Datu unit perahu fiber untuk evakuasi dari Departemen Sosial Republik Indonesia beserta dua unit mesin yang diserahkan pada tahun 2007 lalu hingga kini belum pernah dimanfaatkan.
Kini perahu rescue dari Depsos RI dengan no DIPA 0331.0/027-05.0/--/2007 ini hanya diletakan dikantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Balangan begitu saja, kondisi ini menambah kesan jika bantuan pemerintah pusat ini mubazir dan sia-sia.
"Dulu pernah kita coba di Sungai Batang Balangan, tapi karena menghasilkan gelombang besar akibat jalan perahu sehingga ada keramba ikan masyarakat yang rusak maka tidak pernah dipakai lagi," ujar kepala Dinsos Kabupaten Balangan Ribowo kepada Media Kalimantan, Senin kemarin.
Memang sebetulnya, kata Ribowo, perahu tersebut seharusnya digunakan untuk evakuasi korban bencana seperti banjir tetapi tidak efektif karena terlalu besar. Jadi saat bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Balangan hanya mengunakan perahu karet.
"Kalau digunakan untuk banjir seperti beberapa waktu lalu, perahu ini terlalu besar jadi tidak efektif. Untuk penanganan banjir seperti evakuasi dan lainnya kita hanya memakai perahu karet," bebernya.
Terkait akan diapakan perahu ini, menurut mantan kepala Dinas Perdagangan ini, mengakui belum tahu kedepannya mau diapakan.
"Memang ada arahan dari Dinsos provinsi untuk ditempatkan di desa Juai sebagai desa siaga bencana, tapi kami melihat kondisi disana tidak sesuai dengan pengunaan perahu besar seperti ini. Belum lagi tempat penyimpanannya belum ada, nanti kita pikirkan dulu bagaimana bagusnya," janjinya.
Sedangkan salah satu warga Paringin, Sarbani menilai, jika keberadaan perahu bantuan dari Dinsos RI tidak sikronnya koordinasi daerah dengan pusat.
"Seharus ada kesepahaman bagaimana kondisi daerah agar bantuan yang diterima bisa digunakan tidak mubazir dan sia-sia. Mudahan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment