Wednesday, 7 June 2017

55 Warga Ikut Rehabilitas Di BNNK Balangan


Sejak bulan Januari lalu, hingga sekarang sedikitnya sudah ada 55 warga Balangan dan sekitarnya yang ikut rehabilitasi guna mengakhiri ketergantungan terhadapa Narkoba, di Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Balangan.
Dari jumlah 55 orang ini, menurut Kepala BNNK Balangan AKBP Abdul Muthalib, 80 parsenya merupakan usia pelajar dengan jenis narkoba berupa obat daftar G yakni, Zhinet atau  Carnophen.
“Dari 55 ikut rehabilitasi ini, 4 orang kami kirim ke Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum di Kabupaten Banjar guna menjalani pengobatan lebih lanjut,” ujar AKBP Abdul Muthalib saat press releasi kegiatan BNNK Balangan, Jumat (26/5/2017) di Paringin.
Dari jumlah ini, menurut mantan Wakapolres Balangan ini, menandakan jika penyalahgunaan narkoba masih sangat tinggi dan mengkhawatirkan. Untuk itu, pihaknya terus melakukan berbagai upaya guna menangulangi permasalahan narkoba ini, mulai dari pencegahan, pemberantasan hingga rehabilitasi dan pembinaan pasca rehabilitasi.
“khusus pencegahan, kami mengarah kepada kemandirian masyarakat untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba dilingkungannya masing-masing,” pungkasnya.

Longsor 5 Rumah Warga Alami Kerusakan
 

Akibat naiknya debit air sungai Batang Balangan, longsongsor sepanjang puluhan meter dan tinggi sekitar 1 meter yang terjadi di Desa Buntu Karau Kecamatan Juai mengakibatkan 5 buah rumah bagian belakang milik warga sekitar ikut rusak, akibat ambruk, subuh Jumat (26/5/2017).
Beruntung ambruknya bagian belakang rumah warga ini, tidak terlalu parah dan memakan korban jiwa hanya mengambrukan bagian belakang yang rata-rata digunakan warga sebagai dapur dan wc.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, Alive Yoes Love mengatakan, longsorng terjadi sekitar jam 5 pagi dengan jumlah rumah yang terkena dampak sebanyak 5 buah.
Kelima buah rumah tersebut, kata Alive masing-masing milik, Juhran, Yamuna, Tiwara, Hamsi dan Tasiah. Dengan jumlah 14 jiwa yang terdiri dari 5 kepala keluarga.
“Longsor diakibatkan hujan deras sehingga merembesnya air kedalam tanah dibantaran sungai hingga terkikis dan longsor,’’ ujar Alive.
Meski tidak korban jiwa, menurut Alive, kerugian dari kerusakan lima buah rumah yang dialami warga diperkirakan sebesar Rp 50 juta lebih.
Sementara ini, kata Alive, pihaknya sudah memberikan bantuan berupa bahan sembako dan keperluan lainnya bagi kelima kepala keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga meminta warga untuk waspada terhadap terjadi longsor susulan, khususnya bagi warga yang rumahnya berada persis di pinggir sungai.
“Kami menghimbau agar warga selalu waspada terhadi terjadi longsor terlebih saat debit air naik, karena longsor rawan terjadi saat seperti itu. Selain itu, kami juga meminta masyarakat melaporkan jika ada tanda-tanda lingkungan disekitarnya rawan banjir,’’ pungkasnya.
Pasar Wadai Sarana Peletarian Kuliner Khas Banua





Pasar ramadhan atau sering dikenal dengan istilah pasar wadai, kembali digelar oleh Pemkab Balangan. Pasar yang ada hanya pada bulan puasa ini, keberadaannya difasilitasi oleh dinas pariwisata setempat tersebut kalinya menampung 105 orang pedagang berada di Terminal Paringin.
“semua pedagang yang berjualan di pasar ramadhan ini berjumlah 105 pedagang, tanpa kita pungut biaya. Tapi kita wajibkan para pedagang menjaga kebersihan selama berjualan,” ujar Rody Rahmadi Noor Kepala Dinas Pariwisata saat pembukaan peresmian pasar ramadhan, Sabtu (27/5/2017).
Peresmian pasar kuliner khas bulan suci ramadhan ini, dihadiri langsung oleh Bupati Balangan H Ansharuddin beserta jajarannya, ketua DPRD Balangan dan undangan lainnya.
Bupati H Ansharuddin berharap, pasar ramadhan yang merupakan tradisi  positif, bukan hanya sekedar untuk memenuhi keperluan kaum muslimin dalam menyediakan menu untuk berbuka puasa. Tetapi juga dapat  meningkatkan kecintaan terhadap kuliner, khususnya kuliner lokal di daerah.
“di pasar wadai inilah kitta bisa menemukan kuliner khas Banua yang jarang ditemui diwaktu biasa. Maka keberadaan pasar khas ini bisa menjadi sarana melestarilan kekayaan kuliner, khususnya kuliner khas Balangan,” ungkapnya.
Selain itu, menurut orang nomor satu di Bumi Sanggam ini, pasar ramadhan sebagai bentuk kepedulian pemerintah bagi umat muslim dalam hal menyiapkan menu berbuka puasa, termasuk juga mengakomodasi para pedagang, khususnya para pelaku usaha kecil, meski tidak seluruhnya terakomodasi karena keterbatasan tempat.
“saya berharap kepada para pedagang agar tetap senantiasa menjaga kebersihan, kenyamanan serta keindahan di lingkungan pasar ramadhan ini,” pungkasnya.
Koleksi 500 Jenis Angrek


