Pengobatan Filariasis Balangan Penuhi Target
Sebagai salah satu wilayah endemis penyakit kaki gajah (Filariasis) Balangan, pemerintah setempat terus melakukan upaya pencegahan pemberantasab penyakit bengkak kaki tersebut.
Salah satunya dengan program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis, dimana pemberian obat masal tersebut sudah dimulai di tahun 2016 dan berlanjut di tahun 2017 ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, H.A. Nasai mengungkapkan, dari jumlah sasaran sebanyak 98.291 jiwa, sebanyak 86.683 jiwa atau sekitar 88,19% sasaran penduduk di Kabupaten Balangan telah mendapat obat pencegahan filariasis atau penyakit kaki gajah.
“Capaian target nasional untuk POPM filariasis adalah 85% dari jumlah penduduk sasaran. Jadi berdasarkan hasil cakupan POPM sebanyak 88,19% ini, target POPM Balangan telah dapat memenuhi target nasional,” ungkapnya.
Ditambahkannya, pemberian obat filariasis kepada masyarakat Balangan tidak akan berhenti meskipun target nasional telah terpenuhi, karena capaian tersebut hanyalah hasil capaian tahun pertama program eliminasi kaki gajah di Kabupaten balangan, sedangkan untuk menghentikan siklus hidup cacing filariasis penyebab penyakit kaki gajah secara permanen, pemberian obat pencegahan secara massal (POPM Filaria) tersebut harus dilaksanakan sekali setahun minimal selama 5 tahun berturut-turut.
“Untuk itu, tahun 2017 yang merupakan tahun ke-2 pelaksanaan program eliminasi kaki gajah, kami sudah mulai melaksanakan berbagai persiapan untuk pelaksanaan program nasional yang akan dilaksanakan bulan oktober 2017 nanti,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nasa’i menjelaskan bahwa, persiapan-persiapan yang telah dan akan dilaksanakan untuk menyambut Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) di Kabupaten Balangan Tahun 2017 diantaranya adalah Advokasi dan sosialisai (Promosi); meningkatkan peran serta lintas sektor dan masyarakat untuk mendukung Bulan Eliminasi Kaki Gajah; menggerakkan masyarakat minum obat untuk mencegah penyakit kaki gajah; dan mendekatkan pelayanan ke masyarakat dengan mendirikan Pos-Pos Minum Obat.
Ditambahkan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Hj. Siti Raudah, Eliminasi Filariasis merupakan salah satu prioritas nasional pengendalian penyakit dan Strategi yang digunakan untuk memutuskan rantai penularan filariasis dengan program POPM filariasis dan upaya pencegahan serta membatasi kecacatan dengan melaksanakan program penatalaksanaan Penderita Filariasis.
Dijelaskannya, Bulan Eliminasi Kaki Gajah tahun 2017 dilakukukan secara serentak di Kabupaten/Kota endemis filariasis di seluruh wilayah Indonesia selama bulan Oktober, sedangkan waktu pelayanan minum obat di Pos-Pos Minum Obat disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.
Seperti diketahui sebelumnya, Kabupaten Balangan dinyatakan sebagai kawasan endemis penyakit kaki gajah setelah ditemukan hasil positif kaki gajah dari hasil survey darah jari yang dilaksanakan tahun 2013.
“Untuk itu, sejak tahun 2016 kami mulai menyelenggarakan Bulan eliminasi penyakit gajah, dengan mengajak semua masyarakat di Kabupaten Balangan untuk minum obat pencegahan kaki gajah. Kami mengharapkan kepada semua lapisan masyarakat untuk ikut berperan dalam program pemerintah ini kembali, dan bagi yang belum mendapatkan obat pencegahan sebelumnya, bisa mendapatkan obat pencegahan kaki gajah di fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Balangan,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment