Saturday 1 April 2017

Mengenang Seputar Berpulangnya Syaikhuna, Tuan Guru Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul)




Mengenang Seputar Berpulangnya Syaikhuna, Tuan Guru Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul), Martapura.

Setelah sembilan hari dalam perawatan di. RS. Mount Elizabeth Singapura, tepatnya pada minggu malam, Syaikhuna bersikeras meminta agar dibawa pulang. Kondisi kesehatan Beliau terlihat sangat lemah. Meski demikian, pihak keluarga belum bisa mengabulkan karena melihat kondisi Beliau yang tidak memungkinkan dan masih menunggu keputusan tim medis.
Besoknya, Senin 8 Agustus 2005, Syaikhuna kembali sesak napas. Beliau harus melakukan Cuci darah. Sorenya diketahui dari hasil pemeriksaan tim dokter bahwa keadaan Syaikhuna ini sangat sulit ditangani. Dan pada malam harinya mendadak tensi Beliau menurun drastis. Disaksikan oleh keluarga dekat termasuk salah satunya Guru H. Syarif Bustami, Syaikhuna membaca dzikir
ﻻإله إﻻالله
sebanyak tiga kali dengan suara rendah, kemudian dilanjutkan dengan menyebut
محمد رسول الله.
Dan setelah itu tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Beliau hingga akhir hayatnya.
Pada Selasa 9 Agustus 2005, sekitar jam 10 pagi waktu setempat, tercapailah keputusan musyawarah keluarga agar Syaikhuna segera dibawa pulang ke Indonesia. Hari itu pula seluruh pengurusan yang menyangkut kepulangan rombongan diselesaikan, hingga akhirnya pada jam 17. 30 sore, berangkatlah rombongan dengan menumpang pesawat carteran Foker 24, pesawat evakuasi yang bernama "Anugerah", menuju Banjarmasin melewati rute Singapura-Pontianak-Banjarmasin.
Saat masih dalam pesawat, sebelum sampai di bandara dikota Pontianak, Syaikhuna sempat mengalami kesulitan pernapasan. Tim medis yang mengiringi rombongan langsung memberikan perawatan. Namun, setelah transit di Pontianak, kondisi pernapasan Beliau sudah mulai normal kembali. Tepat jam 21.00 malam rombongan tiba di bandara Syamsuddin Noor, dan sekitar jam 21.30 tibalah rombongan di rumah kediaman Syaikhuna di Sekumpul.

MARTAPURA MENANGIS.

Kedatangan Syaikhuna dari Singapura hampir-hampir tidak diketahui oleh jamaahnya. Walau demikian, pada subuh itu terlihat banyak orang berkumpul di sekitar kediaman Syaikhuna, khususnya di pintu belakang kediaman Beliau. Di situ tampak sekelompok orang duduk sambil sesekali menengok ke arah pintu kecil yang menghubungkan jalan kecil itu dengan komplek Ar-Raudhah, berharap ada seseorang yang keluar dari pintu itu untuk menyampaikan kabar terbaru tentang keadaan Guru tercinta.
Di bagian dalam rumah Beliau sendiri, sejak kedatangan Syaikhuna dari Singapura, sebagian anggota keluarga sendiri dan tenaga medis terlihat enggan beranjak dari dekat Syaikhuna. Sebagian dari mereka terlihat membaca ayat-ayat suci al-qur an dengan suara lirih. Wajah-wajah yang mengelilingi Syaikhuna itu kelihatan tenang saja, sebab dari raut muka Syaikhuna tertampak ketenangan, sekalipun Beliau tidak berbicara lagi, hembusan napas Syaikhuna masih mengalir teratur dan anggota tubuh Beliau sesekali masih bergerak.
Dengan keadaan ini tenaga medis yang dibantu anggota keluarga pun menyiapkan peralatan cuci darah yang akan dilakukan besok siang. Sekitar jam 02.00 dini hari, semua peralatan siap digunakan. Namun apalah daya, takdir Allah SWT menghendaki lain.
Inna lillaahi wa Inna Ilaihi Roojji'uun......
Tepat pada pukul 04.40 (waktu jidar) subuh, Syaikhuna berpulang ke Rahmatullah. Keadaan yang sebelumnya gening dikejutkan dengan suara isak tangis yang sambung menyambung. Entah dari mana berita itu bermula, namun semakin jelas dan nyata bahwa kabar wafatnya Syaikhuna adalah merupakan kebenaran yang tak dapat dipungkiri.
Seperti digerakkan oleh tangan yang tak nampak, kelompok2 manusia yang tadinya tersebar di sekitar komplek ar-Raudhah semuanya menuju pintu kecil di belakang rumah Beliau. Mereka berjejal untuk memasuki celah yang hanya bisa dimasuki oleh dua orang. Semua berharap, sambil sesekali mengusap air yang menggenang di matanya, agar dapat memasuki kediaman Syaikhuna sekaligus dapat melihat orang yang dicintainya untuk terakhir kali dan bahkan kalau bisa melakukan ciuman terakhir yang menandakan ketaatan dan kebaktian seorang murid. Namun di antara sekian banyak, hanya sedikit saja yang mendapatkan keberuntungan itu.
Mereka yang tidak kebagian akhirnya memasuki mushalla ar-Raudhah, sehingga pada subuh itu padatlah Mushalla ar-Raudhah.
Kemudian setelah shalat Subuh, terdengar pengumuman dari pengeras suara Mushalla ar-Raudhah tentang berpulangnya Syaikhuna ke hadirat Allah SWT. Pengumuman ini kemudian menyebar luas melalui seluruh stasiun radio, segenap masjid dan mushalla yang ada di seluruh Kalimantan Selatan.
Hari itu terjadilah sesuatu yang tidak pernah terjadi dalam sejarah keagamaan di Kalimantan Selatan. Berita wafatnya Guru tercinta langsung menyebar di kalangan murid-murid di berbagai pelosok daerah. Hampir seluruh instansi pemerintah meliburkan diri, para murid di sekolah-sekokah dipulangkan, dan pasar-pasar menjadi lenggang karena para pedagang menghentikan kegiatannya. Orang-orang dari berbagai pelosok bumi Banjar berdatangan menuju Martapura khususnya ke Sekumpul untuk ikut mengantar kepergian sang Guru. Hari itu kota Martapura, khususnya daerah Sekumpul, menjadi lautan manusia. Lautan manusia yang berduka karena kehilangan seorang Abah sekaligus Guru tercinta yang selama ini begitu istiqomah memberikan pengajaran, mengayomi, memperhatikan persoalan-persoalan hidup mereka, baik kehidupan sementara di dunia, maupun kehidupan abadi di akhirat kelak.
Transportasi menjadi sangat padat, semuanya berujung pada tempat yang sama. Bahkan penyeberangan ferry yang menghubungkan Kotabaru dan Batu Licin menjadi penuh, terlihat antrian sepanjang beberapa kilometer menunggu giliran untuk menyeberang. Sementara itu, dari jalan-halan Hulu Sungai maupun Banjarmasin terlihat mobil pribadi, angkutan umum, serta kendaraan roda dua, merayap pelan saking padatnya jalan yang dilalui. Semua polisi diturunkan ke jalann untuk ikut mengatur lalu lintas. Hari itu seakan semua penghuni Kalimantan ditumpahkan ke Martapura.
Tidak hanya transportasi darat, transportasi udara pun, khususnya dari pulau Jawa, menjadi penuh. Hari itu dan beberapa hari berikutnya merupakan masa-masa yang sulit untuk bisa mendapatkan tiket baik dari pulau Jawa ke Banjarmadin atau sebaliknya. Seandainya adapun, maka harganya telah melambung tinggi sampai beberapa kali lipat dari harga biasanya.
Di tempat kediaman Syaikhuna sendiri, terlihat kesibukan keluarga dibantu beberapa murid terdekat Beliau yang sedang menyiapkan acara pemakaman. Dalam kejadian ini sekali lagi terlihat kehati-hatian Syaikhuna dalam menjalankan perintah Agama Islam, di mana jauh hari sebelumnya Beliau telah membuat wasiat untuk keluarga dan murid-murid Beliau. Dimulai dari orang yang memandikan jenazahnya, imam shalat jenazah, menggali lubang kubur, hingga orang yang membacakan talqin. Tak lupa pula Beliau telah mempersiapkan sejumlah amplop berisi uang yang akan diserahkan kepada para penyelenggara pemakaman.
Tepat pukul 10.00 WITA, jenazah Beliau mulai dimandikan dengan dipimpin oleh (alm) Allahu Yarham Guru Abdus Syukur pada waktu itu. Jenazah Syaikhuna dipangku oleh beberapa orang keluarga terdekat Beliau. Tak ketinggalan, dalam memandikan jenazah Syaikhuna ini, kedua anak Beliau ikut menyiramkan air ke tubuh ayah tercinta. Tak terdengar isak tangis dari mereka berdua, hanya beberapa tetes air mata tampak membasahi kedua pipi mereka. Kemudian setelah pemandian, Syaikhuna dikapankan, setelah sebelumnya dipakaikan jubah serta sorban yang telah disiapkan Beliau jauh hari sebelum wafatnya.
Sebelum kain kafan sempurna ditutupkan ke jenazah Beliau, bergiliran beberapa orang terdekatdi mulai dari keluarga memberikan ciuman perpisahan. Beberapa dari mereka tak mampu untuk menahan air mata yang berjatuhan, air mata kesedihan karena ditinggalkan oleh orang yang selama ini mencintai mereka dan mereka cintai.
Setelah acara pengkafanan, dilaksanakan acara Bahillah yang dipimpin juga oleh (alm) Guru Abdus Syukur, dilanjutkan dengan shalat jenazah sebanyak tiga kali di dalam rumah, yang pertama diimami oleh (alm) Guru Abdus Syukur, kemudian oleh (alm) Guru Anang Djazouly, dan terakhir oleh Habib Zaki dari Solo.
Di Mushalla Ar-Raudhah dan sekitarnya yang tidak mampu menampung seluruh jamaah, terlihat wajah-wajah sedih yang tak dapat disembunyikan. Sesekali terdengar pengumuman yang meminta para jamaah agar tenang, namun semua seakan tak berbekas sedikitpun untuk mengurangi kegundahan hati mereka. Sebagian besar jamaah terus mengarahkan pandangan mata mereka ke pintu rumah Syaikhuna. Mereka menanti dibawanya jenazah Syaikhuna ke Mushalla untuk dapat mereka shalatkan bersama.
Setelah shalat Dzuhur, terlihat beberapa orang berpakaian polisi berbaris dari pintu rumah Syaikhuna sampai ke pintu Mushalla yang menuju mihrab. Kontan saja tindakan ini menjadi perhatian dari semua orang, mereka menyadari bahwa sebentar lagi saat yang ditunggu akan tiba. Kemudian pintu Syaikhuna terbuka, dan dari dalamnya keluarlah keranda yang diusung oleh beberapa orang. Serempak terdengar gemuruh dzikir rak henti-henti, komplek Ar-Raudhah seakan terhentak oleh suara ini, diselingi tangisan kesedihan yang keluar tak tertahan oleh sebagian besar jamaah. Semua orang berdesakan ingin menyentuh keranda Guru tersayang, seorang jamaah yang histeris menarik kain yang menutupi keranda hingga hampir terlepas, dan terlihat jenazah Guru yang tetap tak bergerak walaupun keranda itu bergerak di antara desakan sekian banyak jemaah. Beberapa saat kemudian keranda itu pun mencapai pintu Mushalla yang hanya berjarak 25 meter dari rumah Syaikhuna. Gemuruh dzikir terus menggema sampai keranda diletakkan di depan imam, dan kemudian terdengar pengumuman bahwa shalat jenazah akan dimulai.
Dikarenakan sedemikian banyaknya para jamaah sehingga shalat jenazah dilakukan secara bergantian. Berpuluh-puluh kali shalat jenazah dilaksanakan sampai menjelang shalat Ashar.
Menjelang shalat Ashar, jenazah dibawa ke kubah turbah al-Mahya, diiringi dzikir yang bergemuruh dari ratusan ribu jamaah di komplek ar-Raudhah.
Tinggal beberapa menit lagi sebelum shalat Ashar tiba, salah seorang keluarga almarhum membagikan beberapa gumpalan tanah yang sudah disediakan kepada Guru-Guru untuk dibacakan Surah al-Qadr sebanyak 7 kali, selanjutnya akan dijadikan sebagai penyangga tubuh bagian belakang almarhum. Selang beberapa menit kemudian adzan shalat Ashar dikumandangkan, jasad Syaikhuna pun mulai diturunkan pelan-pelan hingga masuk ke liang lahat oleh Zainal Abidin, H. Anang Kurdi, dan H. Rusdi. Satu persatu ikatan tali bagian kepala, dada, dan kaki dibuka, disaksikan oleh para jamaah di antaranya para Habaib dan Ulama dari luar daerah. Kemudian sedikit demi sedikit tanah mulai dimasukkan sambil diiringi dengan bacaan surah Yasin, hingga akhirnya ditanamkan dua byah nisan di atas makam. Setelah itu (alm) Guru Abdus Syukur membacakan talqin mayit, dan akhirnya ditutup dengan tahlil dan doa arwah oleh Beliau.
Setelah semua acara pemakaman selesai, terdengar iqomah yang diteruskan dengan shalat Ashar. Sebagian jamaah beranjak pulang, namun sebagian besar tetap berada di komplek ar-Raudhah, sambil tetap berusaha memasuki kubah turbah al-Mahya untuk membaca surah Yasin dan kalau beruntung bisa mencium nisan yang baru di tanam.
Sejak hari itulah, jamaah merasakan kehilangan yang sangat mendalam. Jika dahulu setiap permasalahan yang menggumpal di benak selalu mencair manakala dibawa hadir di pengajian Sekumpul, sekarang ke mana lagi mereka harus membawanya. Apabila dahulu ada yang menuntun mereka meniti Shirath al-Mustaqim menuju Mardhotillah, kini siapa lagi yang benar benar bisa diikuti, yang memiliki keikhlasan murni, tanpa ada maksud-maksud dan kepentingan pribadi. Mungkin itulah yang membuat banyak dari mereka sangat sedih.

