Thursday, 11 May 2017

Razia Warung Jablay, 4 0rang Positif Narkoba




Razia Warung Jablay, 4 0rang Positif Narkoba
Guna mencegah peredaran Narkoba dan penyakit masyarakat (Pekat), Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Balangan bersama Polres Balangan mengelar razia bersama.
Kegiatan operasi Razia gabungan yang dilaksanakan, Rabu malam hingga Kamis (11/5/2017) dini hari ini menyasar puluhan warung malam (warung jablay) di Kecamatan Paringin, baik para penjaga warung maupun para pengunjungnya.
Kegiatan razia Pekat sendiri melibatkan 40 personel gabungan dan dipimpin langsung oleh Kepala BNNK Balangan AKBP Abdul Muthalib dan Kasat Resnarkoba Polres Balangan Iptu Antoni Silalahi.
Kepala BNNK Balangan AKBP Abdul Muthalib mengungkapkan, warung jablay dijadikan sasaran kagiatan karena disinyalir keberadaan warung jablay yang terindikasi sebagai tempat peredaran gelap Narkoba khusus obat daftar G.
Selain terindikasi tempat peredaran narkoba, menurut mantan Wakapolres Balangan ini, keberadaan warung jablay juga rawan menjadi tempat terjadinya tindak kejahatan dan Pekat.
“Makanya kita jadikan warung jablay jadi sasaran kegiatan razia pekat malam tadi, guna mencagah terjadinya peredaran narkoba, pekat dan tindak kejahatan lainnya,” tegas Muthalib.
Kegiatan razia pekat gabungan ini sendiri, berhasil menjaring 4 orang yang merupakan pengunjung dan penjaga  warung karena terbukti positif narkoba saat dilakukan test urine yang dilakukan terhadap 20 orang. 
Berdasarkan tes urine, Empat orang yang teridentifikasi positif Narkoba yakni, RF (23) warga Haur Batu Kelurahan Paringin Kota positif Amphetamine dan Methamphetamine dan NS (23)  warga desa Kasai Kecamatan Batu Mandi  Positif  Methamphetamine dan Benzo keduanya merupakan penjaga warung. Sedangkan I (31) warga desa Awang Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten HST Positif mengandung Benzo dan S (42) warga desa Pangambau Barabai Kabupaten HST positif mengandung Benzo, kedua merupakan pengunjung warung jablay.
Ke empat orang yang terjaring razia karena terindikasi memakai Narkoba dibawa ke Polres Balangan guna introgasi lebih lanjut dan dilakukan pembinaan (Assement).
“Untuk yang terjaring kita serahkan ke Polres untuk ditindak lanjuti sesuai ketentuan yang ada,” pungkasnya. 

Wednesday, 10 May 2017

PPKB Minta Pemerintah Jangan Kisruh

PPKB Minta Pemerintah Jangan Kisruh

Kasus dipanggilnya enam kepala dinas dan Ketua DPRD Balangan oleh tim tindak pidana korupsi (tipikor) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan, guna mengusut dugaan penyimpangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Balangan 2016 senilai Rp 6,8 miliar ini, turut menjadi perhatian oleh para tokoh Balangan yang tergabung dalam wadah Penerus Perjuangan Kabupaten Balangan (PPKB).
Organisasi PPKB yang sebelumnya merupaka  Panitia Penuntutan Kabupaten Balangan ini menilai, saat ini mulai muncul masalah di Balangan yang bisa berimbas pada masyatakat Balangan secara luas, untuk itu pemerintag harus segata menyesaikan masalah-masalah tersebut.
“Bupati dan jajarannya agar menciptakan suasana kondusif dengan pihak-pihak terkait termasuk dengan pihak legislatif,” ujar ketua PPKB Yusuf A kepada para wartawan, Rabu (10/5/2017).

Legislatif sendiri, kata Yusuf, harus menjalankan fungsinya dengan sebaik-sebaiknya tanpa harus mencampuri terlalu dalam urusan pemerintahan.

Untuk itu, lanjut mantan wakil ketua DPRD Balangan ini, pemerintah dengan DPRD harus lebih besinergi, selangka sejalan dalam menjalankan fungsinya masing-masing. Agar selalu melakukan komunikasi yang harmonis supaya terciptanya pemerintahan yang kuat dan bermartabat.