Kecintaannya yang begitu mendalam pada anggrek membuat pria paruh baya ini rela mendedikasikan sebagian waktunya untuk tanaman bunga cantik dengan aneka jenis dan warna itu.
Bermodalkan garasai dan halaman rumahnya sebagai wadah pelestarian angrek milikinya, Fahmi Wahid yang lahir pada 3 Agustus 1964 silam ini, dengan penuh kesabaran tiap hari dirinya mempelajari dan memelihara berbagai jenis anggrek untuk dibudidaya atau dikembangkan.
Selain itu, Ia juga tak pernah berhenti menularkan dan mempopulerkan anggrek pada semua orang termasuk melakukan jual beli angrek untuk tujuan pelestarian.
“ada sekitar 500 jenis anggrek yang saya pelihara dengan tujuan bisa tetap lestari,” ujar Fahmi yang juga seorang penulis buku seni puisi ini.
Ketertarikannya membudiyakan atau memelihara angrek, menurut ayah tiga anak ini, tidak terlepas rasa cintanya kepada kekayaan hutan meratus yang didalamnya terdapat ratusan jenis angrek.
Mengumpulkan angrek, menurut dia, bukan hanya sekedar mengambil angrek di hutan tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar akan pentingnya kelestarian lingkungan termasuk tanamam angrek.
“makanya setiap kali saya mengambil angrek di hutan, indukan angrek tetap dibiarkan hidup. Inilah yang saya tanaman kepada masyarakat sekitr,” ungkapnya.
Dengan begitu, menurut dia, kelestarian angrek tetap terjaga dan masyarakat sekitar juga mendapat menfaat dengan menjual angrek tanpa merusak atau menghabiskannya.
Hal ini pun, lanjut Fahmi, yang dia lakukan sekarang. Selain mengoleksi untuk melestarikan dirinya juga saling tukar menukar angrek dengan sesama pecinta angrek agar jumlahnya semakin banyak.
Selain itu, menurut dia, tiap anggrek yang ada ditempatnya selalu di dokumentasikan lewat foto dan dipublikasikan di media sosial.
“Tujuan saya cuman satu, agar kelestarian dan kekayaan angrek yang kita miliki ini tetap tetap terjaga. Kalau pun itu bisa mendatangkan duit, itu hanya bonus lain yang bisa didapat,” pungkasnya.
Tingkatkan Kepersertaan JKN-KIS BPJS Kesehatan Balangan Galakan Sosialiasi





Masih rendahnya angka kepesertaan JKN-KIS  di Kabupaten Balangan menjadi motivasi tersendiri bagi Kantor Layanan Operasional (KLO) BPJS Kesehatan Kabupaten Balangan untuk meningkatkannya.
Salah satu caranya, adalah melalui mengalakan sosialisasi progam JKN-KIS hingga ke desa-desa.
Kepala KLO BPJS Kesehatan Kabupaten Balangan Yuliarsih Sahar mengatakan, hingga kini jumlah keanggotaan JKN-KIS Balangan baru 47.461 orang dari jumlah penduduk sekitar 122 ribu jiwa.
“yang sudah dapat kartu JKN-KIS baru 38,77% jadi masih lebih dari separu warga Balangan belum mendapat akses program JKN-KIS,” ujar Yuliarni kepada Jejakrekam.com Senin (29/5/2017) di Paringin.
Untuk meningkatkan kepesertaan JKN-KIS ini, menurut Yuliarni, pihaknha mengalakan sosialisasi terkait JKN-KIS ini hingga ke desa-desa.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Pemkab Balangan dan pihak terkait lainnya.
Khusus dengan Pemkab Balangan, menurut dia, Pihaknya juga akan mengupayakan kerjasama integrasi program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dengan Program JKN-KIS demi tercapainya Universal Health Coverage (UHC) 2019
.
"Pada tahun 2019, kami targetkan seluruh masyatakat yang ada di wilayah BPJS Kesehatan Balangan sudah ikut dalam program JKN-KIS," pungkasnya.
Main Petasan Rusmadi Dibacok Tetangga
 
 
Gara – gara main petasan, salah satu warga Desa Hauwai Kecamatan Halong harus dilarikan ke Rumah Sakit Balangan karena mengalami banyak luka akibat di Bacok tetangganya.
Awal kejadian perkelahian berdarah ini bermula saat, Rusmadi (korban) 35 tahun sekitar jam 19.00 membunyikan petasan yang kemudian ditegur oleh pelaku Iwin (25 tahun) agar tidak membunyikan petasan didekat rumahnya karena ada orang sakit.
Setelah ditegur korban pun meninggalkan tempat tersebut. Tapi sekitar jam 21.30 korban datang lagi ketempat dimana semula dirinya membunyikan petesan sambil mengeluarkan kata-kata kasar, pelaku mendengar adanya orang marah-marah langsung mendatanginya dengan membawa sebilah senjata tajam.
Sejurus tanpa basa-basi, pelaku langsung melukai korban dengan senjata tajam yang dibawanya. Akibat penganiyaan yang dilakukan pelaku, korban menderita luka dilengan tangan kanan, leher bagian belakang dan punggung sebelah kiri.
Kapolse Halong AKP Toto Herryanto, untuk korban kini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit. Sedangkan pelaku, sudah diamankan meski sempat dalam pengejaran karena setelah kejadian melarikan diri.
“Kita sudah olah TKP kejadian, meminta keterangan saksi dan mudah-mudahan pelaku segara bisa tertangkap sehingga proses hukum bisa dijalankan,’’ pungkasnya
Bupati Minta Masyarakat Awasi Pembangunan





Sama seperti tahun – tahun sebelumnnya, Bupati Balangan H Ansharuddin dan jajarannya beserta unsur Muspida pada bulan suci Ramadhan 1938 hijrah kali ini pun, melakukan kegiatan safari ramadhan dengan melakukan buka puasa bersama masyarakat di masjid-masjid yang telah ditentukan jadwalnya.
Awal safari ramadhan Pemkab Balangan ini, dimulai di Masjid Yamp “Baitul Ih-Isan” yang berada di Kelurahan Paringin Timur Kecamatan Paringin, Senin (29/5/2017)
Bupati Balangan H Ansharuddin mengungkapkan, kegiatan safari ramadhan ini merupakan ajang silaturahmi dengan masyarakat luas Balangan serta juga sebagai wadah komunikasi antara pemerintah dengan masyarakatnya.
Selain itu, kegiatan safari yang dihadiri jajaran pemerintahn kecamatan Paringin ini, Bupatimenekankan kepada aparatur kecamatan agar betul- betul menjalankan tanggung jawabnya yakni melayani masyarakat dengan ikhlas, jangan mempersulit segala urusan masyarakat.
“Jangan mempersulit urusan masyarakat dan ayo kita agar sama-sama memahami dan mewujudkan daripada visi pemerintahan yaitu terwujudnya kabupaten balangan yang maju dan sejahtera melalui pembangunan sumber daya manusia,’’ himbaunya.
Mantan wabup Balangan dua periode ini, juga meminta kepada masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam mensukseskan pembangunan dengan cara mengawasi, memantau, menilai pembangunan-pembangunan yang dilaksanakan di wilayah masing-masing.
Peran serta masyarakat ini, menurut Ansharuddin,  dapat menjadi masukan yang penting dan berarti sebagai penunjang bagi pemerintah daerah dalam menyikapi dan mengoreksi setiap kekurangan yang dilakukan.
“saya yakin kita semua tidak menginginkan pembangunan di Balangan ini dibangun oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang hanya ingin meraup keuntungan di bumi yang kita cinta ini. Untuk itu, mari sama-sama kita menjaga, merawat dan memanfaatkan pembangunan yang telah ada, maupun yang akan dilaksanakan di kabupaten balangan nantinya, dengan sebaik mungkin,’’ pungkasnya.
Isi Kekosongan Ansharuddin Lantik 9 Pejabat



Seusai apa yang pernah diungkapkannya, akhirnya Bupati Balangan  H Ansharuddin  kembali melantik 9 pejabat di lingkungan Pemkab Balangan guna mengisi sejumlah kekosongan jabatan, Rabu (31/5/2017)
Dari 9 orang pejabat tersebut, 2  orang merupakan pejabat eselon III dan sisanya merupakan pejabat  eselon IV. Adapun eselon III yang dilantik adalah Agus Zaidan sebagai Camat Tebing Tinggi dan Kusni Wardi sebagai Kabid Politik pada Kesbangpol.
Ansharuddin dalam sambutannya mengatakan, pelantikan tersebut guna menduduki jabatan baru di lingkungan pemkab yang sebelumnya masih ada yang kosong. Selain itu, pelantikan ini juga merupakan mutasi biasa yang rutin dilakukan untuk pengisian jabatan yang lowong sekaligus penyegaran pelaksanaan tugas yang kesemuanya dimaksudkan sebagai upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas kerja pemerintahan.
"Saya minta para pejabat dan seluruh aparatur pemerintah disetiap unit kerja harus mampu bekerja secara professional dengan melakukan berbagai perubahan pola pikir dan pola sikap sesuai dengan tuntutan kerja. Ini guna menjawab berbagai tuntutan kebutuhan masyarakat  yang semakin hari semakin dinamin,’’ pesannya.
Khusus pejabat eselon III dan IV, kata Bupati, adalah pemegang jabatan strategis yang diharapkan mampu membantu pimpinan dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, maka para pejabat yang baru dilantik segera berkoordinasi terkait tugas-tugas yang secara teknis yang akan ditanganinya.
Selain itu, Bupati Ansharuddin, menegaskan dirinya berencana kembali melakukan pelantikan atau perombakan struktur pejabat dilingkup Pemkab Balangan, setelah lebaran nanti, karena masih adanya jabatan kosong baik itu jabatan eselon II, III maupun IV.
“Habis hari Raya Idul Fitri kita lakukan lagi pelantikan pejabat, khususnya mengisi jabatan assisten III yang masih kosong dan jabatan di eselon III dan IV. Mudahan waktu persiapan dan termasuk proses assimen bisa tercapai, sehingga pasca lebaran kita sudah bisa melakukan pelantikan,’’ pungkasnya.
TP PKK dan Bank Kalsel Gelarb Pasar Murah Ramadhan



Guna membantu masyarakat dan menekan harga Sembako,  Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Balangan bakerjasama dengan Bank Kalsel Cabang Balangan lewat program CSRnya mengadakan pasar murah.
Kagiatan pasar murah sendiri akan digelar di beberapa tempat berbeda di Bumi Sanggam. Pasar murah khusus digelar pada bulan ramadhan ini, pertama kalinya dilaksanakan di pasar Halong Kecamatan Halong, Selasa (30/5/2017).
Ketua TP PKK Balangan, Hj Nursidah Ansharuddin mengatakan, pelaksanaan pasar murah disengaja saat bulan puasa ini sebab diangap waktub yang pas guna mengatasi beberapa harga kebutuhan yang masih melambung tinggi.

Adanya pasar murah ini, menurut dia, diharapkan bisa membantu masyarakat karena harga jual barang lebih murah dari harga pasaran.
“Dengan harga yang lebih murah tentu masyarakat bisa terbantu. Terlebih saat seperti ini yang biasa harga kebutuhan pokok mengalamai kenaikan,” ungkapnya.
Setelah Kecamatan Halong lanjutnya, pelaksanaan pasar murah juga akan digelar di kecamatan lainnya.
Rencannya, lanjut istri Bupati Balangan ini, kegiatan pasar murah akan diadakan tiap minggu dengan tempat yang berbeda namun bahan yanh dijual tetap yakni, sembako sebagai bahan pokok kebutuhan masyarakat seperti beras, minyak goreng, gula dan lainnya.
“mudah-mudahan dengan adanya pasar murah ini masyarakat bisa sedikit terbantu,” pungkasnya.  (sugi)
Indahkan Larangan Bupati Warung Jablay Masih Buka



