KNPI Tanam Pohon Peringati Hari Bumi
Kawasan pinggiran sungai Batang Pitap di desa Gunung Batu Kecamatan Tebing Tinggi, menjadi tempat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Balangan melakukan aksi tanam pohon bersama dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia, yang jatuh Sabtu (22/4) kemarin.
Aktifitas penghijauan yang diselenggarakan KNPI ini melibatkan berbagai komunitas dan organisasi yang ada di Bumi Sanggam berlangsung meriah karena diikuti sekitar 80an peserta.
Ketua DPD KNPI Balangan Nurdian Wahyudi mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bentuk kampanye menjaga hutan dan lingkungan sebagai sumber penghasil oksigen dan sumber air. KNPI mengajak seluruh kaum muda, utamanya pelajar untuk menjaga hutan dan lingkungan.
Selain itu, kata Nurdian, aksi ini juga bagian dari upaya KNPI dalam mengempanyekan pentingnya kawasan badan sungai sebagai daerah penyangga longsor dan banjir.
"Sungai dan kawasan badan sungai sangat penting keberadaannya. Untuk itu perlu kita jaga bersama dan kami KNPI selalu berusaha turut serta melestarikan dan menjaganya," bebernya.
Lewat momentum hari bumi ini, lanjut Nurdian, pihaknya ingin mengajak para pemuda dan masyarakat umum untuk mengenal alam, menguji kepeduliannya dan turut menjaga kelestariannya.
"KNPI akan menjadi barometer pemuda dalam berkarya, tentunya berkarya yang positif dan berguna bagi masyarakat sekitar. Kita akan selalu berusaha menjadi terdepan dalam membangun karakter pemuda Indonesia termasuk lingkungan hidup," jelasnya.
Untuk diketahui, dalam penghijauan ini ada sebanyak 500 bibit tanaman yang ditanam. Diantaranya ada tanaman lokal yakni, pohon Lowa yang merupakan tanaman hutan khas pinggir sungai, bibit pohon Lowa tersebut hasil dari pembibitan yang dilakukan oleh komunitas pengiat alam bebas TADAS (Trekking Adveture Alam Sungsum) yang merupaka komunitas pecinta alam asal Kecamatan Tebing Tinggi.
Saturday, 22 April 2017
Thursday, 20 April 2017
Sungai Tercemar Ribuan Ikan Mati
Ribuan Ikan Keramba Mati Mendadak
Ribuan ikan karamba milik para petani di desa Dahai Kecamatan Paringin mendadak mati, Kamis (20/4).
Matinya ribuan ikan milik para peternak karamba disepanjang sungai yang dijadikan perbatasan antara Kabupaten Balangan dengan Kabupaten Tabalong ini, membuat masyarakat pemilik keramba panik karena kejadiannya mendadak dan juga kerugian puluhan juta rupiah.
Hasan salah satu pemilik keramba mengungkapkan, ikan miliknya mati saat pagi hari dimana kondisi saat itu air sungat keruh pekat seperti kopi susu.
"Sorenya hujan cukup lebat, tapi kondisi debit air normal dan masih dalam keadaan jernih. Paginya saat mau memberi pakan saya terkejut air sungai sudah berubah warna seperti kopi susu dan hampir separu ikan di keramba mati," bebernya.
Untuk kerugian sendiri, menurut Hasan, dirinya hampir memastikan berkisar puluhan juta karena dari 15 buah keramba miliknya hampi 1/3 ikannya mati bahkan, sebagian ikan yang mati sudah berukuran besar sebentar lagi panen.
"Kalau ditotal semua kerugian masyarakat peternak keramba mungkin mencapai ratusan juta, sebab ada sekitar 17 orang yang melakukan budidaya ikan dikeramba dengan jumlah keramba mencapai 100 buah," ungkapnya.
Ditambahkan peternak ikan keramba lainnya, Nurdi jika kejadiam mati massal ikan keramba milik masyarakat bukan yang pertama kalinya, sebab sekitar 3 bulan lalu juga pernah terjadi dan penyebabnya sama yakni, air keruh seperti kopi susu.
"Kami yakin air keruh ini berasal dari tambang batubara karena selain sungai ini berhulu di areal tambang dan juga warnanya persis air limbah tambang," ungkapnya.
Untuk itu, dirinya berharap, perusahaan bisa bertanggung jawab karena telah merugikan masyarakat.
"Kita telah lapor ke dinas Perikanan dan Lingkungan Hidup untuk segara mengambil tindakan atas apa yang telah terjadi pada masyarakat ini. Kami juga minta perusahaan htambang batubara segara menganti kerugiaan kami para masyarakat peternak ikan keramba," tegasnya.
Terpisah, kepala dinas perikanan kabupaten Balangan Ahmad Fahruaji saat dimintai keterangan terkait mati mendadak ikan keramba milik masyarakat Dahai ini membenarkannya.
"Memang terjadi kematian ribuan ikan keramba milik masyarakat, kami bersama-sama dinas terkait sudah turun kelapangan. Kita perlu waktu untuk mengetahui penyebab pasti kematian ribuan ikan ini," tungkasnya.
Ribuan ikan karamba milik para petani di desa Dahai Kecamatan Paringin mendadak mati, Kamis (20/4).
Matinya ribuan ikan milik para peternak karamba disepanjang sungai yang dijadikan perbatasan antara Kabupaten Balangan dengan Kabupaten Tabalong ini, membuat masyarakat pemilik keramba panik karena kejadiannya mendadak dan juga kerugian puluhan juta rupiah.
Hasan salah satu pemilik keramba mengungkapkan, ikan miliknya mati saat pagi hari dimana kondisi saat itu air sungat keruh pekat seperti kopi susu.
"Sorenya hujan cukup lebat, tapi kondisi debit air normal dan masih dalam keadaan jernih. Paginya saat mau memberi pakan saya terkejut air sungai sudah berubah warna seperti kopi susu dan hampir separu ikan di keramba mati," bebernya.
Untuk kerugian sendiri, menurut Hasan, dirinya hampir memastikan berkisar puluhan juta karena dari 15 buah keramba miliknya hampi 1/3 ikannya mati bahkan, sebagian ikan yang mati sudah berukuran besar sebentar lagi panen.
"Kalau ditotal semua kerugian masyarakat peternak keramba mungkin mencapai ratusan juta, sebab ada sekitar 17 orang yang melakukan budidaya ikan dikeramba dengan jumlah keramba mencapai 100 buah," ungkapnya.
Ditambahkan peternak ikan keramba lainnya, Nurdi jika kejadiam mati massal ikan keramba milik masyarakat bukan yang pertama kalinya, sebab sekitar 3 bulan lalu juga pernah terjadi dan penyebabnya sama yakni, air keruh seperti kopi susu.
"Kami yakin air keruh ini berasal dari tambang batubara karena selain sungai ini berhulu di areal tambang dan juga warnanya persis air limbah tambang," ungkapnya.
Untuk itu, dirinya berharap, perusahaan bisa bertanggung jawab karena telah merugikan masyarakat.
"Kita telah lapor ke dinas Perikanan dan Lingkungan Hidup untuk segara mengambil tindakan atas apa yang telah terjadi pada masyarakat ini. Kami juga minta perusahaan htambang batubara segara menganti kerugiaan kami para masyarakat peternak ikan keramba," tegasnya.
Terpisah, kepala dinas perikanan kabupaten Balangan Ahmad Fahruaji saat dimintai keterangan terkait mati mendadak ikan keramba milik masyarakat Dahai ini membenarkannya.
"Memang terjadi kematian ribuan ikan keramba milik masyarakat, kami bersama-sama dinas terkait sudah turun kelapangan. Kita perlu waktu untuk mengetahui penyebab pasti kematian ribuan ikan ini," tungkasnya.
Wednesday, 19 April 2017
Longsor Gerus Jembatan
Akibat debit air sungai Batang Balangan yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan tanah pinggir sungai longsor.
Longsor yang terjadi di desa Tarangan Kecamatan Paringin Selatan ini persis berada disamping jambatan, sehingga selain mengancam bangunan jembatan juga mempersempit badan jalan.
