Madrasah Belum Siap Gelar UNBK
PARINGIN, Ujian Nasional (UN) tahun 2016 ini akan mengunakan sistem
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016, dengan sistem baru ini
dari puluhan sekolah yang ada di Balangan hanya ada 5 sekolah yang siap
melaksanakannya yakni, SMAN 1 Paringin, SMAN 2 Paringin, SMKN 1
Paringin, SMKN 1 Batumandi, SMAN 1 Awayan dan SMPN 4 Paringin.
Berbagai persiapan pun sudah dilakukan Dinas Pendidikan setempat, mulai
melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada guru dan siswa yang mengikuti
UNBK, pembenahan jaringan hingga penyedian genset.
"Kita sudah melakukan sosialisasi dan pembenahan jaringan hingga
menyediakan genset untuk ke 5 sekolah yang akan mengelar UN secara
UNBK," ujar Kepala Disdik Balangan Eddy Julianto.
UNBK sendiri ialah Computer Based Test (CBT) yakni, sistem pelaksanaan
ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya.
Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis
kertas atau Paper Based Test(PBT) yang selama ini sudah berjalan.
Penyelenggaraan UNBK menggunakan sistem semi-online yakni, soal dikirim
dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke
server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal
(sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari
server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).
Terpisah Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Balangan, H
Raihan Redha mengakui, jika semua sekolah dibawah Kemenag di Balangan
belum siap mengelar UN dengan sistem UNBK.
"Selama ini faktor fasilitas yang membuat kita belum bisa melaksakan UNBK pada tahun 2016 ini," akunya.
Tapi tahun depan, menurut dia, ada beberapa sekolah dibawah Kemenag yang
akan diusahakan menjadi pilot project pelaksanaan UNBK pada tahun 2017
mendatang.
"Kami proyeksikan MAN 1 Paringin, MAN 2 Paringin, MAN 1 Lampihong dan
MAN 1 Awayan tahun depan sudah bisa melaksanakan UNBK," bebernya.
Sebetulnya dilanjutkan dia, banyak kelebihan ujian online jika bisa
dilaksanakan dengan baik. Seperti mengurangi resiko terjadinya kebocoran
soal, tidak perlu pengamanan seketat ujian tulis dan tidak memerlukan
biaya dan waktu untuk distribusi soal.
"Tapi terpentinga dalam melaksanakan UN secara online ini, kita harus
memiliki spesifikasi komputer sesuai dengan yang diminta oleh kementrian
Pendidikan serta jaringan internet yang prima dan juga tidak ada
gangguan server," pungkasnya. (sugi)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Waspada Kematian Bayi Masyarakat khususnya para orang tua, dimintai mewaspadai pada bulan februari sampai April mendatang. ...
-
Tatanjang Alat Menanam Jika Tajak digunakan untuk membersihan lahan pertanian sebelum tanam, maka Tatanjang, Tatujah atau Tatajuk d...
-
Surat Wasiat dan Keris Abu Gagang,, Bismillaahirrahmaanirrahim . Surat Wasiat ini masih tersimpan baik, memiliki perjalanan sejara...
-
Marinjah Mamuntal dan Mahambur Dalam proses bertani (menanam padi) secara tradisional di Kalsel umumnya dan khususnya daerah hul...
No comments:
Post a Comment