Thursday 20 April 2017

Sungai Tercemar Ribuan Ikan Mati

Ribuan Ikan Keramba Mati Mendadak


Ribuan ikan karamba milik para petani di desa Dahai Kecamatan Paringin mendadak mati, Kamis (20/4).

Matinya ribuan ikan milik para peternak karamba disepanjang sungai yang dijadikan perbatasan antara Kabupaten Balangan dengan Kabupaten Tabalong ini, membuat masyarakat pemilik keramba panik karena kejadiannya mendadak dan juga kerugian puluhan juta rupiah.


Hasan salah satu pemilik keramba mengungkapkan, ikan miliknya mati saat pagi hari dimana kondisi saat itu air sungat keruh pekat seperti kopi susu.

"Sorenya hujan cukup lebat, tapi kondisi debit air normal dan masih dalam keadaan jernih. Paginya saat mau memberi pakan saya terkejut air sungai sudah berubah warna seperti kopi susu dan hampir separu ikan di keramba mati," bebernya.

Untuk kerugian sendiri, menurut Hasan, dirinya hampir memastikan berkisar puluhan juta karena dari 15 buah keramba miliknya hampi 1/3 ikannya mati bahkan, sebagian ikan yang mati sudah berukuran besar sebentar lagi panen.

"Kalau ditotal semua kerugian masyarakat peternak keramba mungkin mencapai ratusan juta, sebab ada sekitar 17 orang yang melakukan budidaya ikan dikeramba dengan jumlah keramba mencapai 100 buah," ungkapnya.

Ditambahkan peternak ikan keramba lainnya, Nurdi jika kejadiam mati massal ikan keramba milik masyarakat bukan yang pertama kalinya, sebab sekitar 3 bulan lalu juga pernah terjadi dan penyebabnya sama yakni, air keruh seperti kopi susu.

"Kami yakin air keruh ini berasal dari tambang batubara karena selain sungai ini berhulu di areal tambang dan juga warnanya persis air limbah tambang," ungkapnya.

Untuk itu, dirinya berharap, perusahaan bisa bertanggung jawab karena telah merugikan masyarakat.

"Kita telah lapor ke dinas Perikanan dan Lingkungan Hidup untuk segara mengambil tindakan atas apa yang telah terjadi pada masyarakat ini. Kami juga minta perusahaan htambang batubara segara menganti kerugiaan kami para masyarakat peternak ikan keramba," tegasnya.

Terpisah, kepala dinas perikanan kabupaten Balangan Ahmad Fahruaji saat dimintai keterangan terkait mati mendadak ikan keramba milik masyarakat Dahai ini membenarkannya.

"Memang terjadi kematian ribuan ikan keramba milik masyarakat, kami bersama-sama dinas terkait sudah turun kelapangan. Kita perlu waktu untuk mengetahui penyebab pasti kematian ribuan ikan ini," tungkasnya.

No comments:

Post a Comment

Waspada Kematian Bayi Masyarakat khususnya para orang tua, dimintai mewaspadai pada bulan februari sampai April mendatang. ...