Meski sudah dilarang buka, sesuai surat edaran Bupati Balangan surat edaran Nomor 180/44/Kum/2017, tertanggal 22 Mei 2017, tapi ternyata masih saja ada warung jablay (Warjab) yang buka.
Ketidak patuhan para penjaga Warjab ini, terbukti saat Satpol PP Balangan mengelar razia penyakit masyarakat (Pekat) terhadap aktivitas warung remang-remang atau Warjab ini, pada Rabu (31/5/2017) malam hingga dini hari.
Kasatpol PP Balangan Rakhmadi Yusni mengatakan, razia pekat ini sebagai tindak lanjut sosialisasi yang pihaknya lakukan atas Surat Edaran Bupati Balangan terkait mencaga kesucian bulan ramadhan, salah satunya adalah pembatasan aktivitas Warjab pada bulan Ramadan.
“Dari beberapa hari  pantauam petugas kami di lapangan Apalagi dalam beberapa hari ini ketika petugas kita masih ada penjaga dan pengelola warung yang melanggar peraturan. Makannya langsung kita lakukan razia,” ungkapnya.
Dari hasil razia ini, didapati  empat penjaga warung remang-remang di kawasan Kecamatan Paringin Kota kedapatan masih beraktivitas di atas pukul 12.00 Wita dan mengenakan pakaian yang cukup seksi.
Para pelanggar ini, menurut Rakhmadi, langsung ditindak dengan memberikan surat peringatan satu kepada penjaga warung tersebut.
Jika nanti masi melanggar, maka lanjut Rakhmadi, akan diberi SP 2.
“Billa masih bandel, akan kita beri SP 3 dan masih tetap saja, maka baru kita beri tindakan tegas. Jangan salahkan kami jika menindak tegas nantinya, kalau masih saja membendal,”tegasnya.
Razia pekat ini sendiri, dibagi menjadi dua kelompok, ada yang ke arah Kecamatan Batumandi, dan ada kelompok yang menyisir sekitar Kecamatan Paringin.
Karena dua Kecamatan inilah banyak terdapat Warjab yang berdiri di pinggir jalan raya dan biasanya buka mulai sore hingga dini hari maupun subuh. (sugi)

Tangkal Paham Radikal, Polres Balangan Pererat Silaturahmi Dengan GP Anshor


Untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus meningkatkan kewaspadaan adanya bibit radikal, jajaran Polres Balangan mengadakan buka puasa bersama dengan para pengurus dan angota GP Anshor Balangan, Sabtu (3/6/2017).
Acara yang berlangsung di Mushola An Noor Polres Balangan ini langsung dihadiri oleh Kapolres Balangan AKBP Moh Zamroni dan Ketua GP Anshor Cabang Balangan beserta jajarannya masing-masing.
Kapolres Moh Zamroni menyampaikan, apresiasi kepada pihak GP Anshor yang selama ini aktif dalam memerangi bibit paham Radikal yang  ada di kabupaten Balangan.
“Lewat silaturahmi ini, Polres Balangan ingin lebih  dekat lagi dengan GP Ansor yang selama ini aktif memerangi bahaya paham radikal dan ingin bersinergi terkait masalah ini,” ungkap Zamroni
Amannya Bumi Sanggam dari paham radikal, kata Zamroni, tidak terlepas dari upaya bersama khususnya kekompakan Polri, TNI serta unsur terkait, seperti tokoh agama maupun pemerintah daerah.
Meski sampai saat ini, lanjut dia, tidak ditemukannya paham radikal tentu bahaya paham yang mengutamakan kekerasaan ini tidak ada. Bisa saja timbul sewaktu-waktu, untuk itu perlu kewaspadaan bersama.
“Salah satu cara meningkatkan kewaspadaan dengan aktifkan lagi 1 x 24 jam wajib lapor terhadap pendatang,”tegasnya.
Ketua GP Ansor Kabupaten Balangan Abdul Kahar mengatakan, pihaknya siap pendukung aparat penegak hukum terkait bahaya paham radikal tersebut.
“Kami barisan GP Ansor Balangan siap menjadi Garda terdepan membela NKRI dan memberikan informasi sekecil apapun yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Balangan,” tegasnya.
Terakhir, acara silaturahmi berbalut buka puasa bersama ini juga diisi dengan rakaian tausiah yang disampaikan oleh ketua MUI Balangan KH Ahmad Yusuf Lc. Dalam tausiahnya, Ahmad Yusuf  menyampaikan keutamaan-keutamaan pada bulan suci Ramadhan serta faedah-feadah amal ibadah di bulan puasa.
Ditinggal Buka Puasa Rumah Ludes Terbakar



Musibah kebakaran kembali terjadi, kali ini rumah milik Mariah (60 tahun) warga Desa Babayau Kecamatan Paringin Jumat (2/6/2017) habis dilalap si jagoan merah.
Kronologis musibah kebakaran ini bermula saat korban beserta keluarganya mengikuti buka puasa  di  rumah tetangganya. Saat buka inilah rumah yang dalam keadaan kosong ini tiba-tiba terbakar dan baru diketahui setelah ada warga lainnya yang melihat dan beteriak “Api-api”.
Api yang baru bisa dipadamkan setelah 30 menit ini meluluh lantakan semua bangunan rumah serta harta benda didalam.
Akibat musibah ini, selain kehilangan tempat tingga Mariah juga kehilangan harta benda lainnya termasuk padi sebanyak 15 karung yang jika ditotal kerugian sekitar Rp. 70 juta.
Menurut Kapolres Balangan AKBP Moh Zamroni melalui Kasatreskrim Polres Balangan AKP Dany Sulistiono, kebakaran sementara disimpulkan akibat konsleting listrik.
“Dari keterangan Hairi Rusdi yang merupakan anak korban dan terakhir kali meninggalkan rumah, sudah mencium bau sesuatu yang terbakar. Tapi setelah dicek dan tidak menemukan benda yg terbakar, meninggakan rumah untuk buka puasa di tempat tetangga,” ungkapnya.
Dari tempat kebakaran, kata Dany, pihaknya juga mengamankan potong Kabel listrik yang terbakan dan potongan kayu yang terbakar sabagai bahan bukti penyelidikan.
“kita masih mendalami penyebab kebakaran lebih lanjut. Bagi masyarakat harus lebih teliti dan berhati-hati terlebih saat meninggalkan rumah saat kosong,” pungkasnya.
Balangan Kembali Raih Opini WTP




