Saturday 25 February 2017

Karang Taruna Kembali Dilatih Penangulangan Kebakaran

Karang Taruna Kembali Dilatih Penangulangan Kebakaran

PT Adaro Indonesia dan mitra kerjanya kembali melakukan pelatihan pelatihan dasar penanggulangan bencana kebakaran bagi Anggota Karang Taruna, jika akhir tahun lalu karang taruna di Kecamatan Juai, maka beberapa hari lalu para anggota Karang Taruna Kecamatan Paringin yang mendapatkan pelatihan.
Kegiatan yang dilakukan di kantor Kecamatan Paringin ini, diikuti oleh 30 anggota karang Taruna dari seluruh desa yang ada di Paringin dan dihadiri langsung oleh Camat Paringin dan Danramil Paringin.

Menurut Fajerianur Mus’adi, CRM Section Head PT Adaro Indonesia, para peserta diberikan pemahaman mengenai definisi api dan kebakaran secara umum serta teknik-teknik pemadamannya . "Kita mendatangkan instruktur dari tim Safety & Rescue PT Adaro Indonesia, PT PAMA, dan PT Buma dalam pelatihan ini. Selain materi penangan kebakaran sederhana, pelatihan juga menekankan pentingnya mengutamakan keselamatan diri sendiri sebelum menolong orang lain, untuk mencegah timbulnya korban yang lebih banyak saat musibah kebakaran terjadi," bebernya.
Sedangkan Camat Paringin Arbian Arifien menyampaikan, apresiasi apresiasi terhadap PT Adaro Indonesia dan mitra kerjanya yang telah mendukung penuh kegiatan ini.
“Saya berharap, setelah pelatihan ini teman-teman karang taruna dapat membantu tim pemerintah dalam mengatasi bencana, khususnya bencana kebakaran,” ujarnya.
Ditambahkan, Danramil Paringin, Kapt Inf Mahmud Dalli, dirinya mengharapkan karang taruna mampu secara aktif membantu pemerintah dan instansi terkait, terutama dalam menghadapi ancaman kebakaran lahan pada musim kemarau panjang.
"Semoga dengan pelatihan menjadi tambahan keilmuan bagi karang taruan dan kedepannya bisa dimanfaatkan bagi diri sendiri maupun orang banyak," pungkasnya.

Balangan Butuhkan 1200 Ekor Sapi Tiap Tahun

Balangan Butuhkan 1200 Ekor Sapi Tiap Tahun

Hingga kini konsumsi daging sapi di Kabupaten Balangan masih jauh lebih tinggi dari produksi yang dihasilkan, sehingg untuk memenuhinya harus mendatngkan dari luar.
Tiap tahunnya Balangan membutuhkan sekitar 1200 ekor sapi untuk dikonsumsi khususnya saat perayaan Idul Adha dan Maulid, dengan masih tidak terpenuhinya daging sapi ini maka swasambada daging pun belum bisa terwujud.
Masih belum terwujudnya swasambada daging ini, diakui langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Balangan, Ir Tuhalus.
Menurut Tuhalus, untuk mencapai target swasambada daging di Balangan minimal harus memiliki 500 ekor sapi bagalan (khusus indukan).
Untuk populasi saat ini, kata Tuhalus, di Balangan populasi sapi sekitar 1500 ekor, padahal idealnya 2300 ekor sehingga antara permintaan konsumsi dan populasi yang ada seimbang. 
"Tiap tahun kita membutuhkan 1200 ekor untuk konsumsi sedangkan tingkat kelahiran sapi kita hanya 18% dari populasi yang ada, sehingga untuk memenuhi kekurang kita masih mendatangkan sapi dari luar," bebernya.
Untuk mendatangkan sapi dari luar ini, menurut Tuhalus, setidaknya masyarakat Balangan menghabiskan uang  Rp. 11 miliar agar kebutuhan akan daging sapi terpenuhi.
Untuk meningkatkan populasi sapi ini, pihaknya kata Tuhalus, sudah menjalankan dan akan melakukan beberapa program kerja.
"Selain kita mengoptimalkan pusat peternakan sapi milik pemerintah daerah, saat ini kita juga tengah mengalakan program Program Kerja Nasional Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB). Salah satu komponen utamanya melalui kegiatan Inseminasi Buatan plus Induk kawin alam terfokus," pungkasnya

Thursday 23 February 2017

Pemkab Balangan Kerja Sama Dengan Kejaksaan

Pemkab Tekan Mou dengan Kejaksaan

Pemkab Balangan melakukan kerjasa sama dalam bidang perdata dan tata usaha negara dengan Kejaksaan Negeri Balangan, ini guna adanya jaminan dan pendampingan hukum jika terjadi permasalahan hukum yang melibatkan pemerintah daerah khususnya, perdata dan tata usaha negara.
Penandatangan MoU sendiri dilakukan langsung oleh oleh Bupati Balangan H Ansharuddin dan Kepala Kejaksaan negeri Balangan Tommy Kristanto SH serta seluruh Kepala Dinas dan Camat lingkup Pemkab Balangan, Kamis (23/2).
Acara yang berlangsung di aula Benteng Tundakan setda Balangan ini turut dihadiri langsung Wakil Ketua DPRD , M Noor Iswan dan jajaran Kejaksaan Balangan.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Balangan Tommy Kristanto SH  mengatakan, MoU ini sejalan dengan yang diamanatkan UU 16/2004 tentang Kejaksaan RI, dimana dalam pasal 30 ayat 2 disebutkan, di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, Kejaksaan dengan kuasa khusus dapat bertindak dengan baik didalam maupun diluar pengadilan untuk dan atas nama Negara atau Pemerintah.
“Dibidang Perdata dan Tata Usaha Negara kejaksaan mengemban tugas, wewenang dan misi sesuai ketentuan digariskan UU, meliputi penegakan hukum, bantuan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum lainnya, inilah yang kita tuangkan dalam MoU ini," jelasnya.

Secara Garis besar, lanjut Tommy, kejaksaan nantinya akan memiliki kekuasaan khusus melalui surat kuasa  untk mendampingi bila mana ada permasalahan hukum perdata yang melibatkan pejabat.
Lebih dari itu, lanjut Tommy,  MoU ini juga bertujuan untuk membuat lembaga kejaksaan menjadi tempat untuk konsultasi hukum terkait program yang dijalankan pemerintah agar sesuai dengan aturan.
"Meski ada MoU tapi penegakan hukum masih utama, kalau memang masih ada pelanggaran hukum terutama penyelewengan uang negara jelas akan kita tindak," tegasnya.
Sedangkan menurut Bupati Balangan H Ansharuddin, penandatanganan MoU ini wujud nyata peningkatan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, baik bagi Pemkab Balangan maupun Kejari setempat.

“Hal ini menunjukan jika aparat penegak hukum tidak saja berperan melaksanakan tugasnya di bidang hukum tertentu saja, tetapi juga bidang hukum lain seperti hukum Perdata dan Tata Usaha Negara, sehingga memberi manfaat optimal bagi instansi pemerintah,’’ bebernya.
Adanya MoU ini sendiri, kata Anshar, berguna membantu Pemkab dalam pendampingan untuk penyelesaian masalah hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum lainnya.
"Dengan adanya kerja sama ini saya berharap pelaksanaan program kerja lebih cepat berjalan, karena rasa was-was takut menyalahi aturan bisa terselesaikan. Untuk itu, bagi para kepala dinas memnfaatkan sebaik-baiknya MoU ini," pungkasnya.

Majukan Pertanian Melalui 17 Program






Majukan Pertanian Balangan Andalkan 17 Program Kerja

Dinas pertanian Balangan mengelar acara Temu Lapang Sosialisasi Program dan ekspo pertanian 2017 tingkat Kabupaten Balangan, Kamis (23/2)
Acara yang berlangsung di belakang UPT Balai Benih TPH desa Hamparaya Kecamatan Batumandi ini, langsung dihadiri oleh Bupati Balangan H Ansharuddin, Dandim 1001 Amuntai- Balangan Letkol Kav. Aria Sagita Saleh, Wakil Ketua DPRD Balangan M Nor Iswan, para kepala SKPD lingkup Pemkab Balangan dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Balangan H Ansharuddin menyampaikan, jika bidang pertanian merupakan salah satu sektor unggulan dan menjadi bidang prioritas pembangunan.
"Kita akan fokos membangun pertanian, apalagi kedepan dengan selesainya Bendung Pitap akan selesai tentu sangat membantu pertanian kita. Saya menghimbau bagi para petani agar selalu turut serta memajukan dunia pertanian dengan menerapkan teknologi terbaru pertanian," jelasnya.
Ditambahkan Letkol Kav. Aria Sagita Saleh  Dandim 1001 Amutai Balangan, jika TNI selalu siap mendukung pertanian di Balangan.
"Pangan inikan salah satu bidang pertahanan negara dan kami akan selalu siap turun membantu pemerintah dan petani untuk memajukan pertanian," ucapnya.
Sedangkan menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Balangan Ir Tuhalus, untuk mendukung pembanguan dunia pertanian selama 2017 ini sedikitnya ada 17 program kerja yang akan dijalankan pihaknya.
Dari 17 program kerja ini, kata Tuhalus, akan dijabarkan kedalam 54 kegiatan termasung bidang perkebunan dan peternakan.
"Untuk mendukung ke 54 kegiatan ini, kita telah mendapat anggaran sebesar Rp. 18 miliar dari APBN, Rp. 3 miliar dana DAK ditambah anggaran APBD," pungkasnya.

Wednesday 22 February 2017

Kedepan Balangan fokus Infrastruktur dan Ekonimi

Kedepan Balangan fokus Infrastruktur dan Ekonimi

Jika setahun pertama pemerintah Balangan fokus bidang non fisik seperti peningkatan SDM, Kesehatan, Keagamaan dan kemasyarakatan. Maka empat tahun kedepan pemerintahan dibawah kepemimpinan Bupati H Ansharuddin dan Wakil Bupati Syaifullah akan fokos membenahi infrastruktur dan ekonomi.
Khusus bidang infrastruktur pemerintahan dengan jargon Sehati ini akan lebih mengutamakan daerah pinggiran.
Menurut Bupati Balangan H Ansharuddin, selain program yang sudah berjalan pihaknya empat tahun kedepan akan memfokoskan pembangunan bidang infrastruktur baik jalan dan jembatan maupun fasilitas umum lainnya.
Selain infrastruktur, menurut Anshar, bidang ekonomi dan pengembangan desa juga menjadi perhatian pihaknya.
"Kita ingin membangun ketahanan ekonomi daerah dengan kemandirian. Salah satu caranta dengan pengelolaan sumber daya alam tanpa meninggalkan kearifan lokal," ujar Anshar.
Khusus komiditas karet yang menjadi mata pencarai terbesar masyarakat Balangan, menurut Anshar, pihaknya kini tengah berusah menarik investor luar untuk membangun pabrik karet di Bumi Sanggam. Dengan begitun harga karet ditingkat petani akan lebih tinggi dan stabil dari sekarang, sebab biaya transportasi dan spekulasi para tengkolak yang merugikan petani karet bisa ditiadakan.
"Sesuai visi misi kami, kedepan kita akan terus melakukan terobosan dan program unggulan agar apa yang menjadi tujuan dari visi misi akan tercapai,"ungkapnya.
Dilain pihak, menurut Kabid Bina Marga dinas PU Kabupaten Balangan Cecep Ruswantoro, infrastruktur Balangan khusus jalan dan jembatan sudah lumayan baik.
Bahkan, kata Cecep, jalan poros antar kecamatan se Balangan sudah rampung jadi kedepan pembuatan, pengembangan maupun pemeliharaan jalan lebih difokoskan bagi daerah pinggiran begitu juga dengan pembuatan jembata akan lebih banyak di pelosok.
"Data terakhir kami kondisi jalan Balangan, rusak berat 69,35%, rusak ringan 0,6307%, kondisi sedang 13,695% dan baik 16,316%," ungkapnya.
Meski persentasi rusaknya besar, namun lanjut Cecep, pengertian rusak ini sebenarnya dilihat dari kualitas (aspal) jalan. Dimana jika jalan tidak beraspal dimasukan dalam kategori rusak berat meskipun bisa dan nyaman dilalaui oleh kendaraan.
"Mengapa parsentasi rusak tinggi karena kita melakukan penilaian jalan mengunakan alat ukur mekanik, bukan secara pengamatan seperti sebelumnya. Jadi jika kondisi jalan nyaman dipakai dan layak tapi tidak beraspal maka tetap kita katagorekan rusak berat, kedepan sesuai visi misi Bupati pembangunan infrastruktur menjadi skala prioritas khususnya daerah pinggiran," pungkasnya.
183 Pelanggan PDAM Balangan Dipanggil Kejaksaan
Seksi Perdara dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Balangan sudah menerima 183 Surat Kuasa Khusus (SKK) dari PDAM Balangan untuk melakukan penagihan tunggakan pelanggan.
Untuk diketahui, sekitar satu bulan yang lalu Kejari dan PDAM Balangan telah melakukan penandatanganan MoU pendampingan hukum, untuk menangani pelanggan yang bandel tidak membayar iuran PDAM.
Kasi Datun Kejari Balangan Januar Hapriansyah mengungkapkan, 183 pelanggan yang menunggak pembayaran akan diundang datang ke kantor Kejari Balangan untuk melunasi tunggakan PDAM.
“Untuk tindakan pertama kita terapkan langkah preventif terlebih dahulu kepada para pelanggan agar melunasi tunggakannya. Kalau masih nakal, maka baru kita ke langkah selanjutnya,” ujar pria murah senyum yang akrab disapa Janu ini.
Ke 183 pelanggan itu kata dia rata-rata menunggak selama satu tahun ke atas, dengan total tagihan mencapai ratusan juta rupiah.
“Untuk teknis pembayaran tunggakan nanti bertempat di Kantor Kejari Balangan, tapi bayarnya bukan pada kami melainkan pada petugas PDAM Balangan yang stand by di sini,” tambahnya. (why)

Forum Komunikasi Intelejen Daerah (Forkominda) Balangan. Kominda Berkoordinasi Bicarakan Permasalahan di Balangan

 Forum Komunikasi Intelejen Daerah (Forkominda) Balangan.
Kominda Berkoordinasi Bicarakan Permasalahan di Balangan

Bertempat di Aula Wisma Manyandarl, Selasa (21/2) kemarin Forum Komunikasi Intelijen Daerah (Forkominda) Balangan menggelar rapat koordinasi.
Rapat yang dipimpin oleh Kepala Kesbangpol Kabupaten Balangan Hifni Effendie, dihadiri Kabinda Kalsel Brigjen TNI Daru Cahyono, Dir Intelkam Polda Kalsel Kombes Pol Pristiyo Dwi Antono, Bupati Balangan, Kapolres Balangan, Kasdim 1001 Amuntai – Balangan, Kajari Balangan serta tamu undangan lainnya yang tergabung dalam Forkominda Balangan.
Bupati Balangan H Ansharuddin selaku Ketua Forkopimda Balangan, pada kesempatan itu menyampaikan bahwa keadaan situasi dan kondisi terkini di wilayah Balangan secara umum dalam keadaan aman terkendali.
“Permasalahan ke depan yang perlu diantisipasi bersama yaitu, berkenaan dengan permasalahan sengketa tanah atau pembebasan lahan sebagai dampak perluasan perusahaan tambang Batubara di Balangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BIN Daerah Provinsi Kalsel Brigjen TNI Daru Cahyono dalam kesempatan ini menyampaikan tentang situasi umum kondisi kamtibmas di wilayah Kalimantan Selatan, meliputi bidang Ideologi, Politik, Sosial Budaya dan Pertahanan Keamanan.
“Beberapa di antara yang perlu menjadi perhatian khusus yaitu berkenaan dengan kelompok radikal yang saat ini mencoba berkembang di wilayah Kalsel,” imbuhnya.
Dir Intelkam Polda Kalsel juga memberikan sasaran kepada Kominda Balangan, yang lebih menekankan pada pengawasan gerakan separatis dan kelompok radikal yang intoleransi dan pro kekerasan.
Sedangkan Kapolres Balangan AKBP Moh Zamroni memaparkan permasalahan kriminal maupun konflik sosial, serta beberapa permasalahan yang saat ini berkembang di wilayah Balangan.
“Di antaranya yaitu rencana pembentukan pengurus FPI, pengurangan berkembangnya paham radikal, perkembangan kondisi jalan rusak di Balangan yang berdampak pada sitkamtibmas,” tuturnya.
Penyampaian koordinasi ditutup oleh Kajari Balangan Tommy yang menyampaikan tentang perkembangan media sosial yang begitu rentan memicu terjadinya konflik sara, sehingga perlu adanya pengawasan cyber dan penegakan hukum sesuai Undang-Undang informasi.(why)

Trotokar Paringin Bebas Pedagang

Trotokar Paringin Bebas Pedagang

Sesuai surat pemberitahuan kepada para pedagang buah yang berjualan disepanjang trotoar Paringin agar berpindah, Selasa (21/1) kemarin Satpol PP Balangan menertibkan kawasan tersebut. 
Pasukan Satpol PP yang turun kelapangan ini, dipimpin langsung oleh Rahmadi Yusni yang merupakan Kepala Satpol PP Balangan dan ditemani oleh dinas perdagangan setempat.

"Kita turun kelapangan untuk mencek jika ada pedagang yang berjualan disepanjang trotoar. Alhamdulillah para pedagang sudah pindah ketempat yang disediakan," ujar Rahmadi Yusni disela sidak tersebut.
Memang ada beberapa barang dagangan masih ada di tepi jalan, kata Rahmadi, tapi pemiliknya mengaku baru saja mau pindah. Ke depan tegas Rahmadi, untuk menjamin para pedagang tidak kembali lagi berjualan di trotoar pihaknya akan menempatkan petugas untuk berjaga setiap harinya.
"Bukan hanya sekitaran Pasar Paringin kita juga akan menyisir tempat lain, seperti pasar modern dan tempat umum lainnya," tegasnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Kabupaten Balangan Iksan Tata Kesuma mengatakan apresiasinya kepada jajaran Pol PP Balangan yang mau komitmen untuk menertibkan pedagang liar.