“Longsor yang terjadi mempunyai lebar 6 meter dan dengan ketinggian 4 meter. Longsor sendiri berdampak pada penyempitan badan jalan dan terancamnya runtuhnya jembatan,”ujar Muhammad syuhada Kasi kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan.
Longsor ini, kata Syuhada, akibat hujan deras sehingga meningkatnya dan derasnya air sungai mengakibatkan pengikisan tanah disekitar sungai hingga longsor.
Selain longsor di Tarangan ini, lanjut Syuhada, beberapa hari lalu juga terjadi longsor di desa Muara Pitap Kecamatan Paringin Selatan tapi lomgsornga kecil hanya sekitar 3 meter.
“Memang ada beberapa titik rawan longsong khususnya dipingiran sungai, tapi hingga kini kondisinya masih aman. Kita himbau agar masyarakat khususnya di bantaran sungai dan daerah berlereng agar selalu waspada akan adanya longsor, terlebih saat hujan deras dan sesudahnya,” pungkasnya.
Kejati Datangi Balangan
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalsel Abdul Muni yang baru beberapa bulan bertugas di Kalsel, Rabu (19/4) kemarin melakukan silaturahmi dan berkunjunga ke Kabupaten Balangan.
Kedatangan rombongan Kajati Kalsel ini, disaambut langsung oleh orang nomor satu di Bumi Sanggam yakni, Bupati Balangan H Ansharuddin bersama Kajari Balangan Tommy Kristanto, Dandim 1001 Amuntai-Balangan Letkol Kav Aria S Saleh, Kapolres Balangan AKBP Moh Zamroni dan Ketua DPRD Balangan H Abdul Hadi beserta para pejabat dilingkup Pemkab Balangan.
Bupati Balangan H Ansharuddin mengungkapkan terima kasih atas kunjungan Kajati Kalsel beserta rombongan di Kabupaten Balangan.
“Ini suatu kehormatan bagi kami, kami harap masukan dari Kajati untuk pembangunan Kabupaten Balangan yang lebih baik lagi ke depannya,” ucap Anshar.
Sementara itu, Kajati Kalsel Abdul Muni pada banyak menyinggung terkait pengawasan penggunaan dana desa.
Kejaksaan Tandangani MoU Dengan Kantor Perpajakan
Kejaksaan Tandangani MoU Dengan Kantor Perpajakan
Kejaksaan negeri Balangan kembali melakukan kerja sama terkait Bidang hukum Perdata dan Tata Usaha negara, kali ini Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung yang membawahi wilayah Balangan .
Penadatangan Mou dilakukan langsung oleh Kepala Kejari Balangan Tommy Kristanto SH dan kepala Kantor Pelayanan Pajak pratama Tanjung, Bahagia Pinem, SE.Ak , Selasa (18/4) kemaren
Dalam kesempatannya, Kepala Kejaksaan Negeri Balangan Tommy Kristanto melalui Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negera Januar Hapriansyah mengatakan MoU ini merupakan amanah dari pasal 30 UU RI no 16 tahun 2004.
Selain melalui MoU ini juga jaksa pengacara negara dapat memberikan pertimbangan hukum kepada bila mana ada permasalahan hukum oleh instansi dan lembaga terkait.
Ditambakan, Kasi Datun Januar Hapriansyah , SH.MH.Bhawa Penandatanganan MoU ini merupakan yang pertama dilakukan di daerah hukum Kalimantan Selatan umumnya dan khususnya yang berada dibawah KPP Tanjung pertama kali dengan Kejari Balangan
penandatanganan ini untuk memberikan bantuan hukum kepada aparat pajak dalam melakukan tugasnya untuk mendukung penerimaan negara dari sektor pajak di daerah hukum balangan
"Selanjutnya kami mengharapkan dapat segera melakukan hal tersebut dengan adanya SKK dari kepala kantor pajak agar para wajib pajak pribadi dan WP badan segera patuh dan taat pajak,"pungkasnya.
