Thursday 24 August 2017



Waspada Kematian Bayi




Masyarakat khususnya para orang tua, dimintai mewaspadai pada bulan februari sampai April mendatang. Karena di waktu tersebutlah penyebab kematian bayi atau balita mengancam.
Hal ini terungka dalam acara Pertemuan Pengelola Program ISPA tingkat Kabupaten Balangan Tahun 2017 di Aula Dinas Kesehatan setempat, Senin (21/08/2017).
Dalam pertemuan rutin tersebut, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Balangan Hj. Siti Raudah menyampaikan, jika dalam 4 tahun terakhir ini di Kabupaten Balangan pada bulan-bulan tersebutlah penularan penyakit ISPA/Pneumoni yang sampai sekarang ini menjadi penyebab kematian utama pada bayi usia dan anak berusia kurang dari 5 tahun ini merebak.
“Pneumonia saat ini masih menjadi penyebab kematian utama pada bayi di bawah usia lima tahun, berdasarkan data yang kami kumpulkan dalam 4 tahun ini, pada bulan Februari sampai dengan April terjadi peningkatan kasus pneumoni,” ungkapnya.
Meningkatnya jumlah kasus pada bulan-bulan tersebut, kata Raudah, kebanyakan selain karena sangat mudah menular, juga diperparah dengan adanya perubahan musim, dan adanya pembukaan lahan dengan cara membakar.
Penyakit pneumoni ini, lanjut dia, memang sangat mudah menular terutama melalui saluran pernapasan. 
“Selama tahun 2016 lalu, kami menemukan dan menangani kasus pneumoni di Kabupaten Balangan sebanyak 563 kasus atau 82,47% dari perkiraan awal,” bebernya.
Pneumoni sendiri memang masuk dalam kelompok besar penyakit Infeksi Saluran Pernapasan atau ISPA yang selalu ada disepanjang tahun. Untuk pneumoni selain ditandai dengan demam,  batuk, dan filek, khasnya ditandai dengan nafas yang cepat, tarikan dinding dada dan sesak nafas.
Untuk itu, menurutnya, jija balita Batuk pilek sampai dua minggu, lalu demam dan sesak nafas jangan dianggap remeh. Karena Itu adalah gejala awal pneumonia. Apabila dibiarkan, akan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian bagi bayi dan balita.
“para orang tua harus terus waspada dan untuk mencegah penularan penyakit ini, pada saat-saat tertentu sebaiknya menggunakan masker saat keluar rumah, dan membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” pungkasnya.


Kejaksaan Wanti Wanti Pengunaan Dana Desa Harus Sesuai Aturan





Untuk mengawal penggunaan Dana Desa sesuai dengan aturan yang berlaku kepada seluruh kepala desa se-Kabupaten Balangan, Kamis (24/8/2017) Pemkab Balangan melalui Dinas Pemerdayaan Pemerintahan Desa dan tim pengawal dan pengamanan pemerintahan dan pembangunan daerah (TP4D) bentukan Kejaksaan Negeri Balangan mengelar sosialisasi  hukum terkait pengunaan dana desa.
Sosialisasi yang turut dihadiri para Camat ini, langsung dibuka oleh Bupati Balangan H Ansharuddin serta menghadirkan Plh Kejari Balangan Teguh Imanto, SH. M.Humdan Kepala dinas Pemerdayaan Pemerintahan Desa Urai Nur Iskandar sebagai nara sumber.
Kepala Seksi Intelijen Kajari Balangan yang juga Ketua Tim TP4D Kajari Balangan, Bara Mantion Irsahara SH mengatakan, kegiatan sosialiasi ini sesuai dengan intruksi dari Kejaksaan Agung, untuk melakukan sosialisasi penggunaan Dana Desa.