“Semua pelaksanaan kepemerintahan agar benar-benar mengabdi untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tujuan awal berdirinya kebupaten Balangan,” tegasnya.
Selain itu, dirinya juga berharap, Bupati agar segara mengambil sikap dan melakukan reshuffle dijajarannya guna meningkatkan kinerja.

“Kami siap untuk meembantu dan mendinginkan kondisi saat ini yang kurang bagus. Sehingga kedepan pembangunan di Balangan semakin lebih baik dan harmonis,” pungkasnya.

Angkutan Sawit Masih Langgar Perda Angkutan Jalan

Angkutan Sawit Masih Langgar Perda Angkutan Jalan


Penegakan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pengaturan Penggunaan Jalan Umum dan Jalan Khusus untuk Angkutan Hasil Tambang dan Hasil Perusahaan Perkebunan, masih kucing-kucingan.

Buktinya masih ada angkuta sawit  tanpa dokumen lengkap (dispensasi) yang tertangkap tangan aparat saat razia gabungan yang digelar oleh Dishub provinsi Kalsel dan Dishub Balangan ersama pihak kepolisia  dan TNI, Rabu (10/5/2017) di muka balai uji kendaraan milik Dishub Kabupaten Balangan.

Truk yang mengkut sawit dari Kabupaten HST menuju Kabupaten Tabalong tanpa surat izin dispensasi ini pun ditindak tegas petugas dengan sangsi tilang ditempat.

Menurut  Kasi Pengendalian Operasional UPT LLAJ Dishub Provinsi Kalsel Agus Sardjono yang memimpin razia tersebut mengungkapkan, jika razia kendaraan yang dilakukan pihaknya adalah khusus terkait razia dimensi kendaraan baik itu kendaraan barang maupun penumpang beserta surat kelengkapannya.

Selain penegakan aturan lalu lintas, kata dia, tazia ini juga bertujuan menegakan penerapan Perda Pemprov Kalsel Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pengaturan Penggunaan Jalan Umum dan Jalan Khusus untuk Angkutan Hasil Tambang, dimana angkutan hasil tambang dan sawit dilaranf mengunakan jalan raya.

"Makanya pas kita temukan truk pengankut sawit tanpa surat izin dispensasi langsung ditilanv sebagai sangsi  berat yang diberikan," bebernya.

Selain itu, lanjut dia, razia ini menyasar kendaraan umum jenis angkutan barang maupun penumpang, yang merupakan wajib uji kelayakan di jalan raya. Sehingga semua kendaraan yang lewat diberhentikan menjalani pemeriksaan kelangkapan dan kelayakan.


Salah satu tujuan dari razia ini, menurut dia, yakni untuk menekan angka kecelakaan, khususnya di jalur antar provinsi Kalsel-Kaltim, yang sering kali melibatkan kendaraan angkutan barang.

"Dalam razia ini kita menjaring 4 kendaraan dimana satu angkutan sawit tanpa izin dispensasi dan 3 tanpa dilengkapi izin KIR yang sesuai. Giat ini sendiri akan dilaksanaka diseluruh kota dan Kabupaten se Kalsel secara bergiliran," pungkasnya.

Tuesday, 9 May 2017

Pengolahan Limbah RSUD Balangan Siap Digunakan

Pengolahan Limbah RSUD Balangan Siap Digunakan



Incinerator fasilitas pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun milik BLUD RSUD Balangan yang baru selesai dibangun akan segara digunakan.

Sebab fasilitas pengolahan limbah khusus medis yang mempunyai kapasitas pengolahan 75kg perjam ini, tinggal menunggu izin dari kementerian lingkungan hidup untuk pengoperasionalnya.

"Hari ini tim dari kementerian melakukan monotoring guna kelengkapan izin operasional," ujar Hendra Mayedi Gani'e
Kasi pelayanan menunjang non medik pada RSUD Balangan, Selasa (9/5/2017).

Setelah monotoring ini, kata Hendra, biasanya dua bulan kedepan izin operasional akan keluar. Jika izin sudah keluar, maka Incinerator fasilitas pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun milik BLUD RSUD Balangan akan menjadi satu-satunya yang memiliki izin dari kementerian lingkungan hidup di Kalsel.

Incinerator ini sendiri, lanjut Hendra, mampu mengolah semua jenis limbah medis dengan sistem pembakaran yang sisa pengolahannya berupa debu.

Meski memiliki kapasitas 75kg per jam, menurut dia, Incinerator ini tidak bisa terus menerus digunakan karena ada standar operasional yang harus digunakan.

Selain itu, menurut dia, dalam pengolahan limbah medis juga terlebih dahulu dilakukan pemilahan agar dalam pengolahan limbah tidak hanya satu jenis limbah yang diolah dalam satu kali pembakaran.

"Meski mempunyai standar operasional dan pemilahan bahan limbah medis dalam pengolahannya tidak jadi masalah. Karena dengan kapasitas pengolahan 70kg per jam jauh dari kapasitas limbah yang dihasilkan rumah sakit saat ini yang hanya 50kg per hari," pungkasnya.

Banjir Masih Mengenang Kecamatan Juai

Banjir Masih Mengenang Kecamatan Juai



Banjir akibat meluapnya sungai Batang Balangan yang terjadi sejak Senin (8/5/2017) kini semakin meluas, jika sebelumnya hanya menimpa desa Baruh Panyambaran di Kecamatan Halong, kini beberapa desa di Kecamatan Juai ikut merasakan banjir musiman ini.

Menurut data Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, ada Tujuh Desa di Kecamatan Juai yang terendam yakni, Desa Lalayau, Mihu, Bata, Galumbang, Juai, Teluk Bayur dan Mungkur Uyam dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 10cm hingga 1meter.

Menurut Kepala Seksi Kedaruratan di BPBD Balangan Muhammad Syuhada, banjir di Kecamatan Juai ini terjadi sejak pagi sekitar pukul 04.30 subuh. Banjir sendiri merupakan lanjutan dari luapan sungai Batang Balangan yang terjadi sehari sebelumnya di Kecamatan Halong akibat hujan deras yang terjadi.

“Akibat banjirnya ini desa Sumber Rejeki yang berada didalam sempat terisolir karena tidak apat keluar ke wilayah Kecamatan, sebab jalan akses utama tergenang cukup tinggi yang hanya bisa dilalui dengan perahu karet,’’ ujar Syuhada kepada Jejak rekam, Selasa (9/5/2017).

Meski begitu, kata Syuhada, kondisi masih aman dan warga tidak perlu mengungsi dan pihaknya pun kini masih bearada dilapangan guna membantu masyarakat khususnya para anak sekolah yang mau berangkat dengan mengunakan perahu karet.

Untuk jumlah korban banjir sendiri, lanjut Syuhada, ada 168kk yang terdiri dari 470 jiwa yang tersebar di Tujuh Desa di Kecamatan Juai.
 Sedangkan jumlah KK yang terbanyak kena dampak banjir yakni, desa Juai dengan 60 KK dan Desa Galumbang dengan 30 KK.
"Saat ini kami terus melakukan pantauan di lapangan meski air mulai surut dan mudahan tidak hujan lagi sehingga air tidak bertambah tinggi," pungkasnya.

Monday, 8 May 2017

Armada Semen Tabrak Trotoar Hingga Rubuhkan Tiang Lampu Jalan

Armada Semen Tabrak Trotoar Hingga Rubuhkan Tiang Lampu Jalan




Insiden jalan raya yang melibatkan armada angkutan armada pengangkut semen conch, kembali terjadi Senin (8/5/2017) di Paringin.
Kali ini, mobil trailer dengan plat kendaraan DA 8303 CD menabrak trotoar pembatasan jalan hingga merobohkan tiang lampu jalan yang berdiri kokoh ditengan batas jalan tersebut.
 Beruntung saat kejadian tidak ada pengguna jalan yang melintas sekitar, sehingga tiang lampung yang jatuh ketengah jalan yang berada di Km 2 kelurahan Batu Piring ini tidak menimbulkan korban.
Setya salah satu warga dekat kejadian itu mengungkapkan, jika kejadian naas tersebut saat pagi hari sehingga pengguna jalan masih sepi. Sehingga tidak ada korban pengendara yang kena tiang lampu jalan.
“Kalau tidak ngantuk sopirnya, bisa saja sopir mau mengambil jalur kanan makanya nabrak pembatas jalan,’’ ucapnya.
Terkait insiden ini, perwakilan asosiasi perusahaan armada angkutan semen asal negeri Tiongkok, Ruli Ananda mengakui jika pihaknya akan bertanggung jawab dengan menganti kerusakan fasilitas yang rusak.
“Kita siap mengantik kerusakan pembatas dan tiang lampu jalan yang rusak akibat insiden ini,’’ janjinya.