Tuesday, 18 April 2017
e-KTP Belum Bisa Dicetak
E-KTP Belum Bisa Cetak
Sejak akhir tahun lalu, hingga sekarang Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Kabupaten (Disukpencapil) Balangan belum bisa melakukan layanan cetak Elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) bagi warga Bumi Sanggam.
Tidak bisa dicetak kartu tanda pengenal elektronik ini, lantaran belum siapnya sistem aplikasi yang digunakan untuk mencetak tanda pengenal nasional tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Kependudukan pada Disdukcapil Balangan Hasdian Noor memastikan, seminggu kedepan pihaknya sudah bisa mencetak e-KTP lagi.
“Kita tidak bisa cetak e-KTP lantaran ada pembaruan sistem (upgrade) aplikasi e-KTP yang tengah berlansung di server pusat. Kini kita sedang proses upgrade aplikasinya, mudah-mudahan seminggu kedepan selesai dan kita bisa cetak lagi,” ujar Hasdian kepada wartawan Selasa (18/4).
Untuk keperluan cetak sendiri, kata dia, kini Disdukcapil Balangan mempunyai stok 4 ribu keping blanko e-KTP sedangkan daftat tunggu rekam awal ditambah laporan e-KTP hilang dan rusak sekitar 3 ribu lebih.
“Untuk cetak awal kita diprioritaskan bagi warga yang telah melakukan perekaman tapi masih menunggu atau masuk dalam kategori Print Redy Record (PRR). Kemudian, untuk sisanya diperuntukan bagi warga mendaftar reguler dan e-KTP yang hilang dan rusak,” jelasnya.
Sedangkan untuk wajib KTP baru atau yang belum dapat e-KTP, lanjut dia, akan diberikan surat keterangan tanda kependudukan yang dapat dipergunakan sebagai kebutuhan administrasi kependudukannya.
“Surat keterangan ini berlaku selama 6 bulan dan bisa dipergunakan untuk keperluan administrasi kependudukan dan lain. Selain cetak e-KTP semula pelayanan di Dukcapil Balangan semua bisa," pungkasnya.
Bunuh Tetangga Gara-Gara Uang 50 ribu
Satreskrim Polres Balangan mengelar reka ulang adegan (rekontruksi) atas kasus pembunuhan yang terjadi di desa Kandang Jaya kecamatan Lampihong pada bulan maret lalu, di di aula Pesat Gatra Polres Balangan, Selasa (17/4).
Rekontruksi sendiri, menampilkan 14 adegan yang menceritakan bagaimana tersangka melakukan penganiyaan terhadap korban dihadapan anak dan istri hingga korban mengalami luka tusuk dan merenggang nyawa.
Reka ulang yang dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Polres Balangan AKP Dany Sulistiono denga menghadirkan pelaku PD (38) dan Muliani istri Korban.
Saat satu persatu adegan dipraktekan, sampai dengan adegan pembunuhan korban oleh pelaku yang masih berstatus keluarga dekat ini membuat tangis Muliani tidak tertahankan lagi. hingga personil Polres Balangan harus meredam kesedihan Muliani dengan melibatkan Polwan untuk menenangkan saksi utama kasus tersebut.
Dalam reka ulang sendiri sempat terjadi kejanggalan dimana pelaku bersikeras dirinya, menghabisi korban bukan didepan anak dan istri korban melainkan didekat pintu rumah.
Pernyataab pelaku iniblangsung diprotes oleh saksi saat adegan rekontruksi tersebut dimana Korban memukul pelaku terlebih dahulu sebelum ditusuk pisau oleh pelaku.
“Itu tidak benar pak, saat adegan penusukan tersebut pelaku langsung menghampiri suami saya dan langsung menusuk nya beberapa kali, melihat kejadian tersebut, saya dan anak – anak lari keluar rumah dan itu terjadi dihadapan saya dan anak yang baru saja selesai makan malam,” jelas Muliani.
Menyikapi ketidak cocokan adegan ini, Kasat Reskrim langsung meminta Jaksa dari kejaksaan Paringin yang turut menyaksikan reka ulang ini.