"Kegiatan ini merupakan suatu langkah Tim TP4D untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang penggunaan Dana Desa dan sekaligus sebagai pencerahan kepada Kepala Desa,"Kata Bara 
Peran TP4D sendiri, kata dia, berperan mengawal dana desa supaya dalam penggunaanya tepat sasaran tepat guna dan akuntabel terutama terkait dana desa yang rentan disalah gunakan.
Nantinya, lanjut Bara, tugas dari TP4D akan membantu Aparat Desa terhadap pembangunan-pembangunan yang mereka lakukan.
“Baik itu yang bersumber dari APBN maupun APBD. Takutnya ada yang mengalami kendala dalam melakukan penganggaran," tegasnya.
Sedangkan Bupati Balangan H Ansharuddin dalam sambutannya  menyampaikan, Undang-undang nomor 6 tahun 2014, atau yang kita kenal sebagai undang-undang desa, dan seluruh regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat, memberikan ruang gerak bagi desa untuk melaksanakan konsep otonomi desa. Namun perlu diingat, otonomi yang diberikan adalah otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab, sehingga seluruh pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemerintah desa harus didasarkan pada aturan atau regulasi, termasuk di dalamnya pelaksanaan pengelolaan keuangan desa.
”artinya, selain dituntut untuk melaksanakan pengelolaan keuangan secara  transparan, terukur dan sesuai aturan, pemerintah desa juga diberi amanah besar bagi agar bisa melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang diembannya,” tegasnya.
Untuk itu, dirinya berharap, para kepala desa dan camat yang hadir bisa menyimak dan memahami materi yang diberikan agar dalam penggunaan dana desa nantinya bisa maksimal dan terhindar dari masalah.
”semoga sosialisasi ini nantinya dapat memberikan manfaat bagi semua pihak khususnya terhadap penyelenggaraan pemerintah desa dalam hal perencananaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap program kegiatan pembangunan desa, agar tidak salah dalam menentukan arah kebijakan dalam pelaksanaan program, sehingga tercipta pemerintahan desa yang bersih dan memberikan manfaat yang bagi diri sendiri serta masyarakat Kabupaten Balangan,” pungkasnya


Bintang 3 Letakkan Batu Pertama Di Tanah Juai




Kabupaten Balangan bertabur bintang, begitu kira-kira kata-kata yang cocok disebutkan untuk Kabupaten yang berjuluk Bumi Sanggam ini ketika disambangi Jendral Polisi berbintang tiga hingga satu untuk melaksanakan peletakan batu pertama pembangungan rumah kantor Babhinkamtibmas polres Balangan, Kamis (24/8/2017).

Bertempat di Desa Sumber Rejeki kecamatan Juai, kedatangan Kabaharkam polri Komjen Pol. Drs. Putut Eko Bayuseno, S.H didampingi Kapolda Kalsel Brigjen Pol. Rachmat Mulyana, S.H, Dirbintibmas korbinmas Baharkam Polri Brigjen Pol. Drs. Sutarno, perwakilan dari PT. Adaro Indonesia yang diwakili bapak Rudi Reswandi (presiden direktur PT. Demitra Karsa Perdana) beserta rombongan disambut langsung oleh Bupati Balangan beserta jajaran FKPD Kabupaten Balangan.

Dalam Sambutannya, Kabaharkam polri Komjen Pol. Drs. Putut Eko Bayuseno, S.H mengatakan dirinya merasa senang karena di daerah Balangan bisa berdiri Rumah Kantor Bhabinkamtibmas, karena rumah ini dinilai sangat penting kegunaanya untuk menciptakan situasi kondusif di daerah sekitarnya.

"Kalau perlu disamping rumah kantor Bhabinkamtibmas ini juga dibangunkan rumah kantor untuk bhabinsa dan kepala desa, karena kalau tiga pilar ini ada dan berjalan dengan baik, tentu pembangunan akan berjalan lancar," ujarnya.

Dikatakan Kabaharkam,  pembangunan suatu daerah pasti bergantung kepada salah satu faktor, yaitu faktor keamanan. Apabila keamanan didaerah tersebut baik dan lancar, pasti proses pembangunan juga akan berjalan dengan lancar dan baik pula.

Sementara itu, Kapolda Kalsel Brigjen Pol. Rachmat Mulyana SH menyebutkan, rumah Kantor Bhabinkamtibmas yang sudah didirikan di Provinsi kalsel ini keseluruhan ada 64 buah. 

"kalau ditambah tiga rumah kantor yang akan dibangun ini yaitu rumah kantor di desa Sumber Rejeki kecamatan Juai kabupaten Balangan ini, dan di desa Alur kecamatan Jorong kabupaten tanah laut serta kelurahan Mabuun Kecamatan Murung Pudak kabupaten Tabalong. Jadi total semua rumah kantor di kalsel ada 67 buah," sebutnya.

Semoga dengan berdirinya rumah kantor bhabinkamtibmas di tiga daerah ini, harapnya, mampu menciptakan situasi kamtibmas yang baik sesuai harapan semua pihak, agar proses pemerintahan dan pembangunan bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Dalam kesempatan itu, Kabaharkam Polri beserta Kapolda Kalsel berkesempatan meletakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Kantor Bhabinkamtibmas. Sekedar untuk diketahui, dihari yang sama juga dilakukam pembangunan rumah kantor untuk bhabinkamtibmas ditiga daerah di provinsi kalsel. Yaitu di kabupaten Balangan, kabupatem Tabalong, dan kabupaten Tanah Laut.

Untuk pembangunan rumah kantor di kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong, pembangunan ini mendapat bantuan dari PT. Adaro Indonesia.

Dan dikesempatan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Tabalong, Anang Sakhriani, Kapolres Tanah Laut AKBP Sentot Adi Darmawan beserta Kapolres Tabalong AKBP Hardiono, serta jajaran Polda Kalsel.


Anak Balangan Sampaikan 6 Rekomendasi Untuk Bupati



Berbagai penampilan kesenian dan penyerahan hasil berbagai lomba tingkat anak-anak bagian dari rangkaian acara Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2017 tingkat Kabupaten Balangan, Rabu (23/8/2017)
Acara yang digelar di Aula Mayang Maurai Komplek perumahan dinas Pemkab Balangan ini, langsung dihadiri oleh Bupati Balangan H Ansharuddin, Deputi perlindungan anak di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Nor Amelia serta undangan lainnya.
Acara yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan da  Perlindungan Anak dan Keluarga Balangan ini juga diisi dengan pembacaaan dan penyerahan deklarasi suara anak Balangan yang disampaikan oleh Forum Anak Balangan (FAB). Ada 6 poin dalam deklarasi yang disampaikan FAB kepada Bupati Balangan, H. Ansharuddin sebagai Kepala Dearah untuk bisa ditindaklanjuti.
Menurut Ketua Forum Anak Balangan, Eka Kurniasari, 6 poin deklarasi yang disampaikan ini merupakan bagian dari upaya menuju dan menciptakan Kabupaten Balangan layak anak.
Ke enam poin deklarasi, kata Eka yakni, berikan rasa aman kepada anak, stop perkawinan usia dini, libatkan  anak dalam kegiatan pembangunan, lindungi dari segala kekerasan seksual, lindungi dari Narkoba (Napza)  dan Pendidikan yang merata sampai ke daerah pelosok.
"Kami berharap ke enam poin deklarasi ini oleh pemerintah bisa segara menindaklanjutinya, agar apa yang menjadi kekawatiran kami bisa segara diatasi" ujar Eka Kurniasari.
Bupati Balangan, H. Ansharuddin dalam sambutannya mengungkapkan, ia sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Pelaksanaan kegiatan tersebut dikatakannya membuat anak-anak di Balangan merasa diperhatikan oleh orang-orang di lingkungan sekitarnya.
"Sehingga dengan begitu anak-anak akan fokus belajar agar menjadi generasi berprestasi," bebernya.
Selain itu, dirinya juga berharap, agar anak-anak terus giat belajar dan jangan sampai terpengaruh dalam pergaulan negatif apalagi Narkoba.
“terus belajar agar kalian bisa menjadi genarasi yang unggul dan handal sehingga bisa membangun dan memajukan daerah,” pungkasnya

Waspada Kematian Bayi Masyarakat khususnya para orang tua, dimintai mewaspadai pada bulan februari sampai April mendatang. ...