Laba Garuda Terjun Bebas, Kepretan Rizal Ramli Terbukti Benar

Laba Garuda Terjun Bebas, Kepretan Rizal Ramli Terbukti Benar


Saat menjabat Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli ‘mengkepret’ inefisiensi atau pemborosan di PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), antara lain rencana BUMN itu membeli 30 unit pesawat Airbus A350.


Kritiknya terhadap pembelian 30 unit pesawat badan lebar itu ia lontarkan satu hari setelah dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menko Maritim dan Sumber Daya.  

Ketika itu, Garuda Indonesia memang sedang merencanakan pembelian dan penambahan pesawat untuk memperkuat penerbangan internasional, atau long-haul. Padahal saat ini, Garuda  Indonesia telah melayani penerbangan internasional sebanyak 36 rute, sedangkan untuk penerbangan domestik hanya 40 rute.

Rencana pembelian dan penambahan pesawat dari hasil utang luar negeri dengan tujuan memperkuat rute penerbangan internasional itulah yang dikepret oleh Rizal Ramli.

Rizal Ramli bahkan harus keluar-masuk menemui Presiden Jokowi agar Garuda Indonesia untuk sementara tidak leluasa melakukan penambahan dan pembelian pesawat, apalagi  anggarannya berasal dari dana pinjaman luar negeri, China Aviation Bank.

Menurut Rizal Ramli, rute internasional tidak akan menjadi ladang untung bagi Garuda. Contohnya, Singapore Airlines, yang punya kinerja keuangan kurang baik.  

Rizal menyebut, rute ke Amerika dan Eropa akan membuat maskapai Garuda merugi karena tingkat keterisian penumpangnya hanya 30 persen, jauh lebih kecil dari penerbangan domestik dan regional Asia.

“Menurut saya sebaiknya Garuda lebih dulu memperkuat cengkeramannya di pasar regional selama lima sampai tujuh tahun ke depan,” kata mantan Menko Perekonomian di era pemerintahan Gus Dur ini.
Kepretan Rizal ini disambut ‘miring’ dari Menteri BUMN, Rini Soemarno, sejumlah anggota kabinet lainnya, dan beberapa pengamat. Alasannya, Rizal dianggap tidak berhak mencampuri urusan Garuda yang notabene di bawah koordinasinya. Padahal, banyak kalangan menyebut kritik Rizal itu benar ditengah negara yang kesulitan keuangan.

Serangan ke Rizal juga datang dari Teten Masduki yang masih menjabat di Tim Komunikasi Presiden. Teten mengklaim, presiden sendiri yang menegur Rizal Ramli hanya karena tidak menyampaikan kritik atas kebijakan pemerintah secara internal.
Ternyata, kritik Rizal soal pemborosan Garuda itu menjadi kenyataan. Sebelum kabar laba anjlok mengemuka hari ini, Januari lalu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mewanti-wanti Direksi Garuda Indonesia untuk tidak bermain-main dengan rencana pengembangan armada pesawat.
BPK mengingatkan agar Garuda tidak mengulang kesalahan pembelian pesawat sehingga menghasilkan pemborosan hingga US$ 94 juta per unit. Ultimatum ini datang berdasarkan hasil audit laporan keuangan Garuda Indonesia dalam kurun waktu 2011-2015. Beberapa poinnya sudah disampaikan BPK ke Direksi Garuda saat itu.

Laba Terjun Bebas

Kepretan mantan Menko Perekonomian di era pemerintahan Gus Dur ini semakin terbukti dengan terjun bebasnya laba bersih perusahaan maskapai penerbangan tersebut. Pada tahun 2016 laba Garuda  terjun bebas hingga 89,45 persen atau tercatat hanya sebesar 8,1 juta Dollar AS.

Perusahaan plat merah ini mencatatkan pendapatan pada tahun 2016 mencapai 3,9 Miliar Dolar AS. Angka ini naik tipis 1,31% dari tahun sebelumnya sebesar 3,8 Miliar Dolar persen.

Sementara beban operasi perusahaan maskapai yang memulai beroperasi pada tahun 1949 ini, naik 1,61 persen pada tahun 2016, atau sebesar 3,8 Miliar Dolar AS.

Sedangkan laba bersih hanya mencapai 8,1 Juta Dolar AS, atau anjlok sebesar 89,45 persen jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang meraup 76,5 Juta Dolar AS. Padahal, jumlah penumpang Garuda Indonesia dan Citilink mengangkut sekitar 35 juta penumpang pada 2016, tumbuh 6 persen dibandingkan 2015.

Melalui Konferensi Pers di Kantor Pusat PT. Garuda Indonesia di Tangerang, pada Rabu (22/3/2017), Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, penurunan laba bersih ini disebabkan persaingan bisnis aviasi yang ketat pada 2016. Salah satunya, persaingan harga tiket antarmaskapai.

“Tren industri penerbangan di Asia Pasifik mengalami tekanan pada lima tahun terakhir. Perlambatan ekonomi juga mempengaruhi daya beli masyarakat,” tutur Arif.

