BERKUNJUNG KE DESA NANAI
Wilayah
Kabupaten Balangan yang terdiri dari daerah dataran, berbukit-bukit, hingga pegunungan,
memiliki keindahan alam yang
berpotensi menjadi objek
wisata alam.
Desa Nanai adalah salah satu tujuan
yang menarik untuk dikunjungi.
Desa yang terletak di daerah pegunungan di Kecamatan Tebing Tinggi ini tak bisa
dicapai dengan kendaraan bermotor. Hanya sampai Desa Ajung saja kendaraan dapat
digunakan. Dari desa yang memerlukan waktu sekitar enam jam berkendara dari Banjarmasin, atau sekitar dua jam dari
Paringin ini, kita harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Kendaraan dapat kita titipkan di rumah kepala desa.
Sang kepala desa akan meminta salah
seorang warganya sebagai penunjuk jalan ke Desa Nanai.
Lelahnya
berjalan melintasi jalan setapak yang naik turun sekitar
tiga jam, akhirnya terasa hilang ketika kita disapa indahnya pemandangan alam desa dan keramahan
warganya.
Selain
keindahan alamnya, hal yang menarik kita mengunjungi Desa Nanai adalah arung
jeramnya. Karena itulah, perjalanan
pulang
sebaiknya kita lakukan dengan menyusuri sungai dengan menggunakan rakit bambu (bamboo rafting)
yang disebut lanting. Perjalanan
arung jeram ini menghabiskan waktu sekitar tiga jam dari desa Nanai hingga ke
desa Ajung.
Wisatawan
yang ingin menguji keberanian dengan arung jeram yang memicu adrenalin ini,
cukup mengeluarkan biaya sebesar dua ratus ribu rupiah untuk menyewa lanting
(rakit dari bambu) dan membayar warga setempat sebagai joki atau pemandu.
”Dibandingkan dengan seluruh sungai yang pernah saya kunjungi di Kalimantan Selatan, sungai ini
mempunyai arus yang luar biasa, dan lebih memacu adrenalin. Cocok buat penggemar
arung jeram dan sangat
berpotensi untuk dikembangkan sebagai wisata alam,” ungkap Riki, salah seorang wisatawan.
Memang
berbagai potensi alam di Kabupaten Balangan masih memerlukan pengembangan untuk
dapat menjadi objek wisata yang menarik bagi wisatawan. Jika hal ini terwujud,
tentunya akan dapat menjadi sumber mata pencarian bagi masyarakat setempat dan
menghasilkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata. (wahyudi)
No comments:
Post a Comment