“Setelah kita koordinasi agar tidak timbul kerancuan dalam berkas pemeriksaan nantinya, maka keterangan saksi lah yang dipergunakan dalam BAP rekontruksi ini nantinya” ungkap Dany Sulistiono.
Sekedar diingat, kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian ini terjadi didasari kekecewaan pelaku saat tidak dipinjami uang oleh korban, yang bermula saat pelaku mendatangi rumah Korban bermaksud meminjam uang sebesar Rp.50.000,- namun dijawab oleh korban bahwa uangnya tidak ada, sudah di pinjamkan kepada Mulyadi (adik kandung pelaku) sebesar Rp.500.000,-.
Pelaku pun mendatangi Mulyadi dan menanyakan apakah benar ada meminjam uang kepada korban dan dijawab Mulyadi tidak ada, lalu Pukul 19.15 wita pelaku kembali mendatangi rumah korban dan langsung mendobrak pintu rumah korban setelah pintu terbuka pelaku langsung menikam korban yang sedang makan malam bersama Muliani (istri korban) dan ketiga anaknya sebanyak 2 (dua) kali, mengenai perut sebelah kanan dan lengan tangan kanan.
Sunday, 16 April 2017
diperkirakan jumlah putung rokok yang dibuang mencapai 4,7 TRILIYUN.
Mereka (para perokok) selalu menganggap enteng 1 putung rokok yang mereka buang sembarangan. Tapi apa kalian tau berapa banyak jumlah perokok di indonesia?
.
Berdasarkan data Tabasco Atlas jumlah perokok di Indonesia termasuk salah satu yang tertinggi di dunia, yaitu sebanyak 2.667.000 anak-anak dan 53.767.000 dewasa.
Nah sekarang coba kalian bayangkan, kalo setiap dari mereka itu membuang 1 saja putung rokoknya sembarangan berarti sudah ada 56.434.000 sampah putung rokok yang berserakan.
Itu baru 1 putung rokok dalam sehari loh ya, dan kenyataannya gak mungkin mereka ngerokok hanya 1 batang dalam sehari.
Kira-kira pertahun berapa ya sampah putung rokok yang dihasilkan oleh para perokok?Jawabannya banyak, sangat banyak.
diperkirakan jumlah putung rokok yang dibuang mencapai 4,7 TRILIYUN.
Kalau dihitung berat, maka berat totalnya sekitar 850 juta kg atau 850.000 ton. Bisa kalian bayangin gak seberapa banyaknya tuh putung rokok kalau beratnya mencapai 850.000 ton?
.
Hmm, coba kita bandingkan dan bayangkan.
Kapal induk terbesar Amerika Serikat dari kelas Nimitz, memiliki bobot sekitar 90.000-100.000 ton. Kapal perang Indonesia dari kelas Sigma, berkisar 3000 ton.
Jadi 850.000 ton putung rokok totalnya sama dengan hampir 300 kapal perang kelas Sigma atau 9 buah kapal induk kelas Nimitz. Padahal kapal induk kelas Nimitz ini mampu membawa hampir 100 pesawat tempur dan 6000 orang.
Jadi gimana? Apa menurut kalian 1 putung rokok yang kalian buang sembarangan itu adalah hal sepele?
STOP BUANG SAMPAH SEMBARANGAN!
KITA MASALAHNYA KITA JUGA SOLUSINYA!
Sumber : instagram
id_pejalann
Subscribe to:
Posts (Atom)
Waspada Kematian Bayi Masyarakat khususnya para orang tua, dimintai mewaspadai pada bulan februari sampai April mendatang. ...
-
Tatanjang Alat Menanam Jika Tajak digunakan untuk membersihan lahan pertanian sebelum tanam, maka Tatanjang, Tatujah atau Tatajuk d...
-
Surat Wasiat dan Keris Abu Gagang,, Bismillaahirrahmaanirrahim . Surat Wasiat ini masih tersimpan baik, memiliki perjalanan sejara...
-
Marinjah Mamuntal dan Mahambur Dalam proses bertani (menanam padi) secara tradisional di Kalsel umumnya dan khususnya daerah hul...