Selama 2016 Garuda Indonesia Grup mendatangkan 17 unit pesawat baru, salah satu tujuannya adalah untuk melayani penerbangan rute Internasional.

Nasi Sudah Jadi Bubur
Kini nasi sudah menjadi bubur, dan Garuda babak belur untuk mencicil utang. “Seandainya kepretan Rizal Ramli kala itu didengar, pasti garuda tidak babal belur membayar utang, dan tentu labanya tidak terjun bebas, malah bisa bertambah,” kata Syahroni Mahmud, pengamat kebijakan publik.

Namun, lanjut Syahroni, kala itu kepretan Rizal  dianggap angin lalu, dan bahkan dinilai mereka yang ada di lingkaran istana dan sejumlah menteri,sebagai salah satu kegaduhan.

“Setahu saya Rizal tidak pernah omdo (omong doang). Setiap kritik yang dilontarkannya selalu dengan data, mengingat dia adalah seorang ekonom senior. Pemikiran dan ide-idenya sangat dibutuhkan dan dimanfaatkan  untuk kepentingan masyarakat internasional sebagai anggota panel ekonomi di badan dunia (PBB). Jadi, dia bukan ekonomi asal  bunyi (asbun),” papar Syahroni.

Menurutnya, kalau Rizal kerap mengkepret, karena kegelisahannya atas berbagai pemborosan yang dilakukan di negeri ini, terutama oleh BUMN. Dia juga gelisah dengan masih adanya pejabat negara yang "cawe-cawe" dengan anggaran negara, juga bermain proyek demi keuntungan pribadi.

Sementara itu, ketika menjabat Menko Perekonomian, Rizal Ramli mampu mencatatkan nama Abdurrahman Wahid sebagai satu-satunya Presiden Indonesia yang berhasil menurunkan utang luar negeri sebesar 9 Miliar Dolar AS.

“Kepretan Rizal itu harus menjadi pelajaran bagi pejabat-pejabat negara saat ini, terutama  mencegah terjadinya pemborosan terhadap anggaran negara. Disisi lain publik berharap BUMN dikelola dengan profesional dan dikelola oleh orang-orang bersih,” papar Syahroni.

Sumber : http://m.terbitnews.com/read/1935/Laba-Garuda-Terjun-Bebas-Kepretan-Rizal-Ramli-Terbukti-Benar

Thursday 30 March 2017

Ajarkan Anyaman Khas Dayak Meratus


Pelajar Smada Juai Mahir Menganyam
PARINGIN – Selain berbagai macam produk makanan, siswa-siswi SMAN2 (Smada) Juai ternyata juga mahir dalam hal kerajinan tangan berupa anyaman.
Salah seorang siswi Smada Juai Rini mengungkapkan, bahan anyaman yang diolah menjadi butah (Tas khas suku dayak Meratus) dan bakul tersebut, berbahan dasar dari bambu.
“Kebetulan bambu ini banyak kita temui di lingkungan sekitar sekolah, jadi dari pada cuma menjadi tanaman liar, lebih baik kita manfaatkan,” ungkapnya.
Ia pribadi kata Rini senang bisa difasilitasi dan didukung oleh sekolah dalam pengembangan kreatifitas, sehingga banyak ilmu yang didapat dari sekolah, tidak hanya sebatas ilmu pengetahuan.
Sementara itu, Pembimbing KIR Hasta Karya Smada Juai, Sri Maya mengungkapkan, sekolah akan terus mendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh para anak didik, selama itu bernilai positif.
“Harapannx anak-anak bisa menjadi wirausahawan muda dan mandiri, sehingga siap untuk terjun ke masyarakat selepas menyelesaikan pendidikannya di sekolah nanti,” ujarnya.
Terlepas dari itu, ia berharap hasil karya anak-anak ini juga mendapat dukungan dari pemerintah melalui dinas terkait, untuk mempromosikan produk olahan anak-anak untuk dipromosikan, memberikan space pada setiap pameran yang diadakan seperti Balangan Expo nanti.

Armada Semen Conch Langgar Aturan



Akhirnya Puluhan angkutan Berat Ditilang Karena Kelebihan Muatan
 
 
Selama empat hari melakukan operasi dari Senin (27/3)  sampai Kamis (30/3) Tim gabungan Dishub melaksanakan razia khusus angkutan berat puluhan armada angkutan semen milik PT Conch Sout Kalimantan terjaring, karena membawa beban melebihi kapasitas yang dibolehkannya.
 
Karena tindakan sangsi tilang dijatuhkan dinilai tidak efektif, maka sejak rabu hingga kamis pagi (30/3), tim gabungan  melakukan  tindakan tegas kepada angkutan yang menyalahi aturan agar berputar balik dan tidak diberikan izin. Akibatnya ratusan armada angkutan semen dan seluruh sopirnya bertahan dengan memarkir mobilnya  bejijir sepanjang jalan A Yani mulai Km 1 hingga Km 3 tepatnya di muka Mesjid Al Akbar Balangan karena para sopir mereka bersikeras tidak mau memutar balik mobil mereka.
 
Merasa dirugikan akhirnya para supir Angkutan berat melalakukan protes dan berorasi meminta penjelasan terkait aturan penilangan, karena mereka menilai bila angkutan berat mereka menyalahi aturan harusnya dilakukan tilang bukan disuruh untuk putar Balik atau tidak diizinkan melintas dijalan.
 
koordinator untuk solidaritas para sopir angkutan semen, Ruly Ananda Evanus mewakili para sopir meminta adanya persamaan persepsi aturan terkait angkutan berat khususnya trailer bisa ditiap daerah, sebab jalan yang digunakan adalah jalan provinsi.
 
“Kita di Tabalong bisa lewat masa di Balangan tidak, seharusnya penegakan aturan harus satu persepsi supaya jangan ada pihak yang dirugikan. Kita pun siap ditindak tegas jika memang ada keselahan, silakan tilang atau tindakan lainnya asal sesuai aturan dan persepsinya sama,’’ tegas mantan anggota DPRD Tabalong ini.
 
Lebih jauh Ruly mengatakan, pihaknya meminta akan adanya sebuah forum yang melibatkan seluruh stake holder terkait pemahaman penegakan aturan lalu lintas khususnya batasan tonase yang diperbolehkan, agar tidak adanya kesan diskriminatif kepada angkutan semen dengan angkutan lain.
 
“Ayo kita duduk bersama dalam sebuah forum yang melibatkan pemprov dan seluruh kabupaten yang dilewati dan pihak jasa angkutan semen conch serta pihak penegak hukum untuk menyamakan persepsi dan mencari legatimasi dan regulasi hukumnya,’’ harapnya.
 
Terpisah, Kadishub Balangan Ardiansyah mengatakan, angkutan semen milik investor asal Tiongkok ini telah melanggar Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
“Puluhan angkutan semen yang kita jaring dalam operasi ini karena muatannya melebihi ketentuan dalam Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 yang berdampak pada kerusakan jalan umum,” jelasnya.
Menurutnya, kalau aktifitas angkutan semen milik PT Conch yang ada di Tabalong ini menuai banyak protes dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat, pejabat hingga aparat keamanan.
Lebih lebih lagi, orang nomor satu di Balangan dibuatnya berang melaihat kondisi jalan Negara yang sangat rusak parah di wilayahnya. Hingga memerintahkan untuk melakukan penjagaan (razia, red) terhadap angkutan semen yang melebih tonase.
“Razia ini sesuai dengan perintah bupati untuk melakukan penindakan terhadap angkutan semen yang melebihi muatan (tonase, red),” tegasnya.
Aksi razia yang dilakukan dari pagi hingga malam itu, beber mantan Kasat Pol PP ini telah menindak (menilang, red) sebanyak 15 unit mobil trailer bermuatan semen yang melebihi kapasitas.
 
Setelah dilakukan mediasi antara sopir angkutan semen dengan Tim Gabungan Terpadu Penertiban Angkutan Berat lewat negosiasi yang cukup alot, angkutan semen yang menumpuk hingga ratusan unit ini, siang sekitar pukul 13.30 Wita  dipersilahkan untuk melintas.
Keputusan tersebut diambil tim gabungan usai melakukan koordinasi dengan Bupati Balangan H Ansharuddin, atas dasar kelancaran lalu lintas.
 
“Kita persilagkan lewat tapi tetap diproses, kalau terbukti muatannya melebihi batas tonase angkutan maka akan ditilang,” ujar Kabid LLAJ Dishub Balangan Hedy Mulyawan.
 
disepakati, jika armada angkutan semen boleh melintas tapi terlebih dahulu dilakukan penindakan tegas berupa tilang bagi armada yang terbukti muatannya melebihi kapasitas tonasenya.
Sementara itu, Kapolres Balangan AKBP Moh Zamroni yang turut turun ke lapangan mengimbau kepada para sopir angkutan yang sempat tertumpuk, agar tidak melakukan konvoi, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas.
“Jadi harap diberi jarak antar angkutan,” imbuhnya. (sugi)

Wednesday 29 March 2017

Pengurus Kecamatan (PK) Komite Nasional Pemuda Indonesia di Kabupaten Balangan dilantik

DELAPAN Pengurus Kecamatan (PK) Komite Nasional Pemuda Indonesia di Kabupaten Balangan dilantik
Ketua KNPI Balangan, Nurdian Wahyudi yang disaksikan Bupati H Ansharuddin serta Ketua KNPI Kalimantan Selatan, Hasan Ismail di Aula Mayang Maurai, Rabu (29/3/2017).


PROSESI pelantikan ini sekaligus Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD KNPI Balangan. Ketua Panitia Pelantikan dan Rakerda Kabupaten Balangan, Slametno menyampaikan, dalam kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pengurus DPD KNPI Kabupaten Balangan dan 8 pengurus KNPI Kecamatan.“Pengurus KNPI kabupaten meliputi 50 orang anggota dan 144 anggota PK KNPI,”ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kabupaten Balangan Nurdian Wahyudi berharap pengurus yang telah dilantik untuk dapat berinovasi dan bermitra dengan berbagai lembaga untuk memajukan pemuda dalam Kabupaten Balangan. “Kepada pengurus KNPI kecamatan kibarkan terus panji pemuda dan terus berkreativitas, serta gelorakan semangat dan motivasi untuk menghasilkan kerja nyata yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Nurdian.

Dalam sambutannya, Bupati H Ansharuddin mengatakan, dengan adanya organisasi kepemudaan di Kabupaten Balangan hendaknya memberikan kontribusi dalam menggerakkan kegiatan-kegiatan yang bersifat pemberdayaan dan pembinaan SDM yang lebih baik ke depan. “Para pemuda dalam Kabupaten Balangan agar bersatu memperjuangkan aspiraisi masyarakat. Dengan kekuatan pemuda kami yakin pemuda akan selalu membantu pemerintah untuk mewujudkan Kabupaten Balangan yang maju dan mandiri” ucap Bupati Ansharuddin.

Masih menurut dia, bahwa pengurus KNPI harus memiliki semangat juang yang tinggi, untuk berkarya demi masa depan bangsa. Sebagai mitra pemerintah, KNPI dapat berkontribusi dan membangun hubungan kemitraan yang baik dengan berbagai pihak.

Dalam kegiatan pelantikan PK KNPI dan Rakerda DPD KNPI Kabpaten Balangan ini juga digelar tes urine oleh BNN Balangan. Ada 20 pengurus KNPI Balangan dan hasilnya keseluruhan negatif mengandung narkoba.

Monday 27 March 2017

Bupati Sampaikan LKPJ APBD 2017


Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balangan, Senin (27/3) kemarin mengadakan sidang Paripurna dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban (LKPJ) Kepala daerah Kabupaten Balangan tahun anggaran 2016.
Bupati Balangan H Ansharuddin secara langsung menyampaikan LKPJ nya di paripurna yang berlangsung di aula Setwan Balangan.
Secara prinsip kata Anshar, LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Balangan tahun anggaran 2016 memuat penjelasan mengenai penyelenggaraan urusan desentralisasi, tugas pembantuan dan tugas umum pemerintahan yang dilaksanakan pada tahun 2016.
“Penyelenggaraan urusan desentralisasi meliputi 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan,” ujarnya.
Dipaparkannya, pada tahun anggaran 2016, pihaknya terus menggali potensi dan sumber-sumber pendapatan daerah. Hasilnya, dari anggaran pendapatan sebesar Rp1.205.683.042.322,00, mampu direalisasikan sebesar 110,36% atau mencapai Rp 1.330.608.565.804,42.
Dari angka tersebut,  semua komponen pendapatan mengalami kenaikan, yaitu pendapatan asli daerah naik sebesar 44,37 %, pendapatan transfer naik 9,07 %, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah naik sebesar 21,71 %.
Di sisi pengelolaan belanja daerah, rencana belanja dan penganggaran pembangunan daerah menggunakan pendekatan sistem anggaran yang mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja (output) dari  rencana alokasi biaya (input) yang ditetapkan dalam satu tahun anggaran. 
Belanja daerah disusun berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dari masing-masing satuan kerja perangkat daerah  (SKPD) yang disusun berdasarkan arah kebijakan umum APBD serta strategi dan prioritas.
Bagaimanapun lanjutnya, dalam pelaksanaannya berbagai kegiatan dan program yang telah direncanakan dan dituangkan dalam APBD Kabupaten Balangan tahun anggaran 2016, harus berhadapan dengan berbagai perkembangan dan dinamika anggaran, sehingga diperlukan adanya penyesuaian dan peninjauan kembali agar tetap terwujud adanya sinkronisasi, kesinambungan serta keselarasan kegiatan dan program yang telah ditetapkan.
Adanya mekanisme perubahan APBD tidak lain adalah untuk mengakomodir hal tersebut. 
Dengan berbagai faktor tersebut kata dia, setelah ditempuhnya mekanisme perubahan APBD total anggaran belanja seluruh SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten Balangan tahun 2016 adalah Rp1.254.957.121.806,00 dan telah direalisasikan sejumlah Rp 1.139.296.021.685,66 atau sebesar 90,78  %.
“Angka ini didapat per 30 desember 2016, atau sebelum diaudit oleh badan pemeriksa keuangan Republik Indonesia,” paparnya. (Why)

Wujudkan Balangan Maju dan Sejahtera Melalui Perencanaan Matang

Wujudkan Balangan Maju dan Sejahtera Melalui Perencanaan Matang


Perencanaan pembangunan Balangan tahun 2018 mendatang sudah disusun sedemikian rupa, hal dimulai dengan digelarnya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kabupaten Balangan dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran (TA) 2018 yang digelar di aula Mayang Maurai Komplek Garuda Maharam, Senin (27/3) silam.
Pelaksanaan Musrenbang RKPD TA 2018 yang digelar Bappeda Balangan ini, langsung dibuka oleh Bupati Balangan H Ansharuddin yang dihadiri oleh Wabup Balangan H Syaifullah, Ketua DPRD Balangan H Abdul Hadi, Bappeda Provinsi Kalsel dan segenap SKPD lingkup Pemkab Balangan serta seluruh undangan stakolder terkait.
Menurut Bupati H Ansharuddin, musrenbang menjadi wadah untuk merencanakan langkah-langkah antisipasi yang diperlukan sedini mungkin, yaitu antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan terburuk yang sekiranya bisa menghambat pelaksanaan program dan kegiatan yang telah disusun. 
Dengan segala perencanaan yang telah susun pun, kata Bupati, dalam perjalanannya dituntut untuk berimprovisasi bila nantinya terjadi hal-hal yang ternyata masih di luar perkiraan dan memerlukan respon sesegera mungkin. 
”Kita mengetahui bahwa masyarakat itu dinamis, dan dinamika itu bukan semata-mata berasal dari masyarakat itu sendiri, melainkan juga dipengaruhi oleh segala sesuatu yang datang dari luar. dalam hal demikian, derasnya arus informasi dan demokratisasi yang terus kita kembangkan di negeri ini tentu sangat besar peranan dan pengaruhnya terhadap dinamika masyarakat, sehingga harus kita sikapi secara arif,’’ bebernya.
Terpenting, lanjut orang nomor satu di Balangan ini, segala program dan kegiatan, berikut antisipasi-antisipasi yang siapkan, tidak peduli dari manapun datangnya, semuanya harus terarah ke titik tujuan yang sama, sehingga dapat saling mendukung dan saling melengkapi.
”Saya tegaskan arah dan tujuan dari segala program dan kegiatan pembangunan kita adalah visi yang kami usung untuk balangan, yaitu terwujudnya kabupaten Balangan yang maju dan sejahtera melalui pembangunan sumber daya manusia,’’ tegasnya.
Guna mewujudkan ini, maka kata Bupati, dirinya sudah menetapkan langkah-langkah yang akan ditempuh, yaitu berupa tujuh misi. jadi, untuk setiap program ataupun kegiatan yang direncanakan, silakan disesuaikan terlebih dahulu dengan visi dan tujuh misi yang sudah ditetapkan.
Sedangkan kepala Bappeda Kabupaten Balangan, Rudiansyah Sofyan mengungkapkan, jika Inti Musrenbang ini adalah untuk menjamin konsistensi dan singkronisasi antara perencanaan dan penganggaran, sehingga apa yang ada di RKPD meliputi Program, Kegiatan, Indikator dan target kinerja Program dan kegiatan, Indikatif pagu Program dan kegiatan akan menjadi dasar dalam penyusunan Prioritas Plafon Anggaran (PPA) Tahun 2018.
Terkait proses pengusulan dana pusat dan provinsi, kata Rudiansyah, pihaknya mengusulkan 156 usulan, 15 usulan ditolak, 52 usulan diteruskan ke tingkat pembahasan Multi Lateral Kementrian, sedangkan sisanya masih dalam proses verifikasi.
Sedangkan pada Pra Musrenbang RKPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018 oleh Bappeda Kabupaten Balangan dan OPD Teknis untuk mengusulkan dana APBD Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 147 usulan, yang diterima sebanyak 37 usulan, sedangkan sisanya diteruskan untuk menjadi usulan APBN. Untuk Dana Alokasi Khusus atau DAK, masih menunggu konfirmasi dari Bappenas terkait kesiapan aplikasi khusus DAK yang tengah dikembangkan. 
Balangan sebagai Kabupaten yang masih muda, tentunya harus terus berupaya meningkatkan sumber-sumber dana untuk percepatan pembangunannya, kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD Kab. Balangan, tetapi juga sumber-sumber pendanaan lainnya. 
Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati yang kami hormati 7 
“Khusu tahun ini Musrenbang kecamatan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan pagu kewilayahan, dimana setiap kecamatan diberikan pagu indikatif sekitar empat milyar tiap kecematan yang besaran secara definitif akan disesuaikan mengikuti besaran asumsi pendapatan daerah Kabupaten Balangan,’’ pungkasnya.

Waspada Kematian Bayi Masyarakat khususnya para orang tua, dimintai mewaspadai pada bulan februari sampai April mendatang. ...