuk kedua kalinya, apalagi itu kesalahan yang sama.
“Saya ingatkan kepada satuan kerja agar jangan selalu melakukan kesalahan yang berulang dalam pelaksanaan program dan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelaporan,” kata bupati dengan tegas.
Ia juga meminta kepada seluruh pengelola keuangan agar dalam proses pengadaan barang dan jasa selalu dan selalu menghindari perbuatan mark up dan fiktif pada kegiatan yang  dilaksanakan. Kedua hal tersebut papar Anshar, paling dinilai tidak baik oleh auditor, ujarnya.

Longsor Makan Jalan Paringin Amuntai





Jalan Paringin Amuntai Terecancam Putus


Akibat longsor yang terjadi karena hujan deras, jalan poros Paringin - Amuntai di desa Layap RT 02 Keluraham Paringin Kota ikut longsor yang hampir memakan separu lebar jalan aspal ini, sehingg tidak dapat dilalui oleh pengguna jalan.

Pantauan dilapangan, longsor yang terjadi pada Minggu (23/4) malam ini, mempunyai lebar longsor hampir 6 meter mulai bibir sungai hingga jalan aspal dengan panjang mencapai 12 meter.


Menurut Muhammad syuhada 
Kasi kedaruratan pada Badan Penangulangan Becanan Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, untuk penyebab terjadinya longsor diakibatkan hujan deras dan lapuhnya siring sungai yang berada disamping sungai.

"Akibat longsor ini arus pengguna jalan terhambat, karena pengendaraan harus bergantian lewat sebab badan jalan yang longsor hanpir 2 meter lebarnnya," ungkapnya.

Tindakan sementara, kata Syuhada, pihaknya sudah memasang tanda longsor mengunakan pembatasan jalan dan tali.

Meski tidak tidak ada korban jiwa dan benda, lanjut Syuhada, longsor dengan sekali kecil yang sudah beberapa terjadi patut diwaspadi karena longsor susulan bisa saja kembali terjadi mengingat hujan dengan curah hujan tinggi masih akan terjadi.

" Kami terus menghimbau kepada masyarakat khususnya yang tinggal disepanjang sungai Batang Balangan dan Batang Pitap, agar selalu waspada terhadap musibah longsor," pungkasnya.

Masih Ada Jablay Bawah Umur

MASIH saja ada ditemui anak di bawah umur yang dipekerjakan menjadi penjaga warung malam alias warung jablay. Hal ini terbukti saat jajaran Polres Balangan bersama Polsek Lampihong menggelar giat Operasi Sikat Intan 2017 mendapati SA (14 tahun) sebagai penjaga warung, Sabtu (22/4/2017) malam.
PADAHAL pihak terkait seperti pemerintah daerah sudah menegaskan larangan mempekerjakan gadis di bawah umur, tapi masih saja ada yang tak mengindahkan imbauan sekaligus penegasan soal aturan warung yang beroperasi di malam hari.
Menurut Kapolres Balangan, AKBP Moh Zamroni mengungkapkan, giat Operasi Sikat Intan ini guna memberi rasa aman terhadap lingkungan lewat melaksanakan pekat di wilayah hukum polsek masing – masing. “Kami akan melakukan giat rutin pekat ini, agar masyarakat merasa aman dan tindak kejahatan bisa dicegah sejak dini,” beber Zamroni kepada wartawan di Paringin.
Terpisah, Kapolsek Lampihong IPDA Krismianto mengungkapkan, saat pihaknya  mengadakan pekat di Desa Lampihong Kanan dan Desa Batu Merah, telah terjaring para pengunjung warung remang – remang yaitu  AF (18) warga Desa Batu Merah, Kecamatan Lampihong yang tertangkap tangan membawa senjata tajam tanpa izin.
“Kami juga membawa SA (14) bekerja sebagai penjaga warung karena tidak memiliki KTP  dan RM (15) pengunjung warung ke Polsek Lampihong untuk diberikan pembinaan, serta sebuah kendaraan bermotor roda dua merek Suzuki jenis Satria tanpa dilengkapi STNK dan nomor polisi,” ujar Krismianto.
Untuk pelaku AF dengan kepemilikan senjata tajam dengan barang bukti 1 (satu) buah senjata tajam jenis badik, Kris menegaskan langsung ditindak lanjuti ke proses hukum. “Kami  akan selalu menindak setiap pelanggaran hukum yang terjadi, ini untuk menjamin keamanan ditengah masyarakat,” pungkasnya.

Bangkitkan Imajinasi Anak, KNPI Batumandi Gelar Lomba Sepeda Hias

MEMERIAHKAN dan memperingati Hari Jadi Kabupaten Balangan yang ke-14 yang jatuh pada 8 April 2017 lalu, Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Batumandi menggelar perlombaan sepeda hias, Minggu (24/4/2017).
KETUA pelaksana kegiatan, Rusmadinor mengatakan, selain memeriahkan hari jadi Balangan juga sebagai media untuk menyalurkan kreatifitas dan imajinasi anak. “Kita ingin melalui karnaval sepeda hias ini ingin terus menanamkan semangat kreatifitas anak-anak sekaligus memberikan kegiatan positf serta hiburan bagi masyarakat”ucap Rusmadinor kepada wartawan di Paringin.
Sementara itu, Ketua KNPI Balangan Nurdian Wahyudi menggatakan, pawai sepeda hias merupakan wahana yang tepat untuk memberi ruang bagi anak-anak untuk berkreasi sesuai seni dan imajinasinya. Ini kegiatan yang positif, yang memberi ruang bagi anak-anak untuk berekspresi.
“Apalagi di usia anak anak, mereka bisa mengaplikasikan imajinasi mereka dengan karya yang sangat inspiratif. KNPI selalu berusaha turut serta membangun sumber daya manusia melalui kegiatan seperti ini,” pungkasnya.

Patelki Kenalkan Tenaga Laboratorium Medis

Patelki Kenalkan Tenaga Laboratorium Medis
PARINGIN - Sambut Hari Jadi ke-31 Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (Patelki), Analis Kesehatan Kabupaten Balangan kenalkan Tenaga Laboratorium Medis (TLM) yang mampu mendeteksi berbagai penyakit.
Kegiatan dengan tajuk Pekan Tenaga Laboratorium Medis Deteksi Dini Penyakit Kencing Manis/Diabetes Melitus ini sendiri, dilaksanakan di halaman Sekretariat Daerah Kabupaten Balangan Jumat (21/4).
Ketua Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (Patelki) Kabupaten Balangan Akhmad Rahimi mengungkapkan, kegiatan Pekan  TLM ini selain dilaksanakan untuk menyambut hari jadi Patelki setiap tanggal 26 April, juga sebagai sarana berbagi dalam hal pencegahan penyakit, serta bertujuan untuk lebih mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai profesi tenaga laboratorium.
Ditambahkannya, TLM atau Analis Kesehatan adalah profesi yang bekerja pada sarana kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan, pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.
“Untuk lebih mensosialisasikan profesi ini kepada masyarakat, maka Pekan TLM ini diadakan serempak di seluruh Dewan Perwakilan Cabang Patelki yang ada di berbagai daerah di Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, kegiatan Pekan TLM ini mulai dilaksanakan sejak tahun 2015 setiap bulan April, sedangkan di Kabupaten Balangan baru bisa dilaksanakan pada tahun ini.
“Untuk itu, maka kami memulainya dengan jenis pelayanan pemeriksaan seperti ini, untuk mendeteksi penyakit kencing manis dengan sasaran para Aparatur Sipil Negara di Pemkab Balangan. Semoga ditahun-tahun selanjutnya bisa lebih baik lagi,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Patelki Kabupaten Balangan Mahlita menambahkan, bahwa selama ini profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) kurang dikenal, masyarakat lebih mengetahui profesi medis lainnya seperti dokter, perawat, apoteker, bidan dan lain-lain.
Padahal kata dia, untuk negeri sebesar Indonesia ini, profesi ATLM sangat lah dibutuhkan.
Terpisah, Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, M Noor, yang turut hadir di tempat tersebut membenarkan bahwa memang dengan menggunakan pemeriksaan laboratorium, segala macam penyakit dapat dideteksi secara dini. (why)

IBI Balangan Buka Kelas Bumil

IBI Balangan Buka Kelas Bumil

PARINGIN – Menyambut hari Kartini, para bidan di Kabupaten Balangan, laksanakan  kelas ibu hamil serentak di seluruh Puskesmas se Kabupaten Balangan.
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Balangan yang ditemui di Puskesmas Paringin Selatan, Jumat (21/4) mengungkapkan, kegiatan ini memang dirancang oleh kementerian kesehatan RI agar dilaksanakan tepat di hari Kartini 21 April 2017, dan profesi bidan dipercaya untuk melaksanakannya.
"Bidan selain dikenal sebagai profesi yang membantu dalam pertolongan persalinan, juga identik dengan wanita, sehingga kalau dihubungkan dengan Hari Kartini, momennya pas," ungkapnya.
Ditambahkannya, kegiatan yang dilaksanakan ini sangat sejalan dengan perjuangan Kartini yaitu meningkatkan pengetahuan, merubah sikap, perilaku, dan tanpa mengesampingkan hakikatnya sebagai wanita yang mengurus tangga, serta ikut berperan dalam menyejahterakan keluarga.
"Kegiatan ini diberi nama kelas Ibu Hamil, yaitu program kelas khusus bagi ibu hamil dengan tujuan untuk mengedukasi ibu dan keluarga, serta memberikan pengetahuan seputar penggunaan alat KB," tukasnya.
Sementara itu, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten, Ainun Faridah menambahkan, dalam kelas ibu hamil ini, selain pemberian pengetahuan seputar kehamilan dan pasca persalinan, peserta juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
"Bahkan kami juga memberikan pengetahuan seputar perawatan kesehatan pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, dan pengetahuan selama menjalani masa kehamilan dan setelah persalinan,” jelasnya.
Kabid Kesmas yang sebelumnya  merupakan seorang bidan desa ini menjelaskan, kelas ibu hamil juga bisa sebagai sarana ibu hamil untuk mendapatkan teman saling berbagi, sehingga nantinya bisa menghadapi persalinan dengan aman dan nyaman. (why)



Waspada Kematian Bayi Masyarakat khususnya para orang tua, dimintai mewaspadai pada bulan februari sampai April mendatang. ...