Wednesday, 1 March 2017

Surat Wasiat dan Keris Abu Gagang Sultan Adam



Surat Wasiat dan Keris Abu Gagang,,
 
Bismillaahirrahmaanirrahim.
Surat Wasiat ini masih tersimpan baik, memiliki perjalanan sejarah yang panjang, dan mungkin tidak sembarang orang bisa memegangnya/menyimpannya. (Wallahualam bishawab)
Surat wasiat Sultan Adam ini intinya adalah pengaturan suksesi tahta Kesultanan Banjar kepada cucunya Pangeran Hidayatullah. Dibuat pada tanggal 12 Shafar 1259 H, atau 14 Maret 1843 M, 14 tahun sebelum Sultan Adam Wafat (usia Pr Hidayat ~ 21 thn).

Kenapa kepada cucunya ? saya kurang tahu pasti, yang pasti karena anak beliau Sultan Muda Abdurrahman wafat dan Pr. Hidayatullah adalah anak dari Sultan Muda Abdurrahman, kemungkinan terbesar cucunya tersebut memiliki perangai yang baik, sampai2 Sultan Adam menaruh hormat terhadap Pr. Hidayatullah.

Agar tidak terjadi perselisihan, Sultan Adam dengan bijak segera membuat Surat Wasiat Suksesi Kesultanan Banjar karena wafatnya anak beliau sebagai putra mahkota. Hal ini mencegah terjadi perebutan kekuasaan sesama anak-anak beliau maupun cucu-cucunya.
Sesudah Wafatnya Sultan Adam tahun1857 M , surat wasiat tersebut dibacakan oleh Mufti Kesultanan Banjar Haji Jamaluddin.

Maka di nobatkanlah Pr. Hidayatullah sebagai Sultan, Raja Banjar dengan gelar Al-sulthan Hidayatullah Al-watsiqubillah.

Sepeninggal Sultan Hidayatullah tahun 1904, surat wasiat ini kemudian dipegang oleh putra beliau Pr. Alibasyah,
kemudian oleh kakekku Pr. Sadibasyah dari thn 1930an-1975 (beliau sempat melegalisir keabsahan surat wasiat tersebut tahun 1974)
dan selanjutnya oleh Ibunda Ratu Yus Roostianah Arma dari tahun 1975 - 2008 (disahkan dengan saksi dari adik-adiknya kakek dan putra - putrinya kakek).

Ini adalah alih aksara kedalam huruf latin dari surat wasiat. Surat wasiat ditulis dalam tulisan ArabMelayu/Arab Banjar. ( Lihat Foto Surat Wasiat )


Bismillahirrahmannirrahim

Asyhadualla illahhaillallah naik saksi aku tiada Tuhan lain yang disembah denngan se-benar2nya hanya Allah. Wa asyhaduanna Muhammaddarrasulullah naik saksi aku Nabi Muhammad itu se-benar2nya pesuruh Allah Ta'alla.

Dan kemudian dari pada itu aku menyaksikan kepada dua orang baik2 yang memegang hukum agama Islam yang pertama Mufti Haji Jamaluddin yang kedua pengulu Haji Mahmut serta aku adalah didalam tetap ibadahku dan sempurna ingatanku.

Maka adalah aku memberi kepada cucuku Andarun bernama Pangeran Hidayatullah suatu desa namanya Riyam Kanan maka adalah perwatasann tersebut dibawah ini , mulai di Muha Bincau terus di Teluk Sanggar dan Pamandian Walanda dan Jawa dan terus digunung Rungging terus digunung Kupang terus di gunung Rundam dan terus di Kepalamandin dan Padang Basar terus dipasiraman gunung Pamaton terus digunung Damar terus di Junggur dari Junggur terus di kala'an terus digunung Hakung dari Hakung terus digunung Baratus, itulah perwatasan yang didarat.

Adapun perwatasan yang di dipinggir sungai besar maka adalah yang tersebut dibawah ini, mulai diteluk Simarak terus diseberang Pakan Jati terus seberang Lok Tunggul terus seberang Danau Salak naik kedaratnya Batu Tiris terus Abirau terus di Padang Kancur dan Mandiwarah menyebalah gunung Tunggul Buta terus kepeda Pahalatan Riyam Kanan dan Riyam Kiwa dan tamunih yaitu Kusan.

Kemudian aku memberi keris namanya Abu Gagang kepada cucuku.

Kemudian lagi aku memberi suatu desa namanya Margasari dan Muhara Marampiyau dan terus di Pabaungan kahulunya Muhara Papandayan terus kepada desa Batang Kulur dan desa Balimau dan desa Rantau dan desa Banua Padang terus kahulunya Banua Tapin.
Demikianlah yang berikan kepada cucuku adanya.

Syahdan maka adalah pemberianku yang tersebut didalam surat kepada cucuku andarun Hidayatullah hingga turun temurun anak cucunya cucuku andarun Hidayatullah

serta barang siapa ada yang maharu biru maka yaitu aku tiada ridho dunia akhirat.

Kemudian aku memberi tahu kepada sekalian anak cucuku dan sekalian raja-raja yang lain dan sekalian hamba rakyatku semuanya mesti me-rajakan kepada cucuku andarun Hidayatullah ini buat ganti anakku Abdurrahman adanya.

Tertulis kepada hari Isnain tanggal 12 bulan Shaffar 1259
Syahid mufti Haji Jamaluddin, Syahid pengulu Haji Mahmut

Tuesday, 28 February 2017

FKUB Kabupaten BalanganDikukuhkan



 FKUB Kabupaten BalanganDikukuhkan

Asisten  satu bagian administrasi umum H Supiani mewakili Bupati secara langsung menghadiri dan melakukan pengukuhan kepengurusan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Balangan yang dilaksanakan oleh Kesbangpol setempat, Rabu (1/3) kemarin.
Acara yang berlangsung di Aula Benteng Tundakan Kantor Bupati Balangan ini, juga disertai dengan kegiatan diskusi dengan tema menjaga keberagaman dalam bingkai bhinneka tunggal ika.
Dalam sambutannya, Bupati Balangan H Ansharuddin yang dibacakan Asisten satu ini mengungkapkan, jika acara ini salah satu upaya menjaga suasana kondusif dan saling toleransi dalam kehidupan antar umat beragama di Bumi Sanggam.
”Saya sangat berbangga dan mengapresiasi tinggi atas upaya seluruh warga masyarakat Balangan, beserta segenap unsur yang ada yang sangat konstruktif, sangat mendukung terhadap pemeliharaan kerukunan dan rasa kebersamaan. makin besar hati kami, karena upaya-upaya demikian dapat dikatakan telah melekat dan tak terpisahkan dari perilaku sehari-hari warga balangan dalam berinteraksi dengan sesama, baik yang seagama maupun yang berbeda, baik yang sesuku maupun antar-suku,” ungkapnya.
Meskipun agama kita berbeda-beda, kata Bupati, pasti ada benang merah yang sama dalam ajaran setiap agama, yakni ajaran untuk hidup berdampingan secara harmonis dengan sesama dan seluruh alam, tanpa memandang asal-usul, budaya, sosial ekonomi, dan keyakinan.
Selain itu, lanjut dia, juga dapat dilihat bahwa kebanyakan masyarakat masih mengharapkan contoh atau teladan dari para tokoh, pemimpin maupun figur-figur publik.
“Kita masih sering mendengar ungkapan, “yang di atas saja begitu, bagaimana kita rakyat jelata ini mau bertindak benar?” ini artinya, pemimpin, tokoh dan figur publik berkewajiban untuk menjadi teladan yang baik bagi masyarakat. Untuk itu, marilah kita selalu menjaga sikap dan perilaku kita dalam bergaul dengan sesama, terutama yang berbeda agama atau aliran keyakinan, agar menjadi contoh yang baik bagi keluarga, orang-orang dan masyarakat di sekitar kita,” pungkasnya. (sugi)

Monday, 27 February 2017

KPMD Kuatkan Peran Masyarakat Dalam Pembangunan

KPMD Kuatkan Peran Masyarakat Dalam Pembangunan

Pemkab Balangan mengelar pelatihan bagi Kader Pemerdayaan Masyarakat Desa (KPMD) se Balangan, Senin kemarin.
Pelatihan yang dilaksanak di aula kantor inspektorat setempat ini, dibuka langsung oleh Sekdakab Balangan Ir, Ruskariadi yang mengawakili Bupati Balangan H Ansharuddin.
Dalam sambutannya, Bupati H Anshruddin yang dibacakan Sekdakab Balangan Ruskariadi menyampaiakan, peran KPMD dalam pemerdayaan masyarakat sangat penting, dimana peran ini merupakan bagian dari upaya perwujudkan visa pembangunan daerah.
Pemerdayaan masyarakat sendiri sangat luas dan banyak, saking banyaknya sehingga setiap bentuk pembangunan itu berkaitan dengan pemerdayaan masyarakat ini, baik pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun lainnya.
"Keberhasilan pemerdayaan masyarakat ini sendiri bisa kita lihat dari tingkatan partisipasi dan daya kritis masyarakat. Disatu sisi hal ini, sejalan dengan komitmen negara dan pemerintah dalam pengembangan demokratisasi, mengisi era demoktasi dan keterbukaan guna mengangkat martabat dan kesejahteraan bangsa," bebernya.
Jika keberdayaan dan sifat mandiri masyarakat sudah terbentuk maka, kata Anshar, tuntutan yang timbul biasanya bukan lagi bersifat permintaan bantuan, melainkan tuntutan agar kita semakin baik lagi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab sesuai posisi masing-masing.
Tuntunan ini, lanjut dia, tidak lain agar masyarakat tidak terhambat dalam keikut-sertaannya melaksanakan pembangunan dalam pengertian seluas-luasnya.
"Sebagai kader pemberdayaan diibaratkan sebagai hubungan murid dengan guru, maka guru harus lebih jeli dan selalu pintar agar mampu membimbing murid untuk mengembangkan dan mengasak potensi yang dimilikinya," jelasnya.
Untuk itu, maka lanjut dia, guru harus selalu belajar lebih banyak dibanding murid-muridnya. Namun, guru juga tidak boleh secara sengaja atau tidak menghalang-halangi muridnya untuk berkembang.
"Ikuti dan menfaatkan pelatihan ini untuk meyerapkan ilmu sebanyak-banyaknya, agar kedepannya bisa melaksanakan amanah yang dipercayakan sebagai kader pemerdayaan masyarakat yang handal,"pungkasnya.

108 Kepala SD Berganti

108 Kepala SD Berganti

Untuk pertama kalinya pergisiran dan rotasi besar-besar dijajaran dinas pendidikan kabupaten Balangan dilakukan. 
Dari rotasi yang dilakukan ini, sedikitnya 108 orang kepala Sekolah dasar (SD), 11 orang Pengawas Sekolah, 5 orang Pejabat Pengawas, dan 14 orang Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP),  diambil sumpah jabatannya, Senin (27/2).
Acara Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan ASN bagi pejabat pengawas, pengawas sekolah, Pinilik kesetaraan/Paud dan Kepala Sekolah ini sendiri digelar di Aula mayang Maurai Komplek Garuda Maharam Paringin ini dihadiri langsung oleh Bupati Balangan H Ansharuddin dan unsur Forkopinda serta jajaran Kepala SOPD.
Dalam sambutannya, Bupati Balangan H Ansharuddin mengungkapkan, tugas yang baru saja diberikan ini, merupakan sebuah tugas mulia yang telah dipercayakan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Banua (daerah) melalui posisi masing-masing.
Bupati mengingatkan, agar masing-masing pejabat menanamkan dalam diri untuk berkomitmen untuk membangun karakter unggul anak-anak melalui keilmuan dan menumbuhkan kemampuan belajar menjawab berbagai persoalan.
"Kita harus selalu melakukan evaluasi terhadap output pendidikan berupa karakter anak didik, kita harus meningkatkan keinginan anak didik kita untuk terus selalu belajar," ujarnya.
Pendidikan bagi anak-anak, lanjutnya, merupakan tanggung jawab semua untuk memperhatikan hak-hak anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, dan tidak merendahkan martabatnya sebagai manusia.
"Kita harus mengoptimalkan posisi dan kapasitas jabatan dan kedudukan yang diemban untuk memenuhi hak-hak dan membangun karakter anak-anak kita," tegasnya.
Selain itu, Anshar juga mengingatkan, agar setiap elemen dalam dunia pendidikan harus selalu berkoordinasi dan berkonsilidasi dengan semua pihak terkait, supaya semua bisa saling bersinergi, membawa hasil yang lebih optimal bagi kualitas pendidikan dan karakter unggul anak didik.
"Buktikan kompetensi dan profesionalisme kalian, sekaligus kesempatan untuk mengambil peran yang lebih besar dalam pembangunan daerah melalui pendidikan,"pungkasnya

Balangan Lepas Pegawai Pendidikan SLTA Ke Provinsi

Balangan Lepas Pegawai Pendidikan SLTA Ke Provinsi

Bupati Balangan H Ansharuddin secara langsung penyerahan Surat Keputusan (SK perubahan status kepegawaian, dari pegawai kabupaten menjadi pegawai provinsi, Senin (27/2) kemarin.
Penyerahan SK peralihan status kepegawaian ini, lanjutan dari perubahan peraturan dari pemerintah pusat, yang memindahkan kewenangan bidang pendidikan tingkat menengah, dari pemerintah kabupaten ke pemerintah provinsi.
Dengan perubahan aturan ini, menurut Bupati Balangan H Ansharuddin, mengaruskan pemerintah daerah melepaskan tenaga-tenaga pendidik maupun kependidikan di tingkat SLTA kepada provinsi.
Dengan penyerahan SK ini, kata Ansharuddin, artinya pemkab telah merelakan, walaupun terpaksa. terpaksa, karena itu sudah menjadi peraturan resmi dari pemerintah pusat. terpaksa, karena pendidikan menengah setingkat SLTA yang selama ini menjadi urusan dan kewenangan pemkab dan sesungguhnya adalah persiapan masa depan kabupaten balangan sendiri, karena pendidikan adalah bentuk penyiapan generasi muda saat ini untuk menjadi aktor utama pembangunan daerah di masa depan.
“Jadi wajar kalau Pemkab sebenarnya sangat ingin terlibat secara langsung melalui tangan-tangan dingin pian, tentu saja dalam mendidik anak-anaknya sendiri, sebagai bentuk investasi sekaligus tanggung jawab atas masa depan daerah,’’ ujar Anshar dihadapan para guru dan pegawai pendidikan tingkas SLTA tersebut.
Meski kini berubah status menjadi PNS provinsi, tapi lanjut Anshar, pihaknya berharap tidak akan mengurangi dedikasi dalam mendidik anak-anak bumi sanggam selama ini.
Meskipun sekarang mendidik bukan lagi atas nama kabupaten balangan, tapi menurut Anshar, tapi kalau ingin membangun provinsi kalimantan selatan, bukankah hal itu bisa dilakukan dengan memajukan balangan. Karena sebagaimana provinsi ini adalah provinsinya kabupaten, dan kabupaten ini adalah kabupatennya provinsi.
“Pemerintah kabupaten balangan dengan tulus hati mengucapkan terima kasih kepada pian-pian, para pendidik maupun tenaga kependidikan, yang selama ini secara langsung dan aktif turut mempersiapkan sumber daya manusia masa depan balangan. Kami berharap tenaga pendidikan selalu memegang teguh niatnya mendidik sebagai sumbangsih kepada daerah, masyarakat dan bangsa indonesia secara keseluruhan,’’ pungkasnya.

Sunday, 26 February 2017

Gema Sehati Membangun Desa Jadi Barometer Pembangunan




Pemkab Balangan lewat kepemimpinan Bupati H Ansharuddin dan Wakilnya H Syaifullah mulai melakukan program pembangunan yang dimulai desa.
Hal ini diimplementasikan lewat sebuah gebrakan program yakni, Gema Sehati Membangun Desa. Program ini sudah mulai dijalankan dan tengah disosialisasikan ditengah masyarakat luas.
Bupati Balangan H Ansharuddin mengatakan, program ini melibatkan seluruh pejabat mulai kepala dinas hingga camat yang ada di Kabupaten Balangan, dimana para pejabat ini diwajibkan membina desa dengan turun langsung kelapangan.
"Setiap bulan para kepala dinas kita wajibkan turun dua kali ke desa binaan, dengan begitu pembinaan desa akan lebih maksimal,"ujarnya.
Dalam pembinaan ini nantinya, menurut Anshar, selain menginvetarisi permasalah yang ada di desa juga mencarikan solusinya bagaimana masalah tersebut bisa terselesaikan.
Selain pihak dinas, dalam program ini juga melibatkan langsung pihak kecamatan agar lebih intens kelapangan.

"Saya mengharapkan melalui program ini kebersamaan selalu terjalin, terutama kebersamaan dalam menghadapi masalah dan memecahkannya sehingga masyarakat bisa merasakan kinerja nyata," pungkasnya.

Royalti Balangan Jadi 78 Persen



Untuk merealisasikan sebuah visi dan misi yang sudah di janjikan harus memerlukan finansial yang cukup besar. Inilah yang sedari awal disadari oleh pemerintahan H Ansharuddin dan H Syaifullah sebagai kepala daerah Kabupaten Balangan.
Oleh karena itu pasangan dengan jargon Sehati ini, terus mencari terobosan agar bagaimana keuangan daerah meningkat. Salah satunuya dengan meningkatkan penerimaan dana royalti batubara untuk pemasukan keuangan Balangan.
Dana royalti yang saat ini telah digali dan dilakukan fokus oleh wakil bupati H Syaifullah yaitu Dana Bantuan Hibah (DBH) dari perusahaan PT Adaro Indonesia.
Menurut Wabup Balangan H Syaifullah, potensi DBH ini sangat banyak, namun untuk mendapatkannya harus menggali muaranya dulu, memang tidak mudah, namun karena dengan berbagai pendekatan yang dilakukan akhirnya dapat satu rumusan.
"Untuk merealisasikan ini harus melalui mendagri bidang perimbangan, selama sembilann bulan di upayakan Alhmadulillah royalti kita untuk balangann sudah di posisi 78 persen dan sudah ada SK nya," ungkapnya.
Menurut Syaifullah, sebelumnya royalti Balangan hanya diangka 50 persen, nah posisi 78 persen belum bisa diprediksi berapa besaran yang diterima, namun yang jelas mengalami kenaikan.
Lebih lanjut dikatakannya ini merupakan awal yang manis, tentu saja sektor lainnya terus digali sehingga kedepan akan menambah pemasukan keuangan Balangan.
"Mudahan dengan kenaikan besaran royalti ini kita bisa lebih maksimal lagi membuat dan menjalankan program pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat Balangan," pungkasnya

Waspada Kematian Bayi Masyarakat khususnya para orang tua, dimintai mewaspadai pada bulan februari sampai April mendatang. ...