“Kami akan selalu menjalin koordinasi dengan Satpol PP Balangan untuk mengatasi permasalahan serupa di setiap pasar,” pungkasnya.

Tiap Kecamatan Dapat Tambahan Dana 4 Miliar

Tiap Kecamatan Dapat Tambahan Dana 4 Miliar

Wakil Bupati Balangan H Syaifullah membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Lampihong Tahun 2017, Rabu (8/2) kemarin.
Kegiatan Murenbang Kecamatan yang digelar di Gedung Serbaguna Lampihong ini, dihadiri  oleh Camat Lampihong Drs. Amir Mahmud, MM, unsur FKP Kecamatan Lampihong, Kepala Desa dan Kepala Baperdes Se-Kecamatan Lampihong, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Menurut Wabup H Syaifullah, Musrenbang ini digelar dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Balangan untuk Tahun 2018 mendatang.
Selain menyerap aspirasi masyarakat Lampihong, kata Syaifulla, Musrenbang juga sebagai saran menyusun dan merencanakan pembangunan berdasarkan skala prioritas.
"Musrenbang tingkat Kecamatan Lampihong ini, sudah melalui tahapan di tingkat RT dan Desa, kemudian selanjutnya dibahas di tingkat Kecamatan sehingga hasil Musrenbang benar-benar aspirasi dari masyarakat," bebernya.
Selain itu, menurut Syaifulla, Musrenbang ini sangat penting untuk saling bertukar informasi, untuk itu jangan meremehkan kegiatan ini. Melalui Kegiatan ini bagaimana meningkatkan koordinasi, meningkatkan sinergitas dengan semua pihak.
Dari hasil Musrenbang kecamatan Lampihong ini, lanjut Syaifullah, anggaran pembangunan yang diusulkan berdasarkan Musrenbang tingkat desa sekitar Rp. 60 milyar. Agar lebih maksimal lagi, Pemkab Balangan memberikan dana tambahan sebesar Rp. 4 milyar.
"Penambahan anggaran Rp. 4 milyar ini juga berlaku untuk semua kecematan. Sehingga dapat digunakan untuk membantu pembangunan di tiap kecamatan dengan skala prioritas," pungkasnya.

Monday 20 February 2017

Perahu Terbangkalai dan Mubazir

Perahu Terbangkalai dan Mubazir

Datu unit perahu fiber untuk evakuasi dari Departemen Sosial Republik Indonesia beserta dua unit mesin yang diserahkan pada tahun 2007 lalu hingga kini belum pernah dimanfaatkan.
Kini perahu rescue dari Depsos RI dengan no DIPA 0331.0/027-05.0/--/2007 ini hanya diletakan dikantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Balangan begitu saja, kondisi ini menambah kesan jika bantuan pemerintah pusat ini mubazir dan sia-sia.
"Dulu pernah kita coba di Sungai Batang Balangan, tapi karena menghasilkan gelombang besar akibat jalan perahu sehingga ada keramba ikan masyarakat yang rusak maka tidak pernah dipakai lagi," ujar kepala Dinsos Kabupaten Balangan Ribowo kepada Media Kalimantan, Senin kemarin.
Memang sebetulnya, kata Ribowo, perahu tersebut seharusnya digunakan untuk evakuasi korban bencana seperti banjir tetapi tidak efektif karena terlalu besar. Jadi saat bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Balangan hanya mengunakan perahu karet.
"Kalau digunakan untuk banjir seperti beberapa waktu lalu, perahu ini terlalu besar jadi tidak efektif. Untuk penanganan banjir seperti evakuasi dan lainnya kita hanya memakai perahu karet," bebernya.
Terkait akan diapakan perahu ini, menurut mantan kepala Dinas Perdagangan ini, mengakui belum tahu kedepannya mau diapakan.
"Memang ada arahan dari Dinsos provinsi untuk ditempatkan di desa Juai sebagai desa siaga bencana, tapi kami melihat kondisi disana tidak sesuai dengan pengunaan perahu besar seperti ini. Belum lagi tempat penyimpanannya belum ada, nanti kita pikirkan dulu bagaimana bagusnya," janjinya.
Sedangkan salah satu warga Paringin, Sarbani menilai, jika keberadaan perahu bantuan dari Dinsos RI tidak sikronnya koordinasi daerah dengan pusat.
"Seharus ada kesepahaman bagaimana kondisi daerah agar bantuan yang diterima bisa digunakan tidak mubazir dan sia-sia. Mudahan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," pungkasnya. 

Gas 3kg Tembus 35ribu


Gas 3kg Tembus 35 ribu

Hampir satu minggu terakhir, warga Balangan mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas melon 3 kg. Meskipun ada harganya mahal hingga mencapai Rp. 35 ribu per tabung ukuran 3 kg, sehingga ada warga terpaksa kembali memasak menggunakan kayu bakar dan membeli gas ukuran lebih besar.
Dari pantauan Media Kalimantan di lapangan, hampir di seluruh pangkalan gas mengaku kehabisan stok gas karena memang dari pihak agen memasok sedikit, sedangkan permintaan meningkat sehingga gas 3 kg menjadi barang langka dan terkesan menghilang di pasaran.
Menurut Rohanah (45 tahun) warga Paringin, bahwa kelangkaan gas melon ini mulai ia rasakan sejak hari Rabu lalu. Akibat sulitnya mencari dan membeli gas 3 kg, ia terpaksa membeli dengan harga tinggi.
"Kemarin terpaksa beli harga Rp. 35 ribu pertabung karena tidak ada yang menjual lagi. Mau masak pakai kayu bakar juga sulit didapat dan tempat untuk mengunakannya tidak ada karena sudah pakai kompor gas," keluhnya.
Keluhan serupa juga dikatakan oleh Maidah (37 tahun) pedagang gorengan, bahwa ia juga sudah merasakan kesulitan untuk mendapatkan gas 3 kg tersebut, meskipun ada harganya sudah mahal dari biasanya yakni, Rp 25 - Rp 30 ribu rupiah per tabungnya.
"Saya terpaksa harus beli meski hargnya jauh mahal dari biasanya. Jika tidak beli saya tidak bisa berjualan. Mudah-mudahan harganya normal kembali dan pemerintah bisa secepatnya turun tangan," harapnya.
Sementara itu menurut salah seorang pegawai Agen LPG 3 kg areal Balangan PT Anugerah Duta Balangan Sri mengakui, jika beberapa hari ini memang pasokan gas yang diterima pihaknya turun drasti.
Biasanya, kata Sri, pangkalannya dipasok tiap hari dua buah truk atau sekitar 1120 buah gas 3 kg sedangkan beberapa hari terakhir hanya datang satu truk atau sekita 560 buah.
"Kami sudah menanyakan ke depo mini di Banjarmasi, katanya memang suplaynya ada sedikit gangguan tapi segara diperbaiki. Untuk harga tetap tidak ada kenaikan, mungkin karena pasokan sedikit sehingga ada pedagang yang ingin untung lebih. Tapi yang pasti pasokan segara normal jika suplay dari Banjarmasin normal kembali," pungkasnya. 






Air Batang Balangan Berubah Warna



Air Batang Balangan Berubah Warna

Warna air sungai Batang Balangan mendadak berubah warna menjadi keruh seperti susu kecoklatan dari yang biasanya keruh kekuningan khas warna air sungai umumnya, Kamis (16/2) lalu.
Berubahnya air sungai ini membuat masyarakat disepanjang aliran sungai di Kecamatan Juai dan Paringin yang bermukim di sepanjang sungai Balangan terkejut dan masyarakat pun enggan mengunakan air sungai untuk aktivitas kehidupan sehari-hari baik untuk mandi maunpun dikonsumsi.Menurut salah satu warga Buntu Karau Kecamatan Juai, Ryan mengakui, jika air sungai Balangan yang melalui desanya sudah sejam dini hari berubah warna.
“Perubahan warna ini sudah terjadi sejak tengah malam tadi, untuk sementara saya tidak tahu persis penyebabnya. Namun, ada kemungkinan itu berasal dari tambang pasalnya, warna keruhnya tidak seperti keruh pas hujan, apalagi tadi malam tidak turun hujan,” ungkapnya.
Keruhnya air sungai ini, lanjut Ryan, sama persis seperti saat kejadian tahun 2015 silam, dimana air sungai Balangan berubah warna karena tercemar air tambang akibat adanya pengolahan air limbah tambang yang bocor dan masuk ke sungai.
Terpisah, kecaman keras dilontarkan wakil ketua II DPRD Balangan M Nor Iswan terkait berubahnya warna air sungai Balangan menjadi susu coklat ini.
Politisi PKS ini mengungkapkan, jika air keruh ini akibat tambang maka kejadian ini tidak pertama kalinya dan membuktikan tidak ada upaya serius dari perusahaan untuk memperbaikinya.
“Kalau betul ini akibat limbah tambang maka pemerintah daerah harus bertindak tegas. Lakukan penyidikan atas insiden ini, jika kejadian ini terus terjadi maka tambang di Balangan harus ditutup,” ungkapnya.
Terpisah saat dikonfirmasi terkait berubah warna sungai Balangan ini, Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Kabupaten Balangan, Karim Suadi mengakui jika sudah mengetahui hal tersebut. Bahkan, pihaknya sudah turun kelapangan guna mengambil sample air sungai Balangan.
"Kami sudah mengambil sample air di lima titik berbeda sepanjang sungai Batang Balangan untuk diuji dilaboratorium. Untuk tingkat keasaman (pH) dari yang kami cek masih normal, tapi untuk kandungan lainnya masih menunggu hasil laboratorium," ujar Karim lewat telpon selularnya.

ASN Harus Disiplin Tinggi




ASN Harus Disiplin Tinggi 

Bupati Balangan H Ansharuddin menegaskan tidak segan-segan memberikan sanksi pemecatan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak disiplin.
Terlebih bagi para ASN yang tersandung kasus korupsi dan narkoba dipastikan mendapat sanksi berat berupa pemecatan sebagai pegawai negeri.
"Jangan pernah beranggapan bahwa status PNS menjamin posisi saudara aman dan tidak perlu bekerja sekeras sebelumnya," ujar Bupati Ansharuddin.
Justru status ASN ini, lanjut Anshar, dengan pengangkatan sebagai PNS berarti negara telah mengakomodir kepentingan kita dan karenanya negara berhak menuntut kedisiplinan, sikap dan pengabdian yang lebih serius dari semua PNS.
Beberapa waktu lalu, lanjut dian, Pemkab Balangan pernah memberi sanksi pemecatan kepada PNS yang tidak disiplin dalam menjalankan tugasnya sebagai pegawai.

"Mungkin dalam waktu dekat ini kami harus mempertimbangkan pemberian sanksi serupa, karena beberapa pekan ini ada PNS kita yang terlibat Narkoba,"sebutnya.
Selain itu, orang nomor satu di Bumi Sanggam ini, berpesan kepada para kepala SKPD agar dilakukan tindakan nyata dan tegas terhadap setiap pelanggaran PNS, sesuai tingkat pelanggarannya berdasarkan peraturan yang berlaku.
"Evaluasi dan pembinaan secara berjenjang harus diterapkan, bukan hanya sekedar kedisiplinan aparatur negara tetapi juga agar pelaksanaan tugas dan pemberian pelayanan publik bisa maksimal," pungkasnya.

Muhammadiyah Gelar Musda Perdana

Muhammadiyah Gelar Musda Perdana

Untuk pertama kalinya pelaksanaan kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah di Kabupaten Balangan digelar.
Musda yang digelar merupakan salah satu upaya menciptakan regenerasi pimpinan dan pengurus organisasi keumatan ini, digelar di Aula Gedung Serba Guna Kantor Kecamatan Paringin, Sabtu (18/2) lalu, dihadiri Bupati balangan yang diwakili oleh Staf Ahli bidang pemerintahan Halidi, S.Sos, Danramil Paringin Kapten Inf. Mahmuddali, Kapolsek Paringin Iptu cahyo budi widodo, Pimpinan Muhammadiyah prov. Kalsel. Dr. Haidar Nasir MSi, Pimpinan Muhammadiyah Sebenua 6 dan undangan dari berbagai ormas.
Dalam sambutannya, Bupati Balangan yang dibacakan oleh staf ahli bidang pemerintahan Halidi mengungkapkan, Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi keagamaan besar di Indonesia, dimana para anggotanya merupakan komponen besar bangsa yang memiliki karakteristik khas dan sangat berpengaruh.
Apalagi, kata Anshar, Musda ini mengangkat tema 'Gerakan Pencerahan Membangun Indonesia Berkemajuan" berharap dengan tema ini  dapat menjadi tekad dan selanjutnya diamalkan oleh setiap Muhammadiyahn bahkan oleh setiap warga negara, khususnya di Bumi Sanggam ini.
"Harapan ini sangat besar jika kita kaitkan dengan fenomena saat ini, dimana salah satu rantangan umat Islam dan Bangsa Indonesia saat ini adalah berusaha untuk terus-menerus menjaga keteguhan diri," ungkapnya.
Kedepan, lanjut dia, semoga Muhammadiyah sebagai Ormas berbasis keagamaan semakin memantapkan diri mengambil peran membangun kehidupan umat dan masyarakat sehat dan dinamis khusunya di Balangan.
sehari-hari oleh organisasi
"Semoga apa yang menjadi tujuan kita bersama yakni, membangun Indonesia berkemajuan dalam bingkai rasa Persatuan dan Kesatuan yang Berbhineka Tunggal Ika ini dapat segara tercapai," ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Pimpinan Muhammadiyah Provinsi Kalsel, Haidar Nasir menyampaikan, jika lambang Muhammadiyah adalah matahari yang artinya memberi tanpa mengharap kembali.
Dengan semangat ini, kata Haidar, Muhammadiyah Alhamdulillah telah banyak berbuat untuk umat diantaranya, dapat menyantuni anak yatim piatu dan kaum duafa dengan membangun panti asuhan di wilayah Kalsel.
"Tidak hanya itu kita juga telah membangun tempat pendidikan dan perguruan tinggi, semua itu kita lakukan untuk mencerdaskan anak bangsa," bebernya.
Terakhir dirinya menyampaikan, ucapan terimakasih kepada  pemerintah daerah dalam hal ini bupati yang telah memperhatikan Muhammadiyah, sehingga kerjasama selama ini dapat terjalin dengan baik.
"Alhamdulillah Musda pertama di Balangan terlaksana dan selalu berlanjut diwaktu akan datang," pungkasnya.

SSB Batu Agung 4 Kali Juarai Zona Kalimantan





SSB Batu Agung 4 Kali Juarai Zona Kalimantan

SSB Batu Agung asal Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan, kembali menjuarai Aqua Danone Cup 2017 regional Kalimantan yang diikuti total 48 tim dan berlangsung di Balikpapan, Kaltim.
Anak asuh Safruddin Anang ini, untuk ke 4 kalinya keluar sebagai yang terbaik di zona Kalimantan setelah mengelahakan tim dari tuan rumah DR 23 Balikpapan dengan skor tipis 1-0.
Dengan hasil ini, Tim SSB Batu Agung ini berhak mewakili Kalimantan di tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Jakarta pada bulan Juli mendatang.
Prestasi luar biasa yang diproleh SSB Batu Agung ini, mendapat apresiasi dari Bupati Balangan H Ansharuddin dengan langsung menyambut kedatangan tim setiba di Bumi Sanggam.
"Kita patut berbangga dengan prestasi anak-anak Batu Agung ini, berkar mareka nama harum Balangan dan Kalsel bisa sampai tingkat nasional. Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan saya berikan bonus Rp. 15 juta, mudahan ini bisa menjadi motivasi untuk meraih prestasi lebih tinggi lagi," pungkasnya

Janjikan Akan Bangun Infrastruktur Tahun Mendatang




Janjikan Akan Bangun Infrastruktur Tahun Mendatang


Dalam setahun perjalanan pemerintahan Sehati memang secara pembangunan khususnya infrastruktur masih belum banyak yang dibangun.
Hal ini dinilai wajar karena setahun waktu yang dinilai sangat singkat apalagi progres pembagunan infrastruktur perlu dana dan waktu yang lebih banyak dan panjangm
Bupati Balangan H Ansharuddin, jika setahun kepemimpinannya infrastruktur masih belum maksimal.
"Infrastruktur inikan membutuhkan pendanaan besar dan berkelanjutan, apalagi setahun terakhir inikan lebih banyak menjalankan program anggaran tahun sebelumnya. Selain itu, adanya pengurangan anggaran juga berpengaruh terlebih banyaknya kebutuhan dasar yang harus diselesaikan terlebih dahulu,” ujar Ansharuddin, Senin (20/2).
Menurut Anshar, pembangunan infrastruktur adalah sesuatu yang tidak dapat dilakukan seperti berlari dengan lebih cepat. Apalagi setahun terakhir ini masih fokus pada pemenuhan visi misi saat kampanye, yaitu pada pembenahan bidang pendidikan dan kesehatan.
“Tahun pertama kita fokus pada realisasi visi misi non fisik dulu, dan saya rasa semuanya sudah terlaksana sepanjang tahun tadi, sekarang baru kita berbenah infrastruktur secara bertahap kedepannya,” ujarnya.



Tercatat, setidaknya ada lima program yang telah terlaksana sepanjang satu tahun kepemimpinan H Ansharuddin dan H Syaifullah, di antaranya di bidang kesehatan, masyarakat kurang mampu yang mau berobat cukup membawa KTP dan Kartu Keluarga.
Kemudian di bidang pendidikan yaitu memberikan beasiswa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi bagi siswa tamatan SMA sederajat yang berprestasi. Lalu berhasil menaikkan harga jual karet dan memperjuangkan royalti batu bara dari 50 menjadi 78 persen.
Penjaminan biaya iuran listrik dan PDAM di semua rumah ibadah, serta yang baru saja diluncurkan yaitu program Gema Desa Sehati, yang mana setiap Kepala SOPD diberikan tanggung jawab beberapa desa untuk dibina.
Dan yang lebih penting kata Anshar, selama ini kerja sama antara ia bersama Wabup, kepala dinas, kepala bagian, camat serta seluruh desa se Balangan terjaga dengan baik.
"Perbaikan infrastruktur khususnya jalan diseluruh wilayah Balangan, menjadi prioritas. Setelah itu, baru pada peningkatan jalan yang dilakukan tahap demi tahap. Dan secara umum, prioritas kerja lain yang digenjot,"pungkasnya.

Setahun Sehati, Pembangunan Infrastruktur Tak Terlihat


Setahun Sehati, Pembangunan Infrastruktur Tak Terlihat

Tak terasa setahun sudah berjalan pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati H Ansharuddin dan H Syaifullah menjadi pemimpin di Kabupaten Balangan, jejak dilantik pada 17 Februari 2016 lalu.
Satu tahun kinerja pemerintahan dengan jargon Sehati ini, tidak membuat warga Kabupaten khususnya daerah pinggiran terpuaskan.
Meski sudah banyak hal yang dilakukan seperti pemberian beasiswa, pengratisan berobat kelas III bagi warga dan pengratisan listrik dan PDAM bagi rumah ibadah, tetapi kebutuhan dasar seperti listrik, air bersih dan jalan masih belum bisa dinikmati merata oleh seluruh warga Balangan.
Bahkan infrastruktur jalan milik Pemkab Balangan lebih dari separunya masih dalam kondisi rusak hingga saat ini.
Sesuai data BPS setempat, dalam relisnya "Balangan Dalam Angka 2016" digambarkan jika secara umum kondisi jalan di Balangan adalah 52,67 persen kondisinya rusak dan 27,00 persen rusak berat. Hanya sekitar 20,33 persen dari total panjang jalan di kabupaten hasil pemekaran dari HSU ini yang berkondisi baik.
Menurut salah satu warga Murung Binjai anak desa Kusambi, Mahriani mengakui, jika kondisi jalan rusak ini sudah terjadi sejak Balangan belum berdiri hingga kina memasuki usia 14 tahun belum juga pernah bagus.
"Jalan rusak, tanpa listrik dan PDAM inilah gambaran desa kami dari dulu hingga sekarang. Mungkin karena kami ada dipinggiran dan diperbatasan, makannya tidak diperhatikan sama pemerintah," keluhnya.
Terpisah Wakil Ketua DPRD Balangan M Nor Iswan saat diminta komentarnya terkait satu tahun pemerintahan pasangan Sehati ini mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi capaian yang telah didapat.
Meski demikian, kata Iswan, dalam perjalanan satu tahun pemerintahan ini masih banyak yang harus ditingkatkan terutama di bidang infrastruktur.
"Secara capaian visi misi sudah memuaskan walau masih hanya menyentuh permukaan saja belum sampai ke akar persoalan. Contoh dalam masalah harga karet, kenaikan harga saat ini hanya akibat dampak kenaikan harga karet global, belum berasal dari kinerja pemerintah sepenuhnya pemerintahan," bebernya.
Dalam hal kinerja pemerintahan sendiri, lanjut politis PKS ini, masih perlu banyak yang dibenahi terutama terkait dengan struktur SOTK pemerintahan yang baru. Dirinya berharap, Pemkab Balangan bisa kembali mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian dari BPK RI sama seperti tahun 2016 yang lalu.
"Secara keseluruhan kalau boleh memberi nilai kami beri nilai B+ untuk satu tahun pemerintahan Ansarudin Syaifullah ini," pungkasnya. 

Sunday 19 February 2017

Inaga Balangan Datangi Olahan Pangan Lokal

Inaga Balangan Datangi Olahan Pangan Lokal

Ikatan Nanang Galuh (Inaga) se Kalsel, Minggu (20/2) menggelar aksi Sapta Pesono dengan tujuan menggalakan gerakan sadar wisata lewat mengkampanye gerakan kebersihan tempat-tempat wisata yang ada.
Tak terkecuali Inaga Balangan juga mengelar kegiatan serupa, tapi ada yang berbeda dimana para duta wisata Bumi Sanggam ini selain mengelar baksos membersihakan Taman Hijau Balangan juga mendatangi tempat pengolahan makanan berbahan baku potensi khas lokal yakni, Mandai dan sirup Batumandi.
Menurut panitia  aksi Sapta Pesona di Balangan, Yudi Irawan mengungkapkan, aksi ini bertujuan mengajak warga Balangan mengkampanyekan masyarakat untuk bersama-sama menggalak gerakan sadar wisata di Balangan.
Selain aksi utama Babarasih Banua yang di fokuskan di Taman Hijau Balangan, kata Yudi, pihaknya bersama komunitas-komunitas di Balangan juga mengunjungi industri ekonomi kreatif makanan khas Balangan di desa Riwa dan Pasar Batu Mandi untuk lebih mengenal dan mempromosikan Mandai Balangan dan Satrup Balangan sebagai kuliner dan sajian khas Balangan.
"Kita juga ingin mengenalkan sektor industri kecil yg mengarah ke ekonomi kreatif yang ada di Balangan yang kedepannya, mungkin bisa dijadikan objek wisata khas Balangan," bebernya.
Lewat aksi ini, lanjut dia, bertekad bisa memajukan pariwisata yang ada, karena jangan sampai Balangan yang memiliki kaya potensi wisata kalah dengan daerah lain.
"Mudah-mudahan aksi kami yang didukun teman-teman komunitas ini bisa lebih mengenalkan Balangan sebagai daerah yang banyak memilik objek wisata termasuk wisata ekonomi kreatif yakni, olahan makanan berbahan lokal seperti Mandai dan Satrup Batumandi," pungkasnya. (Sugi)

BATUMANDI, PUSAT MANDAI YANG TAK ADA MATINYA




BATUMANDI, PUSAT MANDAI YANG TAK ADA MATINYA
Mau musim cempedak atau tidak, sepanjang pinggiran jalan utama Kecamatan Batumandi dipenuhi pedagang mandai, kuliner khas Banjar, Kalimantan Selatan.
Tak heran jika pedagang mandai menjamur di Batumandi, karena pohon cempedak dapat ditemui di setiap sudut kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Hulu Sungai Tengah ini.
Uniknya, meski musim buah cempedak telah berlalu namun pedagang mandai yang terbuat dari kulit cempedak tetap konsisten berjejer dengan toples-toples tersusun rapi di depan rumah masing-masing.
Mandai yang mempunyai rasa gurih ini, biasanya dijadikan warga sebagai penambah selera makan. Terlebih apabila digabung dengan makanan khas Banjar lainnya, seperti papuyu baubar.
Salah seorang pedagang, Bayah (50 tahun) mengungkapkan, cara mengolah mandai tidaklah terlalu sulit dan peralatan yang digunakan pun sederhana.
"Kulit cempedak dikupas lalu direndam di dalam gayung, kemudian ditambahi garam sebagai penambah rasa agar semakin sedap dan tetap awet," jelasnya.
Akan tetapi, lanjutnya, kalau takaran garamnya tidak pas, maka mandai bisa cepat busuk, lemah dan tak enak lagi dimakan.
"Penjualan mandai yang paling tinggi adalah saat musim haji, karena hampir semua jemaah sebelum berangkat haji pasti membeli mandai untuk bekal selama menunaikan ibadah haji," ungkapnya.
Kemasan mandai terbilang sangat sederhana, hanya menggunakan toples bekas permen atau sosis. Harganya sendiri bervariasi, tergantung besaran toples, dari Rp 10 ribu sampai Rp 40 ribu per toples.
Keberadaan mandai Batumandi kini semakin dikenal di beberapa daerah, karena rasanya yang gurih dan renyah saat digoreng. Di hari biasa rata-rata Bayah mampu menjual 10 toples kecil, belum lagi jika memasuki bulan puasa, penjualan mencapai 50 kilogram perharinya.
"Kata setiap pembeli yang mengaku dari luar Balangan, dia memilih untuk membeli mandai di sini karena menurutnya rasanya beda dengan mandai yang ada di daerah lain," ujarnya.
Seiring dengan semakin larisnya mandai di pasaran, pedagang mandai yang sebelumnya hanya satu atau dua orang, sekarang malah semakin menjamur, dan bisa ditemui hampir di depan rumah tiap penduduk. Oleh karena itulah, memang tepat menjadikan Batumandi menjadi pusat oleh-oleh di Kabupaten Balangan, sebagaimana daerah lain yang mempunyai kawasan sentra oleh-oleh khas daerahnya masing-masing.
Pemerintah Kabupaten Balangan memprogramkan pemberian modal kepada warga yang berminat untuk membuka usaha kecil-kecilan atau UMKM yang berdagang oleh-oleh khas Balangan.
Bahkan sekarang, sudah ada salah satu UMKM yang membuat terobosan baru dalam mengolah mandai, yaitu berbentuk cryspi. Produk mandai cryspi yang bisa dimakan langsung seperti krupuk ini dikemas rapi dalam bungkus plastik dan diberi label merk.
 Mandai crsypi ini telah diperkenalkan di berbagai pameran. Meskipun harga satuannya masih tergolong mahal, Rp20.000, namun pemesanan mandai cryspi setiap harinya antre hingga membuat pengrajinnya yang berdomisili di Batumandi cukup kewalahan.

ARUH ADAT MASYARAKAT DAYAK HALONG, MENJADI DESTINASI WISATA BUDAYA DI BALANGAN



  



ARUH ADAT MASYARAKAT DAYAK HALONG, MENJADI DESTINASI WISATA BUDAYA DI BALANGAN
Tabuhan musik tradisional khas Dayak Meratus Halong mengiringi derap langkah para penari yang sudah berusia uzur membawakan tarian Gintur Dadas pada Aruh Buntang Puja Mea Adat Ma'ayan.
Tarian Gintur Dadas dipercaya masyarakat suku Dayak lereng Meratus, Halong, untuk mendatangkan roh nenek moyang yang sudah lama meninggal dunia dan para dewa agar datang lalu bertemu dengan keluarga pemilik hajat.
Tidak banyak alat musik yang dimainkan, hanya babun dan kanung. Setelah Balian mengucapkan mamang atau mantra, empat orang perempuan paruh baya melakukan ritual tarian Gintur Dadas dengan hentakan kaki.
Para penari kemudian mengundang tamu undangan menari bersama mengelilingi sesajen di tengah balai berupa beras biasa, beras ketan dan jenis makanan lainnya.
Selain sesajen, di sekeliling balai juga tersedia beberapa guci tua yang menurut warga setempat sebagai tempat untuk para roh perempuan yang datang, sedangkan roh laki-laki hanya bertengger di atap balai.
"Ini sebagai wujud rasa terima kasih kami selaku keturunan kepada para nenek moyang, karena telah melahirkan serta mengajarkan arti hidup," ujar Bikhu Karuna, selaku keluarga pemilik hajat.
Selain untuk hajat suatu keluarga, Aruh Adat yang dikatakan Bikhu Karuna menghabiskan dana sekitar 100 juta lebih ini, juga sebagai rasa syukur atas keberhasilan panen yang hasilnya melimpah ruah.
"Kalau gagal panen, kami tidak menggelar Aruh," ujarnya.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Balangan, Mandan, menerangkan, tarian Gintur Dadas digelar pada puncak acara Aruh Adat yang ritualnya sudah dimulai sejak sepekan sebelumnya.
"Pada hari sebelumnya juga ada beberapa ritual tarian, tapi itu cuma tarian Gintur biasa untuk persembahan," terangnya. (wahyudi)

Waspada Kematian Bayi Masyarakat khususnya para orang tua, dimintai mewaspadai pada bulan februari sampai April mendatang. ...