Pasar Wadai Sarana Peletarian Kuliner Khas Banua
Pasar
ramadhan atau sering dikenal dengan istilah pasar wadai, kembali
digelar oleh Pemkab Balangan. Pasar yang ada hanya pada bulan puasa ini,
keberadaannya difasilitasi oleh dinas pariwisata setempat tersebut
kalinya menampung 105 orang pedagang berada di Terminal Paringin.
“semua
pedagang yang berjualan di pasar ramadhan ini berjumlah 105 pedagang,
tanpa kita pungut biaya. Tapi kita wajibkan para pedagang menjaga
kebersihan selama berjualan,” ujar Rody Rahmadi Noor Kepala Dinas
Pariwisata saat pembukaan peresmian pasar ramadhan, Sabtu (27/5/2017).
Peresmian
pasar kuliner khas bulan suci ramadhan ini, dihadiri langsung oleh
Bupati Balangan H Ansharuddin beserta jajarannya, ketua DPRD Balangan
dan undangan lainnya.
Bupati H Ansharuddin
berharap, pasar ramadhan yang merupakan tradisi positif, bukan hanya
sekedar untuk memenuhi keperluan kaum muslimin dalam menyediakan menu
untuk berbuka puasa. Tetapi juga dapat meningkatkan kecintaan terhadap
kuliner, khususnya kuliner lokal di daerah.
“di
pasar wadai inilah kitta bisa menemukan kuliner khas Banua yang jarang
ditemui diwaktu biasa. Maka keberadaan pasar khas ini bisa menjadi
sarana melestarilan kekayaan kuliner, khususnya kuliner khas Balangan,”
ungkapnya.
Selain itu, menurut orang nomor satu di
Bumi Sanggam ini, pasar ramadhan sebagai bentuk kepedulian pemerintah
bagi umat muslim dalam hal menyiapkan menu berbuka puasa, termasuk juga
mengakomodasi para pedagang, khususnya para pelaku usaha kecil, meski
tidak seluruhnya terakomodasi karena keterbatasan tempat.
“saya
berharap kepada para pedagang agar tetap senantiasa menjaga kebersihan,
kenyamanan serta keindahan di lingkungan pasar ramadhan ini,”
pungkasnya.
No comments:
Post a Comment