Hujan Lebat, Baruh Panyambaran Sempat Terendam

Hujan Lebat, Baruh Panyambaran Sempat Terendam


Hujan deras yang turun sejak malam hingga senin di Kecamatan Halong dan Juai (8/5/2017) membuat aliran sungai Batang Balangan meluap dan merendam beberapa desa yang dilaluinya diantaranya desa Baruh Panyambaran Kecamtan Halong.
Akibat meluapnya air sungai Batang Balangan ini, hampi seluruh wilayah desa terendam hingga pemukiman warna. Tapi meski terendam, ketinggian air sendiri bervariasi antara 30 cm hingga lebih, namun meski sempat merendam pemukiman hanya beberapa rumah warga yang tempat tinggalnya terendam sampai kedalam rumah, sisanya hanya merendam halaman hingga pelatar rumah.
Suria salah satu warga Kecamatan Juai mengungkapkan, air sungai Batang Balangan mulai meluap saat pagi hari hingga merendam jalan dan pemukiman serta areal disekitarnya.
“Air sungai mulai naik sekitar jam 07.30 pagi, hingga merendam rumah milik warga yang diantaranya sampai kedalam rumah,’’ ujar Suria.
Terpisah Kasi Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan Muhammad Syuhada mengungkapkan, jika banjir yang terjadi di desa Baruh Panyambaran ini merendam tempat tinggal dari sedikitnya  41 KK yang ada.
Dari ke 41 KK ini, kata Syuhada, 19 KK diantaranya terendam parah atau sempat masuk dalam rumah sedangkan sisanya terendam tapi tidak parah.
 “Total ada 176 jiwa dari 41 KK yang kena dampak banjir ini. Tapi kondisi masyarakat masih aman, tidak perlu mengungsi karena air perlehan mulai turun,’’ bebernya.
Meski demikian, lanjut dia, pihaknya bersama Tagana dan Polres Balangan selalu siaga dilapangan guna membantu masyarakat dan mengantisipasi jika terjadi banjir susulan.
“Kita juga menghimbau agar warga yang tinggal dibantaran sungai selalu waspada, terlebih jika hujan deras turun dengan intesitas waktu yang lama. Karena air sungai bisa meluap sewaktu-waktu dan mengakibatkan banjir,’’ pungkasnya.

Sunday, 7 May 2017

Hutan Kalsel Sisa 1,78 juta hektare



MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengungkapkan Kalimantan Selatan dengan luas areal 3, 753 juta hektare, di antaranya 1,78 juta hektare
adalah kawasan hutan yang meliputi antara lain 586 ribu hektare atau 33% hutan tanaman industri (HTI), 240 ribu hektare hak pengusahaan hutan (HPH) atau 13,4% dan  kawasan hutan konservasi, hutan lindung dan hutan produksi seluas 389 ribu hektare (22%), serta sisanya untuk kebun transmigrasi pinjam pakai dan perhutanan sosial.
HINGGA kini, Menteri LHK ini mengatakan masih terdapat pemanfaatan hutan dengan izin konsesi korporasi yang mencapai  827.748 Ha atau 47% dari luas kawasan hutan secara keseluruhan. Untuk dukungan kepada rakyat melalui kebijakan Presiden RI yaitu pemerataan ekonomi, maka program perhutanan sosial harus dikedepankan.
“Program perhutanan sosial berfungsi mendorong dan menyiapkan pemerataan ekonomi bagi masyarakat untuk produktif dimana masyarakat memperoleh pendapatan, namun sekaligus dengan tetap menjaga fungsi kawasan lindung, seperti yang terlihat pada landscape dan tatanan usaha produktif yang ada di sekitar kita saat ini,” jelas Siti.
Ia menambahkan, kawasan dimaksud adalah areal yang semula padang alang-alang, dan saat ini dimanfaatkan oleh antara lain  mantan pelaku penambang emas yang hingga saat ini telah mencapai 68 kepala keluarga.(jejakrekam)
Sumber  : Seskab.go.id

Waspada Kematian Bayi Masyarakat khususnya para orang tua, dimintai mewaspadai pada bulan februari sampai April mendatang. ...