Monday, 20 February 2017

Setahun Sehati, Pembangunan Infrastruktur Tak Terlihat


Setahun Sehati, Pembangunan Infrastruktur Tak Terlihat

Tak terasa setahun sudah berjalan pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati H Ansharuddin dan H Syaifullah menjadi pemimpin di Kabupaten Balangan, jejak dilantik pada 17 Februari 2016 lalu.
Satu tahun kinerja pemerintahan dengan jargon Sehati ini, tidak membuat warga Kabupaten khususnya daerah pinggiran terpuaskan.
Meski sudah banyak hal yang dilakukan seperti pemberian beasiswa, pengratisan berobat kelas III bagi warga dan pengratisan listrik dan PDAM bagi rumah ibadah, tetapi kebutuhan dasar seperti listrik, air bersih dan jalan masih belum bisa dinikmati merata oleh seluruh warga Balangan.
Bahkan infrastruktur jalan milik Pemkab Balangan lebih dari separunya masih dalam kondisi rusak hingga saat ini.
Sesuai data BPS setempat, dalam relisnya "Balangan Dalam Angka 2016" digambarkan jika secara umum kondisi jalan di Balangan adalah 52,67 persen kondisinya rusak dan 27,00 persen rusak berat. Hanya sekitar 20,33 persen dari total panjang jalan di kabupaten hasil pemekaran dari HSU ini yang berkondisi baik.
Menurut salah satu warga Murung Binjai anak desa Kusambi, Mahriani mengakui, jika kondisi jalan rusak ini sudah terjadi sejak Balangan belum berdiri hingga kina memasuki usia 14 tahun belum juga pernah bagus.
"Jalan rusak, tanpa listrik dan PDAM inilah gambaran desa kami dari dulu hingga sekarang. Mungkin karena kami ada dipinggiran dan diperbatasan, makannya tidak diperhatikan sama pemerintah," keluhnya.
Terpisah Wakil Ketua DPRD Balangan M Nor Iswan saat diminta komentarnya terkait satu tahun pemerintahan pasangan Sehati ini mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi capaian yang telah didapat.
Meski demikian, kata Iswan, dalam perjalanan satu tahun pemerintahan ini masih banyak yang harus ditingkatkan terutama di bidang infrastruktur.
"Secara capaian visi misi sudah memuaskan walau masih hanya menyentuh permukaan saja belum sampai ke akar persoalan. Contoh dalam masalah harga karet, kenaikan harga saat ini hanya akibat dampak kenaikan harga karet global, belum berasal dari kinerja pemerintah sepenuhnya pemerintahan," bebernya.
Dalam hal kinerja pemerintahan sendiri, lanjut politis PKS ini, masih perlu banyak yang dibenahi terutama terkait dengan struktur SOTK pemerintahan yang baru. Dirinya berharap, Pemkab Balangan bisa kembali mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian dari BPK RI sama seperti tahun 2016 yang lalu.
"Secara keseluruhan kalau boleh memberi nilai kami beri nilai B+ untuk satu tahun pemerintahan Ansarudin Syaifullah ini," pungkasnya. 

No comments:

Post a Comment

Waspada Kematian Bayi Masyarakat khususnya para orang tua, dimintai mewaspadai pada bulan februari sampai April mendatang. ...