Waspada Kematian Bayi
Masyarakat
khususnya para orang tua, dimintai mewaspadai pada bulan februari sampai April
mendatang. Karena di waktu tersebutlah penyebab kematian bayi atau balita
mengancam.
Hal
ini terungka dalam acara Pertemuan Pengelola Program ISPA tingkat Kabupaten
Balangan Tahun 2017 di Aula Dinas Kesehatan setempat, Senin (21/08/2017).
Dalam
pertemuan rutin tersebut, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada
Dinkes Balangan Hj. Siti Raudah menyampaikan, jika dalam 4 tahun terakhir ini
di Kabupaten Balangan pada bulan-bulan tersebutlah penularan penyakit
ISPA/Pneumoni yang sampai sekarang ini menjadi penyebab kematian utama pada
bayi usia dan anak berusia kurang dari 5 tahun ini merebak.
“Pneumonia
saat ini masih menjadi penyebab kematian utama pada bayi di bawah usia lima
tahun, berdasarkan data yang kami kumpulkan dalam 4 tahun ini, pada bulan
Februari sampai dengan April terjadi peningkatan kasus pneumoni,” ungkapnya.
Meningkatnya
jumlah kasus pada bulan-bulan tersebut, kata Raudah, kebanyakan selain karena
sangat mudah menular, juga diperparah dengan adanya perubahan musim, dan adanya
pembukaan lahan dengan cara membakar.
Penyakit
pneumoni ini, lanjut dia, memang sangat mudah menular terutama melalui saluran
pernapasan.
“Selama
tahun 2016 lalu, kami menemukan dan menangani kasus pneumoni di Kabupaten
Balangan sebanyak 563 kasus atau 82,47% dari perkiraan awal,” bebernya.
Pneumoni
sendiri memang masuk dalam kelompok besar penyakit Infeksi Saluran Pernapasan
atau ISPA yang selalu ada disepanjang tahun. Untuk pneumoni selain ditandai
dengan demam, batuk, dan filek, khasnya ditandai dengan nafas yang cepat,
tarikan dinding dada dan sesak nafas.
Untuk
itu, menurutnya, jija balita Batuk pilek sampai dua minggu, lalu demam dan
sesak nafas jangan dianggap remeh. Karena Itu adalah gejala awal pneumonia.
Apabila dibiarkan, akan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian bagi
bayi dan balita.
“para orang tua harus
terus waspada dan untuk mencegah penularan penyakit ini, pada saat-saat
tertentu sebaiknya menggunakan masker saat keluar rumah, dan membudayakan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” pungkasnya.