Kabupaten Balangan kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagaimana laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang diserahkan.
Penyerahan LPH ini dilakukan langsung oleh Kepala BPK perwakilan Kalsel di Kota Banjarbaru Didi Budi Satrio kepada semua kabupaten/kota se Kalsel atas laporan pengunaan anggaran tahun 2016, pada Senin (5/6/2017) di Banjarbaru.
Menurut Didi Budi Satrio, ada tiga jenis laporan yang diserahkan pihaknya, yaitu Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016, Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan.
“Kami memberikan  opini sebagai kesimpulan hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan dengan pertimbangan kesesuaian Laporan Keuangan dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, kecukupan pengungkapan, efektivitas sistem pengendalian intern serta kepatuhan terhadap peraturan Perundang-Undangan,” terangnya.
Meski demikian, kata Didi, pihaknya masih menemukan adanya kelemahan Sistem Pengendalian intern (SPI) dalam penyusunan laporan keuangan dan ketidakpatuhan terhadap peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
“Tapi semua itu, tidak mempengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan,” tegasnya.
Bupati Balangan H Ansharuddin merasa puas dengan capaian Opini WTP yang telah diraih atas laporan keuangan Tahun Anggaran 2016 lalu.
“Alhamdulillah, ini semua berkat kerja keras seluruh pihak pemerintah daerah dan doa dari masyarakat,” ujarnya.
Kabupaten Balangan beserta seluruh kabupaten/kota se Kalsel mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangannya.
Dalam acara penyerahan WTP ini seluruh Bupati/Walikota se Kalsel, serta Ketua DPRD masing-masing daerah.
14 Dokter Internship Dilepas

Sebanyak 14 orang dokter internship yang melaksanakan program pemerintah untuk membantu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Balangan, sudah berakhir sejak Senin (5/6/2017).
Berakhirnya tugas akhir para dokter ini dalam bidang akademiknya, ditandai dengan acara pelepasan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan di Aula Dinkes setempat dengan dihadiri oleh seluruh para dokter intership dan pejabat dilingkup Dinkes Balangan.
Kadinkes Balangan Ahmad Nasa’i mengungkapkan, dokter Internship merupakan suatu program magang bagi dokter yang baru menyelesaikan masa pendidikan profesi, yang bertujuan intuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan.
Lewat pelaksanaan internship ini, kata Nasa’i, para dokter ini bisa secara terintegrasi, komprehensif, mandiri serta menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan .
“Program Internsip dokter ini dilaksanakan selama 1 satu tahun. biasanya 8 bulan di Rumah Sakit dan 4 bulan di Puskesmas,” ungkapnya.
Khusus bagi dokter yang telah selesai melaksanakan internship tersebut, dirinya berpesan, agar tidak pernah berhenti belajar untuk menambah ilmu pengetahuan serta wawasan dan selalu menjaga disiplin, etika dan komunikasi yang baik dalam setiap menjalankan tugas sebagai dokter.
“Jalan dan jaga profesi dokter ini, karena profesi ini salah satu pekerjaan mulia yang melayani masyarakat dibidang kesehatan,” pesannya.

Sementara itu, salah satu dokter Internship dr. Laila Azizah mengungkapkan, dirinya merasa senang telah dapat menyelesaikan program internship dan juha merasa nyaman selama melaksanakan program tersebut di Kabupaten Balangan.

“Terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada para dokter pembimbing, rekan-rekan profesi kesehatan di tempat penugasan, dan Dinas Kesehatan yang telah menjadikan kami merasa nyaman selama berada di Balangan, dan seandainya ada kesempatan, kami ingin rasanya menjadi bagian dari Balangan lagi,” pungkasnya. 

33 Desa Laksanakan Pilkades Serentak 2 Oktober 




Sebanyak 33 desa di Delapan Kecamatan di Kabupaten Balangan akan mengelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 2 Oktober mendatang.
Pelaksanaan Pilkades serentak ini, sejak bulan Juni ini sudah memasuku tahapan yakni, pembentukan panitia pemilihan kepala desa yang diserahkan kepada Desa masing-masing yang akan melaksnakan Pilkadis.
“Kami sudah membuat surat edaran bagi agar desa yang melaksanakan Pilkades pada 2 Oktober mendatang segara membuat panitia pemilihan kepala desa,’’ ujar Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Desa pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Balangan, Isdiansyah pada hari Selasa (6/6/2017).
Untuk anggaran pelaksanaan Pilkades sendiri, menurut Isdiansyah, sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah, namun bisa juga ditambah dengan anggaran dana desa tapi terbatas hanya untuk meningkatkan partisipasi pemilih bukan terkait biaya pelaksanaan.
Peningkatan partisipasi pemilih ini, menurut dia, bisa dalam bentuk pemberian snack bagi para pemilih saat melaksanaan pencoblosan pada pelaksaan Pilkades. Intinya peningkatan partisipasi pemilih, ini bisa mengunakan dana desa dan inipun sifatnya hanya mendukung bukan utama.
Untuk jumlah dana yang disediakan pihaknya untuk Pilkades sendiri, dia mengakui tidak ingat persis berapa jumlah nominal pasnya. Tapi yang jelas lebih dari setangah Milyar rupiah.
“Tiap desa itu minimal 18 juta anggarannya dan tergantung jumlah pemilih, semakin banyak pemilihnya maka semakin besar anggarannya. Kalau kita hitung rata-rata 18 juta per desa, maka dari 33 desa ini sudah dibutuhkan anggaran sebesar 560 juta,’’ ungkapnya.
Namun lanjut dia, untuk besaran anggaran tiap desa berbeda tapi untuk yang paling besar anggarannya sekitar 27 juta dan terendah 18 juta.
“Paling besar anggaran pelaksanaan Pilkades adalah Desa Sumber Rejeki Kecamatan Juai yakni, 27,620 juta dengan jumlah pemilih 1460 jiwa dan yang paling rendah desa Aniungan dengan anggaran 18 juta dan jumlah pemiih hanya 160 jiwa,” pungkasnya.
Terlibat Kasus Narkoba, 3 PNS Balangan Diberhentikan




Tertangkap tangannya Tiga oknum PNS Pemkab Balangan yang terlibat kasus Narkoba beberapa waktu lalu oleh aparat kepolisian, kini juga harus menerima sanksi dari Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten setempat.
Sanksi bagi Aulia Rahman dan Desy Budiarto Setiawan yang tersandung narkoba jenis sabu-sabu serta RH yang kedepatan menjual zenith ialah pemberhentian sementara, sambil menunggu keputusan proses hukum selanjutnya.
Kabid  Pembinaan Aparatur dan Informasi BKPPD Balangan Sugian mengatakan, sangsi pemberhentian sementara ini merupakan sangsi awal bagi para oknum PNS yang tersandung kasus narkoba.
Sanksi pemberhentian sementara ini, menurut dia, sudah final atau diputuskan oleh Tim Mejelis Disiplin tingga menunggu persetujuan Bupati.
“Kita Tim Mejelis Disiplin sementara menjatuhkan sangsi pemberhentian sementara bagi mareka, sambil menunggu keputusan vonis akhir pengadilan,’’ ujar Sugian Selasa (6/6/2017).
Setalah sangsi pemberhentian sementara ini, lanjut Sugian, sangsi selanjutnya akan dijatuhkan setelah ada vonis dari pengadilan, bisa saja nanti diberhentikan dari PNS sebagai sanksi terberat tapi itu semua tergantung hasil vonis di pengadilan sebagai bahan pertimbangan pemberian sanksi selanjutnya.
Pemberhentian dari PNS, menurut dia, bisa diberikan jika vonis yang dijatuhkan pengadilan mencapai dua tahun penjara, kalau misalnya kurang dilihat lagi dampak dari perbuatan yang bersangkutan baik dari segi kedisiplin maupun pengaruh buruk bagi lingkungannya.
Dengan sanksi pemberhentian sementara ini, menurut dia, maka yang bersangkutan tidak menerima lagi haknya berupa gajih seperti biasanya. Dimana jika saat ditangkap atau berstatus tersangka hanya 75% dan jika sudah menjadi terdakwa maka gajihnya hanya 50% dari gajih pokok.
 “Yang pasti kita akan memberikan sangsi berat terhadap oknum PNS yang terlibat kasus narkoba sesuai dengan aturan yang ada. Ini sesuai dengan keinginan Bupati, dimana korusi dan narkoba merupakan kejahatan yang harus diperangi,’’ pungkasnya.
1,440 Ton Beras Cadangan Pangan Disalurkan


Sebanyak 1,440 ton beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD)milik Pemkab Balangan dibawah Badan Ketahanan Pangan setempat, disalurkan kepada 90 kepala keluarga warga Desa Transmigrasi Lajar Pupuyuan Kecamatan Lampihong.
Dipilihnya warga Desa Transmigrasi Lajar Pupuyuan tidak terlepas dari kondisi musibah banjir yang melanda daerah tersebut dan juga status desa yang merupakan desa rawan pangan.
Penyerahan pangan (beras) khusus penangulangan bencana ini, diserahkan langsung oleh Bupati Balangan H Ansharuddin yang didampingi oleh beberapa kepala dinas terkait seperti, dinas ketahanan pangan, social dan tenaga kerja dan tranmigrasi, pada Rabu (7/6/2016) di Balai Desa setempat.
Bupati Balangan mengungkapkan, musibah banjir ini merupakan ketentuan dan cobaan dari yang maha kuasa, salah satunya adalah banjir. Namun harus disadari juga, bahwa hal ini         di samping musibah dan cobaan dari Allah swt, juga adanya perubahan cuaca yang akhir-akhir ini tidak menentu.
Adanya musibah ini,kata Anshar, kiranya masyarakat yang mata pencaharian sebagian besar adalah mengandalkan sektor pertanian maupun perkebunan, sudah barang tentu tidak dapat memanen hasil dari lahan yang mereka garap.
“Atas dasar inilah kami pemerintah menyerahkan bantuan beras ini secara langsung. Ini untuk memastikan beras yang dibagikan ini tepat sasaran sesuai dengan data yang ada,’’ ungkapnya.
Lewat pembagian beras ini, dirinya berharap, dapat mengurangi beban yang menimpa warga Desa yang terkena musibah, dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan juga dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci ramadhan ini.
“warga masyarakat harus terus waspada terhadap berbagai bencana dan musibah yang melanda di daerah kita, yang bisa terjadi secara tiba-tiba dan tidak bisa diprediksi kapan datangnya musibah tersebut. dan saya harapkan pihak-pihak terkait agar cepat tanggap terhadap hal-hal yang seperti ini,” pungkasnya.
Sanitasi Layak Balangan 67,44 %


Bupati Balangan secara langsung membuka acara kick off meetingProgram Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPPSP) Kabupaten Balangan tahun 2017, Rabu (7/6/2017) di Kantor Bupati Balangan.
kick off meeting ini sendiri, merupakan pelaksanaan tahap II dalam PPPSP dimana pelaksanaannya dimulai tahun 2017 sampai 2019 mendatang dengan target, implementasi pembangunan sanitasi dalam pencapaian universalaccess 2019.
Bupati Balangan H Ansharuddin mengatakan, prioritas utama pembangunan pemeritah daerah kedepannya adalah pengembangan sumber daya manusia, yakni pada sisi kualitasnya.
Salah satu jalur utama yang ditempuh, kata Ansharuddin, lewat yakni pembangunan pendidikan dan kesehatan. Jadi dapat dilihat, bahwa pembangunan sanitasi dan pendukungnya memiliki kaitan yang sangat erat dengan visi dan prioritas pembangunan.
“Pembangunan sanitasi sendiri secara luas adalah pembangunan infrastruktur, sarana atau fasilitas fisik lainnya yang menunjang atau memfasilitasi masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan pola hidup sehat,’’ bebernya.
Namun selain itu, lanjut Anshar, infrastuktur dan fasilitas fisik yang memadai, pembangunan sanitasi juga harus  diupayakan dengan sungguh-sungguh agar terwujud juga dalam bentuk perilaku, baik dalam skala individu maupun kolektif masyarakat.
“Jangan kita menghabiskan anggaran untuk pembangunan fisik, tetapi masyarakat, dan terutama kita sebagai aparatur negara, membiarkannya tidak berfungsi optimal,’’ tegasnya.
sedangkan berdasarkan persentasi Pokja AMPL Provinsi Kalsel yang disampaikan pada acara tersebut, status capaian sanitasi layak Balangan masih sangat rendah yakni 67,44 % dimana target Exercies Target 2019 mendatang adalah sebesar 81,87%. Angaka sanitasi layak ini, jauh lebih bagus jika dibanding dengan angka akses dasar yang hanya 3,16% padahal target exercise tahun 2019 mendatang harus mencapai angka 18,31%.

Waspada Kematian Bayi Masyarakat khususnya para orang tua, dimintai mewaspadai pada bulan februari sampai April mendatang. ...